Menelusuri Kota Mati “Alas Roban”, Saksi Bisu Kejayaan Industri Era Hindia Belanda
Setiap tahunnya, warga harus memberi tumbal kepala kerbau ke tempat itu
Setiap tahunnya, warga harus memberi tumbal kepala kerbau ke tempat itu
Menelusuri Kota Mati “Alas Roban”, Saksi Bisu Kejayaan Industri Era Hindia Belanda
Di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, ada sebuah lokasi yang cukup bersejarah. Dulunya lokasi itu menjadi pusat perekonomian dan industri pada era Hindia Belanda.
Kini tempat itu menyisakan bangunan-bangunan yang sudah tak ditempati, tak heran tempat itu tampak seperti sebuah kota mati.
Lokasinya sebenarnya tak jauh dari Alas Roban, salah satu tempat yang terkenal dengan keangkerannya itu.
-
Apa itu Alas Roban? Alas Roban merupakan kawasan hutan yang berada di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
-
Kenapa Alas Roban dikenal angker? Terdapat dua cerita yang menjadi sumber keangkeran Alas Roban, melansir Liputan 6. Konon jalur ini angker karena pembantaian massal atas kerja paksa masa pemerintahan Daendles.
-
Bagaimana Alas Roban menjadi terkenal? Alas Roban mulai dikenal setelah dibangunnya jalan pos yang membelah kawasan itu.
-
Kenapa Alas Roban terkenal angker? Konon, jenazah para pekerja Jalan Raya Pos terkubur di bawah jalan proyek ambisius ini. Keangkeran Jalur Alas Roban semakin menjadi-jadi, setelah Alas Roban digunakan sebagai tempat pembuangan jenazah korban penembak misterius (petrus) sekitar tahun 1980 an.
-
Bagaimana cara orang-orang melewati Alas Roban? Jalur Alas Roban menghubungkan kawasan-kawasan di pesisir Jawa, mulai dari Banten hingga Banyuwangi. Selain curam, jalur yang berada di Gringsing, Kabupaten Batang ini dikenal sebagai salah satu jalanan paling angker di Jawa Tengah.
Melalui video yang diunggah pada 24 Maret 2024, kanal YouTube Vista Holic berkesempatan untuk mengunjungi kota mati itu. Tampak banyak bangunan pabrik yang terbengkalai.
Banyak peninggalan-peninggalan yang masih tersisa di kota mati itu, di antaranya sebuah cerobong asap peninggalan Belanda yang tampak terbengkalai.
Banyak area di sana yang sudah ditumbuhi rumput-rumput liar. Saat melihat ke bagian dalam salah satu bangunan, ternyata di sana banyak tumpukan karung yang entah isinya apa.
Dari kejauhan, tampak sebuah bangunan yang di bagian atasnya terdapat angka “1931”. Bila angka itu merujuk pada tahun pembangunannya, maka bangunan itu kini telah berusia 113 tahun.
Berjalan mendekat, tampak bangunan itu merupakan sebuah gedung berlantai tiga. Bagian pondasi gedung dibuat menggunakan batu sungai. Bagian paling bawahnya diperkirakan dulu berfungsi sebagai area pembakaran.
Ada tangga menuju lantai dua pada bangunan itu. Lantai pada bagian lantai dua pada bangunan dibuat menggunakan plat yang terdapat lubang-lubang.
- Sejarah Pers di Pantura, Sudah Berkembang Sejak Era Kolonial
- Melihat Peninggalan Kolonial di Kabupaten Garut, Mulai dari Stasiun Kereta Api hingga Pabrik Cokelat Tertua di Asia
- Menelusuri Jejak Peninggalan Belanda di Kampung Recosari Boyolali, Ini Potretnya
- Menguak Misteri Makam Tunggal di Pekarangan Warga Salatiga, Bentuknya Mirip Makam Yahudi di Semarang
Di sisi lain, beberapa bangunan temboknya sudah ambrol. Hal yang mengherankan adalah, walaupun tempatnya luas, tapi pemilik kanal YouTube Vista Holic merasakan aura yang mencekam saat berada di sana.
“Saya bukan ahli spiritual. Tetapi kalau yang saya rasakan di sini sangat ramai, crowded. Padahal bangunan ini luas,” ungkap pemilik kanal YouTube Vista Holic.
Singkat cerita, hari beranjak sore. Pemilik kanal YouTube Vista Holic masih berada di sana. Untungnya sudah ada teman YouTuber lain yang datang. Di sana mereka mencoba menjelajahi tempat yang lebih menyeramkan.
Mereka menelusuri sebuah rumah terbengkalai. Daun pintu dan daun jendelanya berwarna hijau. Mereka kemudian memberanikan diri masuk ke area pabrik yang lebih luas. Walaupun dibiarkan terbengkalai cukup lama, namun kondisi bangunan ternyata masih bagus.
Di sana juga ada sebuah benda memanjang yang diduga dulunya merupakan instalasi. Ternyata di dalamnya ada biji kapuk yang masih tertinggal.
Saat sore hari, Vista Holic sempat bertemu dengan salah seorang warga sekitar yang kebetulan lewat tempat itu. Warga itu berkata, tempat itu memang menjadi lokasi yang mistis. Banyak makhluk-makhluk aneh yang berkeliaran di sana.
“Ada ular yang besarnya sampai sepaha, setiap tahunnya warga harus kasih tumbal kepala kerbau. Kepala kerbau itu diarak keliling area pabrik, lalu ditaruh di sana. Kalau nggak dikasih ada saja yang kebakar,” kata warga itu.
Lokasi peletakan kepala kerbau itu berada di sebuah gudang kapuk. Pintu Gudang kapuk terbengkalai itu tidak terkunci sama sekali. Siapapun bisa masuk ke sana. Tapi siapa yang berani?
Vista Holic memberanikan diri untuk masuk ke Gudang kapuk itu. Terlihat banyak sekali ruangan di sana. Di tiap ruangan ada sebuah mesin instalasi yang sudah tidak digunakan lagi.