Kisah Terminal Bus Salatiga, Pernah Jadi yang Terindah di Indonesia Namun Kini Tak Tersisa
Setidaknya terminal ini pernah jadi saksi majunya Kota Salatiga di masa silam.
Setidaknya terminal ini pernah jadi saksi majunya Kota Salatiga di masa silam.
Kisah Terminal Bus Salatiga, Pernah Jadi yang Terindah di Indonesia Namun Kini Tak Tersisa
Kota Salatiga pernah memiliki terminal bus yang amat terkenal di era 1960-1970-an. Menariknya terminal ini pernah dikagumi banyak orang karena keindahannya diklaim tak ada tandingannya se-Indonesia.
(Foto: Buku Salatiga Sketsa Kota Lama/Agus Supangkat)
-
Apa yang banyak berubah di Kota Salatiga? Dalam sebuah video, tampak suasana jalan raya di depan kantor pos di Kota Salatiga. Lalu perekam video menunjukkan sebuah foto lama yang memperlihatkan suasana jalanan itu pada tahun 1928. Tampak belum banyak bangunan berdiri dalam foto tersebut. Selain itu jalanan belum penuh kendaraan dan kondisinya yang belum diaspal.
-
Dimana lokasi bandara Ngebul di Salatiga? Seperti diurai dalam buku Salatiga Sketsa Kota Lama, Sabtu (30/9), bandara Ngebul hanyalah sebuah lapangan terbang yang berlokasi di kompleks militer Ngebul.
-
Bagaimana kondisi persimpangan jalan di pusat kota Salatiga saat ini? Dalam video lainnya tampak sebuah persimpangan jalan yang ramai kendaraan di pusat Kota Salatiga. Lalu ditunjukkan sebuah foto tua kondisi persimpangan jalan itu pada tahun 1951. Dari perbandingan tersebut terlihat bahwa kondisi persimpangan itu telah banyak berubah.
-
Mengapa Terminal Kutoarjo dibangun? "Tempat naik turun juga harus representatif. Terminal ini dibangun agar penumpang mendapat tempat yang cukup nyaman untuk naik turun dari Kutoarjo," pungkas Joko, dikutip dari Jatengprov.go.id.
-
Kapan Pasar Wisata Tawangmangu diresmikan? Pada tanggal 8 Maret 2009, bangunan baru Pasar Wisata Tawangmangu diresmikan.
-
Dimana lokasi dari kampung Tegalsari di Kota Surabaya? Keberadaan kampung Tegalsari di Kota Surabaya berkaitan erat dengan perjuangan seorang panglima perang Majapahit yang bernama Kudo Kardono.
Pada masanya, Terminal Salatiga menjadi penunjang aktivitas hilir mudik warga dari daerah-daerah sekitar dan luar kota, seperti Suruh, Karanggede sampai Surakarta (Solo).
Namun sayang, saat ini keberadaan bangunan terminal sudah tidak ada sama sekali, dan berganti menjadi gedung lain. Berikut sejarah menaiknya.
Berlokasi di Jalan Jenderal Soedirman
Terminal Salatiga mulanya berdiri di Jalan Jenderal Soedirman.
Posisi persisnya menghadap ke arah selatan, pegunungan Telomoyo dan Merbabu. Terminal ini juga tidak jauh dari permukiman penduduk di sisi timur.
Dari mulai oplet, honda mini sampai bus legendaris ESTO pernah bergantian ngetem di Terminal Salatiga saat itu.
Jadi terminal terindah se-Indonesia
Menurut catatan Agus Supangkat, Terminal Bus Salatiga juga dulunya pernah dikenal sebagai bangunan terindah se-Indonesia.
(Foto: Buku Salatiga Sketsa Kota Lama/Agus Supangkat)
Ini tak terlepas dari viewnya yang menghadap langsung ke kawasan pegunungan dan dataran tinggi. Belum lagi desain bangunannya yang dianggap futuristik, di mana gedungnya dibuat persegi dengan tiga lantai.
Perpaduan plesteran halus di dinding belakang, dengan batuan alam di bangunan depan menjadikan terminal tersebut berbeda dan indah.
Jembatan bercabang dua yang menjadi penghubung lantai bawah dengan rumah makan di lantai atas semakin mempercantik terminal tersebut.
Dibangun tiga lantai di atas lahan bekas danau
Sebelumnya, lahan yang dijadikan bangunan terminal merupakan area bekas danau yang mongering.
Kemudian arsitek yang merancangnya memiliki ide agar posisi rendah dari terminal bisa tetap memanjakan para pengunjungnya.
Dari situ, terminal kemudian dibuat dengan tiga lantai dengan lantai satu merupakan area parkir bus, lengkap dengan deretan bangku berbahan kayu jati yang artistik.
Kemudian lantai dua terdapat toko-toko suvenir dan di lantai tiga terdapat rumah makan Padang bernama NOES, dengan pelataran beton yang luas.
- Stasiun KRL dan Terminal Bojonggede Kini Terintegrasi Jembatan Layang
- Uji Coba TransJakarta Rute Terminal Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Diperpanjang hingga Pekan Depan
- Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal
- Kini Naik BRT Trans Jateng Bisa dari Terminal Kutoarjo, Tempat Lebih Nyaman
Terminal Bus Salatiga yang dilengkapi berbagai fasilitas tersebut pun membuat pengunjung nyaman. Pengunjung terminal bisa mengisi perut sembari menunggu kedatangan bus dengan memandangi Gunung Telomoyo dan Merbabu.
(Foto: Buku Salatiga Sketsa Kota Lama/Agus Supangkat)
Berubah jadi Tamansari Shopping Center
Sayangnya keberadaan terminal tersebut tidak berlangsung lama karena digantikan dengan bangunan kompleks pertokoan bernama Tamansari Shopping Center.
Walau begitu, di sekitar Tamansari Shopping Center tersebut masih berdiri terminal, namun lebih kecil dan hanya difungsikan untuk angkutan umum jenis angkot.
Dinding beton yang mengelilingi terminal di zamannya juga sudah tidak ada. Setidaknya terminal ini pernah jadi saksi majunya Kota Salatiga di masa silam.