Mengunjungi Gua Suran di Klaten, Konon Lorongnya Bisa Sampai Tembus ke Tanah Suci
Dulunya Gua Suran digunakan sebagai tempat sujud dan semedi Kyai Ageng Gribig saat belum membuat masjid.
Dulunya Gua Suran digunakan sebagai tempat sujud dan semedi Kyai Ageng Gribig saat belum membuat masjid.
Mengunjungi Gua Suran di Klaten, Konon Lorongnya Bisa Sampai Tembus ke Tanah Suci
Di Kecamatan Jatinom, Klaten, terdapat sebuah gua yang oleh penduduk setempat dinamakan Gua Suran. Konon lorong guanya bisa tembus sampai ke tanah suci.
-
Bagaimana Goa Garunggang terbentuk? Dahulu, kawasan dataran tinggi Sentul sekitar jutaan tahun lalu masih berupa laut, dengan banyak batu karang.Ini terlihat dari adanya guratan yang membentuk pola aliran air di dinding-dindingnya.
-
Siapa yang menemukan Goa Garunggang? Ditemukan tidak sengaja oleh petani Menurut Uca, dulunya gua-gua di sini ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang petani. Ketika itu dirinya mengejar hewan yang jadi hama bagi tanamannya.
-
Di mana lokasi Goa Garunggang? Lokasinya berada lereng bukit, dengan ketinggian 380 meter di atas permukaan laut.
-
Di mana Goa Tanding berada? Mengutip Liputan6, wisata ini pertama dibuka pada 2016 lalu dengan alamat berada di Dusun Gelaran II, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
-
Bagaimana terbentuknya sungai bawah tanah di Goa Barat? Nandyan Parenta, periset dari BRIN mengatakan, sungai bawah tanah di Goa Barat terbentuk dari batuan yang mudah larut. Sungai ini dibentuk dari batuan gamping formasi Kalipucang yang di bawahnya ada batuan beku andesit.
-
Apa yang ditemukan di dalam Goa Rincing? Dari penelusuran ke dalam, terlihat goa itu memiliki medan yang bertingkat. Semakin ke dalam, ditemukan semakin banyak kelelawar. Semakin ke dalam lubang goa semakin mengecil dan semakin berbahaya. Saat mencoba masuk ke lorong yang lebih kecil, salah satu anggota tim Jejak Tempo Doeloe menemukan seekor ular.
Dulunya Gua Suran digunakan sebagai tempat sujud dan semedi Kyai Ageng Gribig saat belum membuat masjid. Konon, saat bersemedi di gua itu, Kyai Ageng Gribig ditemani oleh macan putih dan naga hijau.
Kyai Ageng Gribik sendiri merupakan tokoh penyebar agama Islam di wilayah Jatinom, Klaten pada masa Sultan Agung Mataram. Tak jauh dari gua itu terdapat Masjid Agung serta makam Kyai Ageng Gribig.
Gua Suran berbentuk leter L dengan kedalaman kurang lebih 4 meter. Di samping gua terdapat Sendang Suran yang dulu dimanfaatkan Kyai Ageng Gribig untuk berwudu. Lokasi ini sekarang digunakan sebagai tempat pembagian kue apem yang dilakukan setiap bulan Sapar.
Untuk menuju mulut gua, pengunjung harus melewati jalan setapak serta sebuah tangga batu. Pada hari-hari biasa, lokasi di sekitar gua tersebut sepi.
Di sekitar Gua Suran terdapat berbagai tempat wisata lain seperti Gua Belan yang merupakan terowongan dengan kedalaman kurang lebih delapan meter, Sendang Plampeyan, dan Taman Rekreasi Anak.
- Mengunjungi Masjid Walima Emas, Wisata Religi Andalan di Kota Serambi Madinah Gorontalo
- Mengunjungi Situs Masjid Keramat & Sentra Dodol Kandangan di Geopak Meratus Kalsel
- Mengunjungi Masjid Agung Ponorogo, Dulunya Musala Tempat Ulama Bersembunyi dari Kekejaman Kolonial Belanda
- Mengunjungi Sendang Duwur Lamongan, Kompleks Makam Kuno Tiga Tingkat dengan Masjid di Puncaknya
Selain itu, wisata Gua Suran bisa dibilang menjadi sebuah wisata gua yang memiliki fasilitas dan pelayanan antara lain area parkir kendaraan, musala, kamar mandi, penginapan, dan masih banyak lagi.