Sekolah Dasar di Kulon Progo Ini Ternyata Usianya Sudah Ratusan Tahun, Jadi Saksi Perjuangan Bangsa
Pada masa Perang Kemerdekaan, sekolah ini digunakan sebagai markas para pemuda pejuang.
Pada masa Perang Kemerdekaan, sekolah ini digunakan sebagai markas para pemuda pejuang.
Sekolah Dasar di Kulon Progo Ini Ternyata Usianya Sudah Ratusan Tahun, Jadi Saksi Perjuangan Bangsa
Bangunan gedung sekolah yang berada di pinggir jalan Sentolo-Brosot, tepatnya di Pedukuhan Butuh, Desa Bumirejo, Kecamatan Lendah, sepintas seperti bangunan biasa saja, tak ada beda dengan bangunan-bangunan di sekitarnya.
-
Dimana letak gapura yang kini menjadi gerbang SD Negeri Sendangrejo? Gapura yang kini jadi gerbang SD Negeri Sendangrejo di Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban ini dulu merupakan pintu masuk kompleks pemakaman orang Tionghoa bermarga Lin/Liem.
-
Kapan siswi SD tersebut ditusuk matanya? Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Di mana Dusun Butuh berada? Jadi Salah Satu Desa Wisata Unggulan BRILian, Ini Pesona Dusun Butuh yang Tenar dengan Julukan “Nepal Van Java”
-
Apa yang dilakukan kepala sekolah SDN 1 Cibeureum terkait dugaan pungli? Dalam unggahan di Instagram Bima Arya, Nopi Yeni mengakui jika dirinya menerima pungli dari wali murid yang menginginkan anaknya bersekolah di sana saat PPDB ditutup.
-
Apa yang terjadi pada mata siswi SD tersebut? Diketahui, seorang siswi sekolah dasar (SD) di Kabupaten Gresik diduga mengalami kebutaan mata secara permanen gara-gara ditusuk menggunakan gagang tusuk cilok. Mirisnya, pelaku diduga merupakan teman satu sekolahnya yang berniat untuk memalak korban.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
Bangunan itu terlihat tua namun arsitekturnya terlihat sederhana. Saat ini, bangunan menjadi bagian dari SD Negeri Butuh. Mengunjungi sekolah itu seakan kita dibawa kembali ke masa lalu, tepatnya pada era Hindia Belanda awal abad ke-20.
Pada masa itulah bangunan ini didirikan. Sejak dari dulu hingga sekarang, bangunan ini digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Mengutip Kemdikbud.go.id, SD Negeri Butuh terletak di Dusun Pereng, Bumirejo, Lendah, Kulon Progo.
Sekolah ini merupakan salah satu sekolah Kasultanan yang didirikan di Kulon Progo pada masa 1916 Masehi. Bahasa pengantar yang digunakan adalah Bahasa Jawa.
Guru-gurunya pada waktu itu adalah guru lokal atau orang bumi putera yang berkedudukan sebagai pegawai pemerintah atau negeri. Murid-muridnya berasal dari desa setempat, desa-desa lain di sekitarnya, serta dari Wates.
Murid-murid yang bersekolah di SD Negeri Butuh tidak dibatasi usianya. Orang-orang usia dewasa pun diperbolehkan untuk bersekolah di sini.
Pada masa pendudukan Jepang, SD Negeri Butuh yang dahulu hanya sampai kelas V kemudian berkembang menjadi pendidikan sampai kelas VI. Pada masa Perang Kemerdekaan, SD Negeri Butuh digunakan sebagai markas para pemuda di sekitar Desa Bumirejo.
- Perjuangan Kepala Kampung Hadirkan SD di Sorong Selatan, Tiga Tahun Akhirnya Terbangun tapi Cuma Satu Guru
- Putusan MK soal Umur Calon Kepala Daerah Dinilai Kental Nuansa Politis
- Kasus Perundungan Siswa Binus School Serpong, Polisi Panggil Kepala Sekolah dan Saksi Ahli
- Kisah Pilu Siswa SD di Serang, Demi Sekolah Bertaruh Nyawa Sebrangi Sungai Besar dengan Rakit hingga Harus Berenang
Mengutip Kemdikbud.go.id, SD Negeri Butuh dibangun menggunakan model bangunan limasan dengan penutup atap dari genteng vlaam. Dindingnya terbuat dari bambu.
Pada tahun 1967, dinding bambu diganti dengan tembok. Untuk sekat antar kelas sampai sekarang masih menggunakan dinding dari bambu.
(Sumber: Kemdikbud.go.id)
Pada tahun 1980-an, dinding bagian atas yang menggunakan strimin diganti dengan teralis dari kayu. Di sisi timur dan barat bangunan terdapat selasar. Pada selasar tersebut terdapat tiang-tiang kayu yang berfungsi sebagai perkuatan bangunan. Lantainya terbuat dari tegel abu-abu berukuran 20x20 cm. Pagar bagian luar dibangun permanen untuk menggantikan pagar yang hanya terbuat dari tanaman.
Walaupun telah termakan usia, saat ini gedung SD Negeri Butuh masih kokoh berdiri dan masih digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Di sekolah ini pula para siswanya diajarkan berbagai kesenian budaya tradisional seperti karawitan, pedalangan, dan macapat.