Melihat Koleksi Benda Purbakala yang Ditemukan di Situs Liyangan, Mulai dari Arca Pra Hindu Buddha hingga Beras Era Mataram
Berbagai benda purbakala di situs itu diketahui banyak yang berasal dari era sebelum datangnya Hindu-Buddha ke tanah Jawa.
Situs Liyangan merupakan salah satu situs purbakala yang berada di Dusun Liyangan, Desa Purbasari, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung. Situs ini diduga merupakan sebuah desa yang berkembang saat era Mataram Kuno di mana ajaran Hindu dan Buddha berkembang pesat pada masa itu.
Walau begitu, berbagai benda penemuan di situs itu diketahui banyak yang berasal dari era sebelum datangnya Hindu-Buddha ke tanah Jawa. Salah satunya adalah arca atau artefak kasar yang kira-kira berasal dari abad 2-3 Masehi. Dengan begitu dapat dipastikan bahwa artefak itu berasal dari zaman pra Hindu-Buddha.
-
Apa bentuk Situs Lebak Cibedug? Lokasi ini berbentuk punden berundak, dengan susunan batu yang mengerucut ke atas. Di sekitarnya tumbuh pohon-pohon besar.Lokasi ini dipercaya pernah jadi tempat beribadah warga di wilayah Citorek pada 2500-1500 SM.
-
Apa saja benda-benda yang ditemukan di Situs Purba Parigi? Dalam situs purba Parigi yang diteliti, ditemukan informasi bahwa alat-alat yang tersisa merupakan peninggalan dari perkakas rumah tangga.
-
Apa yang ditemukan di sekitar Situs Balekambang? Di sekitar situs Balekambang itu ditemukan beberapa struktur candi di mana sekitar tahun 2014-an rencananya mau dikonservasi.
-
Apa yang ditemukan di Situs Loyang Mendale? Tak sampai situ, situs ini masih terdapat beberapa fakta unik yang mungkin jarang diketahui orang, penasaran? Simak rangkuman informasinya yang dihimpun merdeka.com berikut. Letaknya di Dataran Tinggi Berbicara letak geografis, dikutip dari situs kebudayaan.kemdikbud.go.id, bahwa kota Takengon dikenal dengan istilah "Negeri di atas Awan" karena letaknya di ketinggian 1.200 mdpl.Di kota ini hampir dikelilingi oleh bukit-bukit, pada bagian Timur terdapat Danau Laut Tawar yang tak lepas dari perbukitan dari sisi Timur ke Barat. Tak dipungkiri kota ini begitu cantik dan pemandangannya begitu indah. Kekayaan yang Tersembunyi Tidak hanya potensi alam, penemuan situs purbakala Loyang Mendale ini rupanya persis berada di ceruk-ceruk kars lereng bukit yang mengelilingi Danau Laut Tawar. Terdapat 3 ceruk yang letaknya di sebelah barat laut. Masing-masing dari ceruknya itu menyimpan kekayaan sejarah yang begitu istimewa berupa situs hunian gua dari masa Mesolitikum hingga Neolitikum. Ceruk-ceruk ini menghadap ke selatan, ke arah Danau Laut Tawar.
-
Bagaimana bentuk Situs Watukucur? Situs Watukucur ditemukan di tanah milik warga bernama Setyo Budi di Desa Dukuhdimoro, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. Upaya pelestarian Situs Watukucur sudah dilakukan sejak tahun 1981. Namun, baru pada tahun 2017 diketahui denah Situs Watukucur berbentuk bujur sangkar, terdiri dari tiga lapisan yang semakin ke dalam semakin memusat.
-
Di mana Situs Lebak Cibedug berada? Lokasi ini berbentuk punden berundak, dengan susunan batu yang mengerucut ke atas. Di sekitarnya tumbuh pohon-pohon besar.Lokasi ini dipercaya pernah jadi tempat beribadah warga di wilayah Citorek pada 2500-1500 SM.
Selain itu masih banyak temuan-temuan lain di Situs Liyangan. Apa saja temuan-temuan itu? Berikut selengkapnya:
Beras Era Mataram Kuno
Melalui sebuah video yang diunggah pada 27 September 2024, kanal YouTube Keluarga Arif Com berkesempatan untuk melihat peninggalan benda-benda kuno di Situs Liyangan. Selain arca-arca itu, ada pula peninggalan berupa beras yang diduga berasal dari era Mataram Kuno. Beras itu berwarna hitam, diduga berubah warna karena terbakar erupsi Gunung Sindoro.
Di Situs Liyangna sendiri, masih terdapat sebuah lumbung kuno yang menjadi tempat disimpannya beras tersebut. Biar aman, lumbung itu dilindungi oleh atap dan tumpukan berasnya ditutup terpal.
Di lumbung kuno itu, beras-beras peninggalan era Mataram Kuno telah bercampur dengan tanah vulkanik. Uniknya, beras itu masih ditemukan utuh seutuh-utuhnya.
Rumah Kayu Kampung Liyangan Kuno
Selain beras, di situs Liyangan juga ditemukan arang kuno yang diduga berasal dari era Mataram Kuno. Dikutip dari kanal YouTube Keluarga Arif Com, beberapa arang kayu yang ditemukan di sana menunjukkan bahwa dulu rumah-rumah maupun bangunan lainnya terbuat dari kayu. Hal ini menjawab alasan kenapa hingga saat ini jarang ditemukan peninggalan berupa rumah atau bangunan keraton pada era Mataram Kuno hingga Majapahit.
- Situs Tingkip, Peninggalan Masa Hindu-Buddha yang Ditemukan Melalui Mimpi
- Mengunjungi Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama, Ada Kendaraan Dewa Siwa Peninggalan Masa Hindu
- Museum Balaputera Dewa, Simpan Ribuan Koleksi dari Masa Pra-Sejarah hingga Kesultanan Palembang
- Desa di Bojonegoro Ini Jadi Daerah Istimewa sejak Kerajaan Majapahit, Syekh Jumadil Kubro Sesepuh Wali Songo Pernah Tinggal di Sini
Menurut Widyanto Dwi Nugroho, ahli anatomi dan identifikasi kayu dari Universitas Gadjah Mada, kayu-kayu yang digunakan untuk membangun rumah di Situs Liyangan merupakan jenis kayu Puspa, Rasamala, dan Cemara pandak.
Peninggalan Lain
Sampel-sampel temuan di Situs Liyangan disimpan dengan aman pada salah satu rumah warga di Dusun Liyangan yang lokasinya tak jauh dari situs purbakala itu. Di sana terdapat banyak peninggalan guci yang diduga berasal dari negeri Cina, yaitu pada era Dinasti Tang.
Di sana juga terdapat peninggalan lain berupa trisula, perkakas berbentuk seperti tang, dan juga tulang hewan. Sampai saat ini, tidak ditemukan tulang manusi di Situs Liyangan. Kemungkinan warga Liyangan pada waktu itu sudah mengungsi sebelum Gunung Sindoro erupsi.
Mengutip kanal YouTube Keluarga Arif Com, temuan arkeologi seperti yang terdapat di situs Liyangan jarang ditemukan di seluruh Indonesia.