Heboh Hujan Es Landa Yogyakarta, Begini Faktanya
Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @jogja24jam, tampak butir-butir es berjatuhan bersama hujan yang mengguyur kawasan Sagan, Kota Yogyakarta. Ketika dikonfirmasi ke Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dibenarkan bahwa telah terjadi hujan es pada beberapa titik di Jogja
Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @jogja24jam, tampak butir-butir es berjatuhan bersama hujan yang mengguyur kawasan Sagan, Kota Yogyakarta. Ketika dikonfirmasi ke Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dibenarkan bahwa telah terjadi hujan es di wilayah Kecamatan Turi, Sleman dan Kota Yogyakarta.
“Betul, terpantau telah terjadi hujan es di Kecamatan Turi dan Kota Yogyakarta,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Sleman, Reni Kraningtyas dikutip dari ANTARA pada Rabu (3/3).
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Menurut Reni, hujan es masih berpotensi tinggi terjadi lagi selama musim hujan, khususnya pada musim pancaroba. Lalu apa penyebab terjadinya hujan es itu? Berikut selengkapnya:
Pengaruh Awan Cumulonimbus
©Instagram/@jogja24jam
Reni menerangkan, hujan es yang terjadi di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya itu terjadi akibat pertumbuhan awan cumulonimbus yang panjangnya mencapai 10 kilometer. Namun, hujan es ini sifatnya lokal, yaitu hanya dalam cakupan radius 2 kilometer.
Lebih lanjut, Reni menjelaskan, terjadinya hujan es itu disebabkan karena udara yang hangat, lembap, dan labil di permukaan bumi. Selanjutnya, pengaruh pemanasan bumi yang intensif akibat radiasi matahari membuat massa udara yang hangat itu terangkat ke atmosfer dan kemudian mengalami pendinginan.
Setelah terjadi kondensasi di mana uap panas berubah menjadi cair, lalu terbentuklah titik-titik air yang terlihat sebagai awan cumulonimbus.
Penyebab Terjadinya Hujan Es
©2021 Merdeka.com
Reni menjelaskan, karena kuatnya energi dorongan ke atas, maka puncak awan menjadi sangat tinggi hingga selanjutnya terbentuk kristal-kristal es yang ukurannya cukup besar. Saat awan sudah masak dan tidak mampu lagi menahan berat air, maka terjadilah hujan lebat disertai es. Es yang turun itu kemudian bergesekan dengan udara sehingga ketika sampai ke permukaan ukurannya menjadi lebih kecil.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat laporan hujan es terjadi di sejumlah titik di Kota Yogyakarta meliputi Jogoyudan, Jetis, Jalan C. Simanjuntak, serta Kabupaten Sleman meliputi Girikerto, Kecamatan Turi, Murangan, serta kawasan UGM.