Pemuda 22 Tahun Asal Magelang Ini Sukses Beternak Domba, Punya Bank Pakan Sendiri
Alwi mengatakan, modal awal dia sebagai peternak adalah tidak gengsi dan tidak malu untuk belajar kepada para senior yang sudah lama menekuni dunia peternakan.
Alwi mengatakan, modal awal dia sebagai peternak adalah tidak gengsi dan tidak malu untuk belajar kepada para senior yang sudah lama menekuni dunia peternakan.
Pemuda 22 Tahun Asal Magelang Ini Sukses Beternak Domba, Punya Bank Pakan Sendiri
Saat ini, jarang dijumpai seorang pemuda yang hidupnya ingin mendedikasikan diri menjadi seorang petani maupun peternak. Mereka cenderung ingin menjadi pegawai atau karyawan yang penghasilannya lebih pasti.
-
Siapa yang menjadi pendakwah muda inspiratif? Jeffry Al-Buchori memiliki nama populer Uje, adalah seorang pendakwah atau ustad yang tampil dengan mengemas bahasa dakwahnya dengan bahasa-bahasa anak muda.
-
Bagaimana cara kata-kata inspiratif memotivasi seseorang? Kata-kata inspiratif singkat umumnya berupa kalimat sederhana. Namun di balik kalimat-kalimat sederhana itu, terdapat makna yang mendalam.
-
Siapa yang bisa menjadi inspirasi bagi kita? "Jadilah seseorang yang memberikan inspirasi kepada orang lain."
-
Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh kata-kata inspiratif pengusaha muda? "Alasanku menjadi pebisnis karena mau membuka banyak lapangan kerja dan banyak bermanfaat buat orang lain."
-
Kapan seseorang membutuhkan dorongan dan semangat dari kata-kata inspiratif? Dalam kehidupan yang sering kali penuh dengan tekanan dan ketidakpastian, kata-kata inspiratif dapat menjadi sumber motivasi yang diperlukan untuk menjaga semangat tinggi dan melihat peluang dalam setiap kesulitan.
-
Kapan seseorang membutuhkan motivasi dan inspirasi? Setiap orang membutuhkan motivasi dan inspirasi dalam hidupnya.
Tapi pemikiran itu tampaknya tak dimiliki seorang Ahmad Alwi Sani (22 tahun).
Pemuda asal Desa Sumberarum, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang itu memilih jalan hidup sebagai seorang peternak domba.
Pada awalnya, Alwi sering main ke rumah tetangganya yang beternak domba. Di sana minatnya untuk beternak domba muncul. Dia kemudian iseng-iseng membeli dua ekor domba betina milik tetangganya itu. Ia juga membuatkan kandang sederhana yang semua bahannya terbuat dari bambu.
“Karena bagi saya beternak domba sangat menjanjikan. Waktu itu saya punya dua ekor sapi. Lalu sapi itu saya jual dan uang hasil penjualannya saya buatkan kandang domba,” kata Alwi dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
Lalu bagaimana cerita pengalaman Alwi beternak domba-dombanya?
Pada awalnya, Alwi beternak tujuh ekor domba. Saat itu ia merasakan berbagai kendala. Sebagai contoh, setelah melahirkan, anak domba tidak mau menyusui induknya. Hal ini membuat Alwi harus memerah susu dombanya terlebih dahulu, baru kemudian hasil perahan itu diberikan kepada si anak domba.
“Saya juga sudah pernah sangat-sangat merasa gagal karena tiga kali indukan melahirkan tapi tidak ada yang hidup,” kata Alwi.
Walaupun berkali-kali gagal, namun Alwi tetap bertahan untuk beternak domba. Salah satu alasannya bertahan adalah ia yakin dalam jangka panjang usaha ternak domba sangat menjanjikan dan menguntungkan.
“Karena kan setiap tahun pasti kebutuhan permintaan domba meningkat. Dan sekarang sedikit sekali peternak muda yang mau menggeluti dunia peternakan. Otomatis saingan saya untuk menuju kesuksesan di dunia peternakan sangat luas,” kata Alwi.
Alwi mengatakan, salah satu kelebihan kandang domba miliknya adalah adanya kandang terkoneksi. Ia terpikir untuk membuat kandang terkoneksi karena setiap hari bau kotoran domba miliknya yang mengganggu lingkungan.
- Terlilit Utang Rp2,5 Miliar, Pria Asal Magelang Ini Akhirnya Sukses Bisnis Gethuk dengan Omzet Rp150 Juta per Bulan
- Ditangkap, Perampok Agen Bank Pelat Merah yang Kenakan Seragam Polantas Ternyata Satpam
- Pedagang Pasar Tradisional Tangerang Kini Dapat Layanan Perbankan, Bisa Ajukan Kredit Hingga Mesin EDC
- Menilik Pesantren Ramah Lingkungan di Jombang, Bijak Kelola Sampah Cuan Jutaan Rupiah
Ia menjelaskan, kandang terkoneksi itu memisahkan kotoran domba dengan air urine. Ia membuat media pemisah itu dengan budget yang sangat murah.
Kebutuhan utama dalam beternak domba adalah pakan. Soal pakan ini, Alwi membuat sebuah bank pakan tak jauh dari kandang domba miliknya. Pada lahan seluas 4.000 meter persegi itu, Alwi menanam rumput-rumput yang digunakan untuk memberi pakan dombanya.
“Saya tiap hari ngarit dari bank pakan itu, terus membersihkan dulu kulit rumput paling bawah yang hitam-hitam agar domba bisa makan dengan lahap. Setelah itu kita cacah menggunakan mesin, baru kita kasihkan ke domba,” terang Alwi.
Alwi mengatakan, modal awal dia sebagai peternak adalah tidak gengsi dan tidak malu untuk belajar kepada para senior yang sudah lama menekuni dunia peternakan. Selain itu usaha yang sudah dimulai tersebut harus dilakukan secara konsisten.
“Saya juga membangun peternakan dengan ala-ala milenial. Anak muda zaman sekarang bisa mengikuti dengan mudah. Mereka bisa belajar dengan mudah atau saling berbagi ilmu di sini,” kata Alwi dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.