Krisis Air Makin Parah, Begini Perjuangan Warga di Grobogan Berburu Air hingga ke Tengah Hutan
Sumber air di tengah hutan itu kondisinya keruh, namun warga tak punya pilihan lain.
Sumber air di tengah hutan itu kondisinya keruh, namun warga tak punya pilihan lain
Krisis Air Makin Parah, Begini Perjuangan Warga di Grobogan Berburu Air hingga ke Tengah Hutan
Krisis air bersih sudah berlangsung hingga berbulan-bulan. Kondisinya kian parah. Kehidupan warga makin susah. Warga Desa Penadaran, Kecamatan Gubug, Grobogan, harus menyusuri kawasan hutan untuk mendapatkan air bersih.
-
Bagaimana kondisi sumber air di Grogolan? Sumber mata air ini tak pernah kering meski musim kemarau panjang. Bahkan, volume airnya tak pernah surut meski cuaca panas ekstrem seperti saat ini.
-
Apa yang dimaksud dengan "Gerobagan"? Tradisi itu dikenal dengan nama “Gerobagan”. Tradisi ini digelar pada hari pertama setelah Lebaran. Dalam tradisi ini, warga mengadakan pawai ke Pantai Setrojenar menggunakan kereta kuda.
-
Bagaimana warga Desa Ronggo mengatasi krisis air bersih? Menabung air menjadi pilihan paling realistis bagi Sulasmi. Pasalnya sudah sebulan sumur-sumur di Desa Ronggo, Kecamatan Jaten, Pati, mulai mengering akibat kemarau panjang. Sumur di belakang rumah sebenarnya masih mengeluarkan air. Namun debitnya terus berkurang setiap harinya.
-
Di mana letak Air Terjun Grenjengan Kembar? Air Terjun Grenjengan Kembar merupakan surga tersembunyi di lereng Gunung Merbabu. Air terjun ini letaknya berada di tengah kawasan hutan pinus Dusun Citran, Desa Muneng, Kecamatan Pakis, Magelang.
-
Kapan Desa Patemon mulai terbebas dari krisis air bersih? Tahun 2014 adalah titik balik bagi warga Desa Patemon keluar dari krisis air bersih.
-
Apa yang menyebabkan krisis air di bumi? Namun, semakin hari lingkungan semakin rusak, seperti marak pembalakan liar, perubahan iklim yang menyebabkan krisis air.
Demi memperoleh air, mereka rela berjalan sejauh 1 kilometer, sebagian warga menggunakan sepeda motor. Pemandangan seperti itu sudah berlangsung hingga lima bulan lamanya.
Setiap hari, warga berjuang mencari air bersih. Namun setiba di sumber air, warga tidak begitu saja mendapatkannya. Mereka juga harus antre dengan warga lain.
Namun perjuangan panjang itu tidak sebanding dengan air yang didapat. Saat sampai di sumber air, kondisi air sudah kering dan sulit didapat. Bahkan tidak sedikit warga yang harus gigit jari karena tidak kebagian air.
“Nggak dapat ya tunggu, paginya lagi kan dapat ya. Kalau di sana itu lumayan deras sumbernya. Tapi kalau di sini cepat habis. Antrenya satu-satu,”
kata Suliyah, warga Desa Penadaran, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (26/9).
Kesulitan serupa juga dialami warga Desa Penadaran lainnya, Ngalimin. Ia mengaku setiap hari harus mencari air bersih.
Tercatat ada 70 kepala keluarga yang mengandalkan air keruh untuk memenuhi kebutuhan harian. Kondisi ekonomi yang terbatas membuat mereka tidak mampu membeli air bersih.
“Di sini ada 70 kepala keluarga. Warga yang lain ambil airnya di sebelah gunung ini. Mereka jam empat pagi sudah berduyun-duyun mencari air di tengah hutan ini,” kata Suyadi, perangkat Desa Penadaran.
- Krisis Air Bersih Meluas, 37 dari 40 Kecamatan di Kabupaten Bogor Terdampak
- Krisis Air Bersih di Jakbar, Warga Bandingkan PAM Jaya dengan Palyja
- Krisis Air Bersih di Jateng Makin Parah, Kondisi Warga Makin Merana
- Probolinggo Terancam Kekeringan dan Krisis Air Bersih, Warga Terpaksa Minum Air Kubangan Sungai
Air dari sumber air biasa digunakan warga untuk mencuci atau mandi. Sementara untuk minum, warga harus membeli air bersih.