Masuki Puncak, Begini Kondisi Terkini Arus Balik Mudik di Jateng
Memasuki H+3 lebaran, arus balik lebaran mulai terlihat puncaknya di Provinsi Jawa Tengah. Berbagai titik kemacetan muncul di beberapa tempat. Walau begitu, masih banyak tempat lain yang lalu lintasnya masih ramai lancar.
Musim lebaran sebentar lagi berakhir. Para pemudik kembali ke perantauan, dan kembali ke rutinitas seperti sedia kala.
Memasuki H+3 lebaran, arus balik lebaran mulai terlihat puncaknya di Provinsi Jawa Tengah. Berbagai titik kemacetan muncul di beberapa tempat. Walau begitu, masih banyak tempat lain yang lalu lintasnya masih ramai lancar.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Lalu seperti apa kondisi arus kendaraan pada masa arus balik di beberapa tempat di Jateng? Berikut selengkapnya:
Padat Merayap di Cilacap
©2022 Merdeka.com/Arie Basuki
Arus balik di jalur selatan Jawa Tengah khususnya ruas Buntu-Sampang pada Kamis (5/5) petang hingga malam terpantau padat merayap.
Kepadatan itu disebabkan oleh adanya perlintasan kereta api di daerah Randegan. Waktu perlintasan ditutup saat ada kereta api lewat, panjang antrean kendaraan bisa mencapai 2 km dari arah timur dan 1 km dari arah barat.
Kepala Satlantas Polres Cilacap Ajun Komisaris Polisi Ris Andrian mengatakan kendaraan harus berjalan pelan saat melintasi rel kereta api. Belum lagi tingginya kepadatan arus kereta api membuat pintu perlintasan makin sering ditutup.
Tercatat selama 24 jam, ada 88 kereta api yang lewat perlintasan itu. Kalau dirata-rata, perlintasan akan tutup setiap 15-20 menit sekali.
Jalur Tengah Ramai Lancar
©Liputan6.com/Herman Zakharia
Dari jalur tengah Banjarnegara, kondisi arus balik dilaporkan ramai lancar. Bahkan arus kendaraan masih didominasi kendaraan plat lokal.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan hingga saat ini petugas gabungan masih siap siaga menempati pos-pos pengamanan guna melayani masyarakat terutama para pemudik yang melintas.
“Layanan yang diberikan antara lain layanan vaksin pengguna jalan, pengamanan, maupun pengaturan lalu lintas guna mengantisipasi terjadinya kemacetan dan gangguan kamtibmas lainnya,” ujar AKBP Hendri dikutip dari ANTARA pada Kamis (5/5).
Puncak Arus Balik di Stasiun Purwokerto
©2022 Liputan6.com/Faizal Fanani
Bila arus kendaraan di jalan raya kebanyakan masih terpantau ramai lancar, arus balik pengguna jasa kereta api di Stasiun Purwokerto justru memasuki masa puncak pada H+1 lebaran.
Berdasarkan data pemesanan tiket, jumlah pengguna jasa kereta api yang akan berangkat dari Stasiun Purwokerto pada H+1 Lebaran atau Rabu (4/5) mencapai 5.421 orang. Sementara jumlah pengguna kereta api pada H2 lebaran atau Selasa (3/5) adalah 4.969 orang.
Lalu jumlah pengguna pada H+2 lebaran atau Kamis (5/5) adalah 4.716 orang.
Salah seorang pemudik kereta api, Agus, mengaku telah memesan tiket pulang sejak H+45 keberangkatan agar lebih leluasa memilih tempat duduk.
“Yang pasti naik kereta api lebih nyaman dan bebas dari macet. Saya sengaja kembali ke Jakarta lebih dini agar bisa bersilaturahmi dengan teman-teman di sana,” ujar Agus dikutip dari ANTARA.
(mdk/shr)