Menelisik Pompa Minyak Peninggalan Belanda di Blora, Berada di Tengah Hutan
Kawasan hutan jati Blora menyimpan beribu misteri yang belum terkuak. Tak hanya soal mistis-mistisnya, di dalam labirin hutan itu pula ada tempat-tempat bersejarah yang tak banyak diketahui orang. Salah satunya adalah pompa minyak peninggalan Belanda yang berada di tengah hutan.
Kawasan hutan jati Blora menyimpan beribu misteri yang belum terkuak. Tak hanya soal mistis-mistisnya, di dalam labirin hutan itu pula ada tempat-tempat bersejarah yang tak banyak diketahui orang.
Salah satunya adalah pompa minyak peninggalan Belanda yang berada di tengah hutan itu. Untuk menuju ke titik peninggalan Belanda itu, pengunjung harus masuk dulu melewati jalan berbatu menuju arah hutan. Setelah itu melewati permukiman penduduk.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Apa saja yang ditemukan di Situs Banten Girang sebagai bukti peradaban di masa lampau? Di area tersebut terdapat kompleks bangunan, arca hingga makam dari tokoh agama yang cukup berpengaruh kala itu.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
Pemukiman warga itu dikenal dengan nama Desa Semanggi. Warganya ramah-ramah. Dengan senang hati mereka akan menunjukkan jalan menuju keberadaan pompa dan sumur tua peninggalan Belanda itu.
Kawasan Pertamina
©YouTube/Sahabat Al Arif
Orang-orang biasa menyebutnya “mompa angguk”, alasan di balik pemberian itu sederhana. Saat menyedot minyak, pompa itu membuat gerakan seperti mengangguk.
Di kawasan sumur tua itu, beberapa pompa angguk masih beroperasi. Konon berdasarkan cerita dari warga, pompa angguk itu sudah ada sejak zaman dahulu kala, tepatnya zaman penjajahan Belanda. Warga sekitar bilang kini kawasan ladang sumur minyak itu sudah diambil alih oleh Pertamina.
Di kawasan itu, keberadaan pompa angguk itu tidak hanya satu saja. Tak jelas sejak tahun berapa pompa angguk itu beroperasi. Agak jauh dari keberadaan pompa angguk yang pertama dan kedua, pompa angguk ketiga kembali ditemukan.
“Di mesin itu tertera nama pabrik pembuatnya. Kini pompa-pompa itu dioperasikan oleh PT Pertamina,” ungkap YouTuber dari Sahabat Al Arif Blora.
Sejarah Minyak di Blora
©YouTube/Sahabat Al Arif
Keberadaan kandungan minyak di Blora sebenarnya sudah diketahui sejak dulu. Awalnya kandungan minyak itu ditemukan di daerah Cepu, sejak saat itu penemuannya menjamur hingga seperti sekarang.
Tjokronegoro III, Bupati Blora era 1886-1912 Masehi pada masa kepemimpinannya mendorong Belanda melakukan pengeboran pada tahun 1894 di Desa Ledok, Kecamatan Sambong.
“Pengelolaan migas pertama sebelum kemerdekaan sudah ada eksplorasi dan produksi besar-besaran. Ini bisa dilihat dari banyak dijumpainya sumur-sumur tua yang bahkan beberapa di antaranya masih beroperasi sampai hari ini,” kata salah seorang keturunannya, RNgt Ratnasari, dikutip dari Liputan6.com.