Menjelajahi Istana Gedung Kuning Semarang, Bangunan Megah Peninggalan Belanda yang Kini Terbengkalai
Atap bangunan ini telah roboh dan cat kuningnya dibiarkan mengelupas.
Atap bangunan ini telah roboh dan cat kuningnya dibiarkan mengelupas.
Menjelajahi Istana Gedung Kuning Semarang, Bangunan Megah Peninggalan Belanda yang Kini Terbengkalai
Gedung Kuning merupakan sebuah bangunan bersejarah peninggalan Belanda yang berada di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. Bangunan tua ini memang masih berdiri kokoh, namun kondisinya kini sungguh memprihatinkan.
-
Kenapa Museum Kenangan Semeru dibangun? Museum yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa Sumberwuluh bersama mahasiswa KKN Universitas Jember itu dapat menjadi media edukasi tentang bencana erupsi.
-
Bagaimana menara tersebut di gambarkan dalam sumber sejarah? Menara ini memiliki empat sisi yang tergambar dengan jelas dalam ilustrasi kuno.
-
Di mana Menara Syahbandar di Kampung Melayu Semarang berada? Bangunan lain yang tampak masih berdiri megah di Kampung Melayu Semarang adalah bangunan Menara Syahbandar.
-
Apa fungsi Menara Syahbandar di Kampung Melayu Semarang? Menara ini dibangun pada tahun 1825 dan berfungsi sebagai menara pengawas serta kantor Kongsi perniagaan Belanda.
-
Siapa yang mengungkapkan kekagumannya terhadap Semarang? Sementara itu Prapan Disyatat mengaku terkesan dengan pelayanan yang ramah dan kebersihan sejak dari Bandara Internasional Ahmad Yani sampai Rumah Dinas Gubernur Jateng Puri Gedeh.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
Atap bangunannya dibiarkan roboh begitu saja. Belum lagi cat warna kuning yang telah mengelupas sehingga warna cerah tak lagi terpancar pada bangunannya. Seperti diketahui, bangunan itu dinamakan Gedung Kuning karena warna cat bangunannya berwarna kuning.
Mengutip Unisbank.ac.id, setiap sudut di bangunan Gedung Kuning dilengkapi motif kepala singa. Pada zaman dahulu, motif tersebut menggambarkan seorang pemilik bangunan elite yang ada di Kabupaten Semarang.
Selanjutnya, pada lantai dua bangunan itu terdapat tiga balkon yang menghadap ke arah timur, selatan, dan utara. Ketiga balkon tersebut berguna untuk melihat suasana alam yang ada di sana.
Fasilitas yang dimiliki Gedung Kuning waktu itu dapat dikatakan cukup lengkap. Saat itu bangunan tersebut memiliki beberapa gudang, parkiran kendaraan, dan kandang kuda. Saat ini lokasi gudang dan parkiran telah berubah jadi pemukiman warga setempat.
Di bagian depan bangunan Gedung Kuning, terdapat fasilitas lapangan yang luas. Lapangan tersebut sering digunakan warga untuk olahraga.
Pada 1983, bangunan samping kiri bagian belakang Gedung Kuning digunakan sebagai asrama Zidam IV/Diponegoro dan sampai sekarang masih digunakan untuk tempat tinggal.
- Sejumlah Cara Agar Kita Tidak Bangun dalam Kondisi Mulut Kering
- Jangan Dianggap Remeh, Begini Sederet Rumah Mewah Milik Petani Salak di Lereng Gunung
- Tinggal di Apartemen Sederhana Namun Nyaman dan Hangat, Ini 8 Potret Rumah Gracia Indri di Belanda yang Jarang Terlihat
- Alasan Once Mekel Dukung Ganjar: Tidak Ada Beban Masa Lalu, Semua Catatan Baik
Ketua Paguyuban Peduli Cagar Budaya Ratu Sima (PPCBRS) Kabupaten Semarang, Sutikno, mengaku telah memberi saran pada pemerintah untuk dapat bekerja sama dengan instansi terkait untuk melestarikan bangunan cagar budaya tersebut.
Dengan begitu, gedung tersebut akan lebih terawat karena nilai sejarahnya yang tinggi.