Lokasinya Diapit Tiga Kabupaten, Begini Uniknya Pasar Tradisional Puhpelem Wonogiri
Para pedagang dan pembelinya tak hanya berasal dari Wonogiri, namun juga dari kabupaten di dekatnya yaitu Ponorogo dan Magetan.
Para pedagang dan pembelinya tak hanya berasal dari Wonogiri, namun juga dari kabupaten di dekatnya yaitu Ponorogo dan Magetan.
Foto: YouTube Jejak Richard
Lokasinya Diapit Tiga Kabupaten, Begini Uniknya Pasar Tradisional Puhpelem Wonogiri
Pagi itu, pemilik kanal YouTube Jejak Richard melakukan perjalanan ke Pasar Puhpelem. Pasar ini tergolong ramai karena lokasinya diapit tiga kabupaten sekaligus yaitu Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Ponorogo, dan Kabupaten Pacitan.
-
Apa yang dijual di Pasar Pakelan? Selain Haniq, ada pula Tawinem. Di pasar itu ia membeli gorengan. "Di sini apa-apa Rp500-an. Ini puli pecel, bahannya dari beras," kata Tawinem.
-
Apa yang terjadi di Pasar Setan? Konon, pasar ini terletak di salah satu sabana luas yang menjadi jalur pendakian, dimana beberapa pendaki telah mengalami pengalaman yang tak terlupakan. Beberapa di antaranya melaporkan mendengar suara berisik dan keramaian yang mirip dengan suasana pasar, meskipun di jalur tersebut seharusnya sepi dengan hanya sabana luas dan tanah lapang.
-
Kapan Pasar Weleri diresmikan? Sejatinya gedung itu telah diresmikan pada Desember 2023.
-
Kapan Pasar Wisata Tawangmangu diresmikan? Pada tanggal 8 Maret 2009, bangunan baru Pasar Wisata Tawangmangu diresmikan.
-
Apa saja yang dijual di Pasar Pakelan? Dikutip dari kanal YouTube Jejak Richard, Pasar Pakelan bukanlah pasar yang besar. Jika diperhatikan, kondisi pasarnya cukup sederhana. Jumlah pedagangnya juga tidak banyak.
-
Apa yang dijual di Pasar Setan? Barang yang dijual mungkin berupa tanah, batu, daun, atau benda-benda sekitarnya.
Walaupun waktu baru menunjukkan pukul 7 pagi, terlihat sekelompok ibu-ibu pedagang sudah berkemas mau pulang. Ibu-ibu itu rupanya berasal dari Kecamatan Bulukerto, Wonogiri.
Salah seorang ibu-ibu itu berkata, pukul 3 pagi, Pasar Puhpelem sudah ramai pedagang. Setelah selesai berjualan, ibu-ibu itu langsung pulang ke rumah masing-masing menumpang sebuah angkot bak terbuka.
Mas Tanto adalah salah seorang sopir angkutan bak terbuka itu.
Dikutip dari kanal YouTube Jejak Richard, Pasar Puhpelem sebenarnya hanya buka setiap hari pasaran Wage. Namun saat buka, suasana pasarnya sangat ramai.
Berbagai jenis pedagang berkumpul di sini. Salah satunya adalah pedagang rambut palsu yang menjajakan dagangannya di pinggir jalan.
“Saya beli rambut ini terus dijual lagi. Biasanya saya jual kiloan. Satu kilo rambut harganya 800-900 ribu,” kata Mbak Yuli, salah seorang pedagang rambut palsu di Pasar Puhpelem.
Pasar Puhpelem merupakan pasar yang berada di pinggiran Kabupaten Wonogiri dan lokasinya tak jauh dari perbukitan. Namun pada hari pasaran pasar itu biasanya sangat ramai.
Para pedagang dan pembelinya tak hanya berasal dari Wonogiri, namun juga dari kabupaten di dekatnya yaitu Ponorogo dan Magetan.
Tak heran, stok dagangan para pedagangnya cukup banyak. Barang yang diperdagangkan juga cukup beragam.
Bahkan di sana juga dijumpai pedagang yang menjajakan hasil kerajinan tangan tradisional. Makanan tradisional pun dengan mudah pula bisa ditemukan di Pasar Puhpelem.
- Mengunjungi Pasar Tradisional di Pelosok Gunung Ponorogo, Lokasinya Terpencil dengan Suasana Tempo Dulu
- Melihat Pasar Tradisional dengan Pemandangan Cantik, Dagangan Penjualnya Menarik Hati
- Sambangi Pasar Kota Wonogiri, Ganjar Dicium Ibu-Ibu Pedagang
- Mengenal Ngalungsur Geni, Tradisi Pembersihan Benda Pusaka di Kabupaten Garut
Dalam kesempatan itu, pemilik kanal YouTube Jejak Richard memborong banyak jajanan tradisional yang dijual di Pasar Puhpelem. Selain jenisnya banyak, para pedagang menjual jajanan tradisional dengan harga murah.
Bahkan dengan harga Rp2.000, Jejak Richard bisa mendapatkan gethuk dengan potongan yang cukup besar. Selain gethuk, di pasar itu dijual juga jadah, gorengan dan jagung.