Sejarah Gedung Militair Societeit di Jogja, Dulunya Tempat Pesta Serdadu Belanda
Gedung Militair Societeit merupakan bangunan peninggalan Belanda sarat sejarah di Kota Yogyakarta. Pada masa jayanya, gedung itu digunakan sebagai pusat kesenian rakyat.
Gedung-gedung tua peninggalan Belanda masih bisa dijumpai pada sudut-sudut tertentu di Kota Jogja. Bahkan beberapa di antaranya masih digunakan untuk khalayak luas.
Salah satunya adalah Gedung Militair Societeit yang berada di Jalan Sriwedani No. 1 Ngupasan, Yogyakarta. Keberadaan gedung itu tak lepas dari kebijakan Desentralisasi Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1903. Kebijakan itu membuat kota-kota di Jawa selain Batavia mengalami pertumbuhan dan perkembangan pesat begitu pula dengan Yogyakarta.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Saat itu, Gedung Militair Societeit dijadikan sebagai pusat kesenian rakyat pada saat itu. Lalu seperti apa penggunaan gedung ini? berikut selengkapnya:
Hadir Seiring Pembangunan Loji Belanda
©Jogjaprov.go.id
Kebijakan desentralisasi Belanda membuat loji-loji kecil (kompleks perumahan orang Belanda) bermunculan di Yogyakarta. Salah satunya loji kecil yang dibangun di sebelah timur Benteng Vredeburg.
Tak hanya bangunan rumah, mereka juga membangun bangunan yang digunakan sebagai ruang publik, salah satunya Gedung Militair Societiet ini.
Sebelum berdiri gedung itu, di sebelah utara gedung merupakan kuburan Belanda, sementara sebelah selatannya berupa lapangan. Tak ada dokumen yang jelas kapan bangunan ini dibangun. Diperkirakan Gedung Militair Societeit ini dibangun sebelum pendirian Societiet Pakualaman tahun 1908.
Pemanfaatan Gedung Militair Societeit
©Jogjaprov.go.id
Dilansir dari kemdikbud.go.id, Gedung Militair Societeit tidak hanya dibangun untuk khalayak umum, namun juga untuk kalangan militer. Bahkan pada awal-awal dibangunnya, gedung ini digunakan untuk rekreasi keluarga militer Belanda yang bertempat tinggal di lingkungan loji.
Pada saat akhir pekan, gedung ini akan menjadi tempat berbagai pertunjukan seperti sulap, tonil Sam Pek Eng Thay, drama Hamlet, dansa dan pertunjukan musik, dan juga tempat latihan anggar.
Pada masa pendudukan Jepang, gedung ini digunakan oleh Kenpetai, yaitu polisi militer Jepang, untuk balai pertemuan serta tempat latihan samurai dengan menggunakan tongkat pada siang hari.
Gedung Militair Societeit Setelah Indonesia Merdeka
©Jogjaprov.go.id
Setelah kemerdekaan Republik Indonesia, bangunan Gedung Militair Societeit digunakan untuk Markas Besar Polisi Tentara (MBPT).
Salah seorang tentara yang pernah bermarkas di gedung ini adalah Kapten Tjokropranoto (pengawal pribadi Jenderal Soedirman dan mantan Gubernur DKI Jakarta). Pada tahun 1982, gedung itu direhabilitasi, direvitalisasi, dan digunakan sebagai tempat kegiatan pendidikan dan kebudayaan.
Pada reformasi tahun 1998, gedung ini direvitalisasi kembali dan digunakan untuk UPT Taman Budaya Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kini gedung itu menjadi bagian dari Kompleks Taman Budaya (TBY).