Makin Banyak Wilayah Zona Merah, Warga Jateng Lakukan Kegiatan Inspiratif Ini
Virus Corona semakin menggila. Namun kesadaran menaati protokol kesehatan di tengah masyarakat masih saja kurang. Hal inilah yang membuat warga di Jawa Tengah ini membuat gerakan bernama “eling lan ngelingke”.
Virus Corona semakin menggila. Namun kesadaran menaati protokol kesehatan di tengah masyarakat masih saja kurang. Hal inilah yang membuat warga di Jawa Tengah ini membuat gerakan bernama “eling lan ngelingke”.
Dalam gerakan ini, para warga datang ke tempat-tempat umum, lalu mengingatkan warga lainnya tentang pentingnya menggunakan masker. Bahkan apabila ditemukan warga lain yang tidak menggunakan masker, mereka juga membagikan masker tersebut.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
“Kalau cuma aparat yang melakukan penanganan itu sangat sulit, maka warga juga harus berpartisipasi. ‘Eling lang ngelingke’, kalau ada yang tak pakai masker, tegur langsung. Kalau ada yang berkerumun, bubarkan langsung, jadi budaya tegur-menegur dihidupkan lagi. Kalau tidak begini, pengobatan susah sama sekali,” kata Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit dikutip dari akun Instagram Ganjar Pranowo. Berikut selengkapnya:
Saling Menegur
©Instagram/@ganjar_pranowo
Dalam gerakan ini, warga Jateng berkeliling ke tempat-tempat umum dan menegur warga lain yang tidak mengenakan masker. Kegiatan ini hadir di berbagai kota seperti Kendal, Magelang, Solo, dan Semarang. Tak hanya membagikan masker, ada juga seorang warga yang membagikan pengalaman pada warga lainnya bagaimana dia kehilangan orang tuanya karena COVID-19.
“Beberapa waktu lalu, ayah saya meninggal karena COVID-19, jadi saya tahu perjuangan dia melawan COVID-19 dan bagaimana memandikan dan mengkafani jenazahnya hingga berlapis-lapis,” kata salah seorang warga membagikan pengalamannya pada para pedagang di Pasar Peterongan Semarang.
Putri Cilik Jateng Turun Tangan
©Instagram/@ganjar_pranowo
Selain itu, Putri Cilik Jawa Tengah, Bunga Salsabila alias Bungi Similikiti juga ikut turun tangan membagikan masker ke tengah masyarakat. Dibantu warga lainnya, Bunga ikut membagikan masker di kawasan Pasar Sendiko Wonodri, Semarang.
Para relawan lain pun juga tak mau kalah berkeliling pasar-pasar di Semarang untuk membagikan masker dan menegur para pedagang yang tidak menggunakan masker.
“Ayo kita ingatkan keluarga, sahabat, tetangga, untuk taat pada protokol kesehatan demi Jawa Tengah dan Indonesiaku,” kata Bunga sambil mengepalkan tangan.
Diadakan di Berbagai Tempat
©Instagram/@ganjar_pranowo
Selain di Semarang, kegiatan ini diadakan di berbagai wilayah di Jawa Tengah seperti Temanggung, Pati, Magelang, dan Surakarta. Warga yang diingatkan juga bervariasi mulai dari ibu-ibu, lansia, bapak-bapak, dan anak muda. Setelah diberi sosialisasi, merekapun tampak patuh dan tidak menolak.
“Kalau tiap keluar rumah harus pakai masker. Ini kan di pasar, banyak orang. Jadi ibu pakai masker biar tetap sehat. Ini saya pakai masker tolong dipakai, nanti kalau di rumah diingatkan keluarga, anaknya, tetangganya, dan lain-lain,” kata salah seorang relawan kepada seorang ibu-ibu lansia yang terlihat tidak memakai masker di pasar.