Mencicipi Kue Sagon, Jajanan Tradisional Khas Jogja yang Cocok Disantap Bersama Teh dan Kopi
Di daerah lain, kue sagon memiliki variasi bahan dan rasa yang sedikit berbeda.
Di daerah lain, kue sagon memiliki variasi bahan dan rasa yang sedikit berbeda.
Mencicipi Kue Sagon, Jajanan Tradisional Khas Jogja yang Cocok Disantap Bersama Teh dan Kopi
Yogyakarta merupakan kota wisata dengan beragam jajanan kuliner. Salah satu kuliner Jogja yang banyak digemari adalah kue sagon. Pada masanya, kue sagon disajikan oleh istana kerajaan sebagai hadiah kepada kerabat atau tamu penting.
-
Kuliner apa yang menjadi salah satu makanan khas Yogyakarta? Gudeg adalah salah satu makanan khas Yogyakarta yang paling terkenal.
-
Kenapa Sate Tukangan di Yogyakarta menarik perhatian pecinta kuliner? Menu sate yang dijual di kedai pinggir jalan sate Tukangan juga dijamin tak ditemukan di banyak kedai sate di kota pelajar itu. Pasalnya, Ainun masih mempertahankan menu andalan dari sang kakek yakni daging dan jeroan ayam.
-
Di mana resep makanan tradisional Indonesia ini ditemukan? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (5/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Apa yang membuat Sate Tukangan di Yogyakarta begitu istimewa? Sate Tukangan wajib dicicipi saat berburu kuliner pinggir jalan di Kota Yogyakarta. Sate yang satu ini menjadi buruan banyak pecinta kuliner di Kota Yogyakarta. Rasanya diklaim otentik, karena resepnya asli dari Madura.
-
Apa saja kue tradisional khas Indonesia yang dibuat oleh Chef Martin Praja? Berikut ada resep camilan kue tradisional khas Indonesia yang dibuat oleh chef Martin Praja. Cara membuatnya sangat mudah, dan bahan yang digunakan juga banyak dijual murah di pasaran. Penasaran apa saja? Yuk simak selengkapnya.
-
Apa makanan khas Papua yang terbuat dari sagu dan terkenal di seluruh Indonesia? Papeda adalah makanan khas Papua yang terkenal dan terbuat dari sagu. Makanan ini merupakan salah satu makanan pokok bagi masyarakat asli Papua dan masyarakat di wilayah timur Indonesia lainnya.Biasanya, papeda disajikan dengan ikan kuah kuning. Kuah kuning memiliki rasa asam yang segar.
Dilansir dari Liputan6.com, kue sagon adalah camilan berbahan dasar kelapa. Salah satu wilayah penghasil kue sagon adalah Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Sleman. Proses pembuatannya pun terbilang cukup singkat.
Untuk membuat 15 keping kue sagon, pembuat camilan ini biasanya hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit. Meski cukup singkat, setiap proses pembuatan kue sagon harus dilakukan dengan teliti.
Kue sagon sendiri memiliki perpaduan rasa gurih kelapa muda dengan rasa manis gula pasir. Selain rasa, kue ini juga memiliki aroma vanili yang menggugah selera.
Pada tahun 1980-an, kue sagon menjadi pilihan camilan yang disantap bersama teh dan kopi. Pada masa itu belum ada camilan modern yang merambah ke pasar sehingga kue sagon menjadi begitu populer.
Foto: Slemankab.go.id
Karena dibuat tanpa bahan pengawet, kue sagon hanya bisa bertahan selama 2-3 hari pada suhu ruangan. Penyimpanannya pun disarankan hanya di suhu ruangan dan tidak disimpan di lemari pendingin karena bisa memengaruhi struktur kue sagon menjadi lebih keras.
Kini, kehadiran kue-kue dan beragam camilan lain menjadi tantangan tersendiri bagi eksistensi kue sagon. Keberadaannya kini masih bisa ditemukan di beberapa sudut kota, seperti di Desa Wedomartani, Sleman.
Dari Yogyakarata, kue sagon menyebar ke berbagai daerah, salah satunya wilayah Jawa Barat. Di wilayah itu, kue sagon memiliki rasa yang khas karena diberikan bahan tambahan seperti daun pandan dan dihiasi dengan taburan wijen atau kacang tanah agar terlihat lebih cantik.
Hingga kini, kue sagon masih sangat populer di Jawa Barat dan dapat ditemukan di berbagai pasar tradisional atau toko kue di daerah itu. Meskipun kue sagon sudah banyak mengalami inovasi dan variasi, kelezatan dan keunikan rasa camilan ini masih tetap dipertahankan hingga sekarang.
Dilansir dari sagonpriangan.com, kue sagon pada awalnya dibuat dengan bahan-bahan sederhana seperti ketan putih, kelapa parut, dan gula merah.
Bahan-bahan ini kemudian diolah hingga menjadi adonan yang dicetak dan dijemur hingga kering. Kue sagon yang sudah kering kemudian disimpan dalam wadah tertutup untuk menjaga kelembapannya.
Beberapa daerah di Indonesia seperti di Jawa Timur dan Sumatra memiliki versi kue sagon yang sedikit berbeda, misalnya dengan menambah rempah-rempah atau menggunakan bahan-bahan lain seperti kacang tanah atau wijen.