Mencicipi Mangut Beong, Ikan Langka di Sungai Progo yang Jadi Kuliner Khas Magelang
Mangut beong adalah kuliner yang sedang naik daun di Magelang, Jawa Tengah. Masakan ini merupakan kuliner khas masyarakat yang tinggal di tepian Sungai Progo. Bahan mentahnya, ikan beong, merupakan hewan endemik yang berhabitat di sungai itu. Ikan itu memiliki nama latin Mystus nemurus.
Mangut beong adalah kuliner yang sedang naik daun di Magelang, Jawa Tengah. Masakan ini merupakan kuliner khas masyarakat yang tinggal di tepian Sungai Progo. Bahan mentahnya, ikan beong, merupakan hewan endemik yang berhabitat di sungai itu. Ikan itu memiliki nama latin Mystus nemurus.
Seiring waktu berjalan, makin banyak warung yang menjajakan kuliner mangut beong. Namun hal itu tidak diikuti dengan perkembangbiakan ikan itu di habitat aslinya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Perlahan demi perlahan, populasi ikan beong mulai berkurang. Ikan beong menjadi hewan langka dan terancam punah. Berikut selengkapnya:
Tentang Ikan Beong
©jatengprov.go.id
Kuliner mangut beong merupakan kuliner khas Jawa Tengah yang terbuat dari ikan beong. Dilansir dari Jatengprov.go.id, ikan beong adalah salah satu jenis ikan yang hampir menyerupai ikan lele. Ikan itu merupakan hewan endemik Sungai Progo yang mempunyai daging yang cukup padat dan lembut. Selain itu, ukuran kepalanya bisa mencapai sebesar piring ukuran sedang dan panjangnya bisa mencapai 10 sentimeter.
Hidup liar di Sungai Progo, ikan beong tumbuh dengan mengonsumsi tumbuhan liar dan ikan-ikan kecil di sungai. Hal itulah yang menimbulkan asumsi di tengah masyarakat kalau kandungan nutrisi ikan liar tersebut cukup tinggi karena hanya memakan makanan alami dari alam.
Diolah Jadi Mangut
©jatengprov.go.id
Mangut merupakan salah satu jenis masakan seperti gulai yang lebih encer dan pedas. Di samping mangut lele, kini telah banyak warung makan di Magelang yang menjajakan menu mangut beong.
Di sebuah warung makan bernama Sehati Selera Pedas yang berada di Kecamatan Borobudur, satu porsi mangut beong memiliki ukuran panjang tubuh 20 cm. Walaupun bentuknya mirip ikan lele, namun tekstur dagingnya mirip dengan ikan gurami.
Selain itu dagingnya begitu tebal dan tidak begitu lembut. Hal itu dikarenakan biasanya ikat beong digoreng terlebih dahulu sebelum diolah menjadi mangut.
Resep Rahasia Mangut Beong
©2020 liputan6.com
Dilansir dari Magelangkab.go.id, proses pembuatan mangut beong dimulai dengan membersihkan ikan terlebih dahulu. Kemudian bumbu-bumbu dapur disiapkan seperti lengkuas, kunyit, serai, daun salam, ketumbar, dan merica. Untuk menghilangkan bau amis, ikan beong diberi daun jeruk.
Setelah itu, ikan beong digoreng terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam gulai. Sementara itu bumbu dapur ditumis hingga baunya terasa dan diberi santan hingga mendidih.
Setelah itu ikan beong yang sudah digoreng dimasukkan ke dalam santan yang mendidih. Campuran ikan beong dan gulai itu terus diaduk agar bumbunya meresap ke dalam daging.
Awal Mula Mangut Beong Dikenal Luas
©2020 liputan6.com
Mangut beong dikenal luas setelah kuliner itu diliput oleh salah satu stasiun televisi swasta nasional. Karena informasi yang tersebar luas itu, masyarakat menjadi penasaran dan ingin mencobanya. Para peminat mangut beong tak hanya berasal dari Magelang dan sekitarnya, bahkan turis luar daerah dan bahkan turis asing pernah mencicipi kuliner tersebut.
Di salah satu warung makan penjual mangut beong di Borobudur, harga seporsinya berada di kisaran Rp 20.000 hingga Rp 50.000 tergantung besar kecilnya ukuran ikan. Namun harga itu sebanding dengan nikmatnya kuliner ikan itu. Maka tak heran jika warung makan penjaja mangut beong selalu penuh, terutama saat jam makan siang tiba.
Budidaya Ikan Beong
Karena terus ditangkap, keberadaan ikan beong di Sungai Progo semakin jarang ditemukan. Oleh karena itulah sejumlah peternak yang tergabung dalam lembaga Balai Benih Ikan (BBI) mulai mencoba membudidayakan ikan liar itu.
Walau pada awalnya sempat mengalami kesulitan, namun pada akhirnya budidaya ikan beong berhasil dilakukan. Selain dibudidayakan, BBI Sawangan juga melepas ikan itu ke Sungai Progo dan Sungai Elo agar mereka bisa kembali berkembang biak di habitat aslinya.