Menyebar ke Seluruh Dunia, Ini Kata Epidemiolog Unsoed tentang Penyakit Cacar Monyet
Tak hanya penyakit hepatitis misterius, penyakit cacar monyet mulai menyebar ke seluruh dunia. Mengenai merebaknya penyakit ini, Epidemolog Unsoed mengingatkan perlu adanya edukasi sedini mungkin guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat.
Tak hanya penyakit hepatitis misterius, ada satu lagi penyakit yang mulai merebak ke seluruh dunia, namanya penyakit cacar monyet. Walau berasal dari hewan, namun ternyata penyakit ini bisa menular ke manusia. Tak heran, hingga pagi ini (27/5), sudah ada 21 negara yang diserang penyakit itu.
Mengenai merebaknya cacar monyet, Epidemiolog Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dr. Yudhi Wibowo mengingatkan perlu adanya edukasi sedini mungkin guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
“Terkait dengan sosialisasi dan edukasi penyakit ini, menurut saya pemerintah sudah belajar banyak dari pandemi COVID-19 sehingga akan berjalan dengan sangat baik. Termasuk juga antisipasi beredarnya hoaks atau berita bohong, ini perlu diperhatikan,” kata dr. Yudhi dikutip dari ANTARA pada Kamis (26/5). Berikut penjelasan selengkapnya:
Harus Ada Antisipasi
©Liputan6.com/Faizal Fanani
Dr. Yudhi berharap, perlu langkah antisipasi sejak dini untuk mencegah penyebaran virus cacar monyet di Indonesia. Salah satu hal yang menurutnya harus diwaspadai adalah risiko penularan yang dibawa oleh para pelaku perjalanan baik domestik maupun mancanegara.
Selain itu, ia berharap pemerintah juga harus memperkuat surveilans kewaspadaan dini dan respon cepat serta koordinasi yang terpadu.
“Pada intinya meskipun belum ada kasus cacar monyet di tanah air namun langkah antisipasi harus menyeluruh dan perlu diintensifkan,” terang dr. Yudhi dikutip dari ANTARA.
Mirip Cacar Manusia
©CDC Public Health Image Library
Sementara itu, virolog dari Unsoed Dr. Daniel Joko Wahyono MBoimed mengatakan virus cacar monyet sebenarnya mirip dengan cacar manusia.
Namun penyakit ini tergolong baru karena mampu menular pada inang baru yaitu dari inang asal monyet ke manusia. Lebih lanjut, dia mengatakan penularan penyakit ini disebabkan adanya manusia dengan monyet yang sakit.
“Sementara penularan antar manusia bisa terjadi jika melakukan kontak erat dengan penderita cacar monyet melalui cairan dari saluran pernafasan, terkena luka cacar penderita, maupun menyentuh badan yang terkontaminasi virusnya,” kata Dr. Daniel.
(mdk/shr)