Potensi Kebakaran saat Kemarau Meningkat, Ini Imbauan Damkar BPBD Bantul
Telah terjadi lima kali kebakaran dalam sehari di Kabupaten Bantul
Telah terjadi lima kali kebakaran dalam sehari di Kabupaten Bantul
Potensi Kebakaran saat Kemarau Meningkat, Ini Imbauan Damkar BPBD Bantul
Pada Juli 2023 ini, sebagian besar wilayah di Indonesia berada pada musim kemarau. Potensi kebakaran di setiap daerah bakal meningkat.
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Bagaimana warga Lebak memelihara kerbau mereka? Warga di Kabupaten Lebak sendiri memiliki cara yang unik dalam beternak kerbau. Mereka hanya melepaskannya saja di tanah lapang yang luas. Konsep ini merupakan cara tradisional untuk membudidaya kerbau, karena hewan tersebut bisa leluasa mencari makan.
-
Kenapa doa minta hujan penting di musim kemarau? Bukan hanya udara yang terasa kering dan panas, tidak turunnya hujan juga membuat banyak kerugian seperti gagal panen.
-
Kenapa kebakaran di Kebagusan terjadi? Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas," kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Di mana Ki Ageng Makukuhan menemukan tembakau? “Suatu ketika Ki Ageng Makukuhan ini sakit. Dalam sakit itu ia mendapat wahyu untuk memetik daun yang ditanam dari hasil butiran benih itu. Setelah itu dipetik dan digunakan untuk pengobatan beliau,” kata Budayawan Temanggung, Sutopo.
Terkait hal ini, personel pemadam kebakaran BPBD Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat agar mewaspadai kejadian kebakaran baik di rumah dan lahan yang rawan . "Betul, musim kemarau ini potensi kebakarannya tergolong tinggi. Akhir-akhir ini memang sering terjadi kebakaran. Kemarin (19/7) saja dilaporkan ada enam kali kebakaran," kata Komandan Sektor 2 Banguntapan Damkar BPBD Bantul, Saiful, dikutip dari ANTARA pada Kamis (20/7).
Menurutnya, masyarakat perlu mewaspadai dan mengantisipasi kejadian kebakaran di rumah dan lahan. Di Kecamatan Banguntapan saja, sudah terjadi 10 kali kebakaran dengan objek rumah dan lahan sepanjang Juli ini.
Lebih lanjut, dia mengatakan, masyarakat bisa mencegah dan mengantisipasi kejadian kebakaran dengan tidak membakar sampah di lahan atau pekarangan yang kemudian ditinggal pergi. Apabila terpaksa membakar sampah, dipastikan api sudah padam sebelum ditinggal pergi. "Pesan dari kita, di cuaca seperti ini terutama untuk masyarakat yang sering membakar sampah mohon senantiasa untuk selalu ditunggui, jangan ditinggal, apalagi dengan angin yang lumayan kencang ini api bisa merembet membakar di sekitarnya," kata Saiful.
Saiful juga mengatakan, apabila masyarakat berpergian jauh, hendaknya sebelum meninggalkan rumah harus memastikan terlebih dulu kompor tidak dalam keadaan menyala dan colokan listrik sudah tercabut agar tidak terjadi hubungan arus pendek. "Saat bepergian jauh tolong tinggalkan pesan ke tetangga samping, sebelah atau saudara itu untuk selalu interaksi. Ibaratnya nanti kalau ada kompor listrik itu kalau bisa semuanya diatasi dulu sebelum bepergian, kompor dipastikan mati, kabel-kabel yang masih tercolok cabut saja," katanya.
Sementara itu, Komandan Pusdalops BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmanysah mengatakan pada Rabu (19/6) terjadi lima kali kebakaran yaitu di tumpukan limbah pabrik garmen, Kebakaran karena korsleting di Banguntapan, kebakaran rumah di Badegan, Bantul, kebakaran rumah di Wonokromo, Pleret, dan kebakaran lahan di Sitimulyo, Piyungan.
- DIY Mulai Masuk Musim Hujan, Begini Kata BPBD Terkait Potensi Banjir Lahar Dingin Merapi
- Pria Bantul Manfaatkan Lahan Bekas Galian Batu Bata untuk Ternak Nila, Punya Potensi Besar
- Bikin Ngeri, Seorang Pendaki Alami Hal Ini Hendak Rayakan HUT Ke-78 RI di Puncak Gunung Bawakaraeng
- Dampak Kemarau di Jateng Mulai Terasa, Potensi Kebakaran Meningkat
Menurut dia, penyebab tertinggi dari kejadian kebakaran pada musim kemarau karena faktor kelalaian manusia dan korsleting listrik, oleh karena itu masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pencegahan kebakaran. "Jangan tinggalkan api pembakaran material sampah sampai benar-benar padam, hindari pembukaan lahan dengan pembakaran pohon, kayu, rumput yang sudah lapuk, pastikan instalasi listrik rumah aman dari korsleting, dan beri jarak pada benda yang mudah terbakar," katanya.