Pemprov Jateng dapat Bantuan Hibah Gedung dari Balai Bahasa, Digunakan untuk Ini
Pemprov Jateng berjanji hibah itu akan dipelihara dan dimanfaatkan secara optimal
Pemprov Jateng berjanji hibah itu akan dipelihara dan dimanfaatkan secara optimal.
Pemprov Jateng dapat Bantuan Hibah Gedung dari Balai Bahasa, Digunakan untuk Ini
Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya. “Kami berterima kasih atas hibah berupa bangunan beserta perangkat yang ada di Balai Bahasa Jateng. Ini akan memberi kepastian kepada kita dalam pemanfaatan aset-aset tersebut. Karena dengan adanya penyerahan tentu kita akan lebih punya kepastian untuk melakukan pemeliharaan dan pemanfaatan,” kata Sekda Jateng Sumarno, dikutip dari ANTARA.
-
Apa yang dimaksud dengan kata baku dalam Bahasa Indonesia? Sementara itu, pengertian kata baku adalah kata yang sudah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Artinya, kata baku adalah kata yang sudah benar, baik dari segi aturan maupun ejaan penulisannya. Biasanya, kata baku digunakan dalam situasi formal atau resmi, baik untuk percakapan mupun tulisan.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang ditemukan di sekitar Situs Balekambang? Di sekitar situs Balekambang itu ditemukan beberapa struktur candi di mana sekitar tahun 2014-an rencananya mau dikonservasi.
-
Bagaimana cara Balai Bahasa DIY mensosialisasikan pentingnya kesantunan berbahasa? Acara ini tidak hanya diadakan secara tatap muka tetapi juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube Balai Bahasa Provinsi DIY.
-
Kapan Ajeng Kamaratih belajar bahasa asing? Mantan finalis Miss Indonesia, pembaca berita, dan presenter televisi, Ajeng Kamaratih hobi belajar bahasa asing.
Gedung hibah itu rencananya akan digunakan untuk pengembangan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Semarang. Sumarno berjanji hibah itu akan dipelihara dan dimanfaatkan secara optimal oleh Pemprov Jateng.
Sumarno berharap kerja sama antara Pemprov Jateng dengan Balai Bahasa Jateng terus ditingkatkan, terutama yang terkait dengan pelestarian budaya dan bahasa daerah, khususnya Bahasa Jawa. Selain itu ia juga berharap semua pihak bersama-sama menjaga kelestarian Bahasa Jawa yang dimulai dari sekolah-sekolah.
“Kami mohon bantuan Balai Bahasa Jateng. Kita bersama-sama menjaga kelestarian bahasa. Karena bahasa daerah, kalau di Jawa berkorelasi langsung dengan budi pekerti sehingga harus betul-betul kita jaga. Bahasa Jawa itu ada tingkatannya, dari anak kecil kepada orang tua maupun orang lain. Ini nilai budi pekertinya sangat tinggi,” ujar Sumarno.
Sementara itu Kepala Balai Bahasa Jateng Syarifuddin menjelaskan gedung Balai Bahasa Jateng telah pindah ke Jalan Diponegoro, Kabupaten Semarang, dengan lahan seluas 1,47 hektare. Sedangkan barang milik negara berupa bangunan permanen yang sebelumnya merupakan Gedung Balai Bahasa Jateng di Jalan Elang Tembalang, Kota Semarang, telah dihibahkan kepada Pemprov Jateng.
“Kami sangat bersyukur bisa berkontribusi dalam pelaksanaan program-program yang ada di Jateng, terutama berkontribusi program yang dicanangkan oleh Pemprov Jateng. Salah satunya, mungkin dari bangunan ini bisa digunakan untuk bagian dari OPD Provinsi Jateng,”
kata Kepala Balai Bahasa Jateng Syarifuddin
- Penampilan Necis Dedi Mulyadi dengan Gaya Rambut Semar di Debat Pilgub Jabar Jadi Sorotan
- Menilik Pandangan Prabowo dan Gibran Terhadap Pengelolaan Sumber Daya Alam
- 15 Pantun Bahasa Ngapak Tegal Lucu dan Menghibur, Cocok Jadi Hiburan di Waktu Senggang
- Mengenal Uniknya Padi Salibu yang Dilirik Pemprov Jabar, Sekali Tanam bisa Panen hingga 5 Kali
Ia menyebut Balai Bahasa sengaja ditempatkan di Provinsi Jateng untuk menangani bahasa dan sastra. Selain itu keberadaan Balai Bahasa difungsikan sebagai penunjang perpanjangan tangan pelaksanaan program kebijakan yang ditentukan Kemendikbudristek, serta mendukung program-program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.
“Terkait kebahasaan dan kesastraan, ini juga sekaligus mungkin ada harapan untuk bekerja sama dengan baik. Ke depan, mungkin tidak sampai di sini kerja samanya karena memang keberadaan kami ditugaskan harus bermanfaat sehingga dapat bermartabat,”
kata Kepala Balai Bahasa Jateng Syarifuddin dikutip dari ANTARA