Sudah Ada Sejak 1940-an, Sate Tukangan di Yogyakarta Tawarkan Cita Rasa asli Madura
Sate Tukangan wajib dicicipi saat berburu kuliner pinggir jalan di Kota Yogyakarta.
Sate Tukangan wajib dicicipi saat berburu kuliner pinggir jalan di Kota Yogyakarta.
Sudah Ada Sejak 1940-an, Sate Tukangan di Yogyakarta Tawarkan Cita Rasa asli Madura
Sate yang satu ini menjadi buruan banyak pecinta kuliner di Kota Yogyakarta. Rasanya diklaim otentik, karena resepnya asli dari Madura. Konon kedainya sudah melegenda sejak 1940-an, dengan nama Sate Tukangan. Antrean pembeli selalu tampak di kedai yang berlokasi di kawasan Tukangan, Kecamatan Pakualaman. Ainun Mardiyah, selaku penjual tak henti-hentinya mengebaskan kipas untuk membakar beberapa tusuk sate pesanan pelanggan. Saat ini, Ainun merupakan generasi ketiga penjual sate itu, dari pertama kali didirikan oleh sang kakek. Seperti apa kelezetan sate Tukangan? Berikut informasi selngkapnya.
-
Di mana Warung Sate Pak Djamil berada di Mojokerto? Pada jam makan siang, warung yang terletak di sebelah utara Alun-alun Kota Mojokerto ini dipadati pembeli.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari sate sapi di Warung Pak Djamil? Unik Berbeda dari yang lain, sate di warung ini menggunakan daging sapi. Mengutip YouTube Liputan6, sate dibuat menggunakan daging sapi tanpa lemak dicampur bumbu kacang.
-
Di mana kita dapat menemukan kuliner ekstrem seperti sate tikus? Jika Anda mengunjungi beberapa pasar di Manado, Anda akan menemukan tikus panggang dengan mudah.
-
Di mana tempat yang terkenal untuk mencicipi sate kelinci di Malang? Sate Kelinci Coban Rais Batu, Malang adalah jujukan wisata kuliner sate kelinci yang cukup terkenal di antara pelancong luar Malang.
-
Dari mana asal Sate Padang? Melansir dari beberapa sumber, asal-usul Sate Padang rupanya sudah ada sejak zaman penjajahan. Makanan ini diperkirakan berasal dari daerah Padang Panjang oleh peziarah dan pemuda yang mengaji ke Pariaman.
-
Di mana Sate Tegal terkenal? Di Tegal, sate ini dikenal pula dengan nama Sate Balibul. Persebarannya mulai dari lereng Gunung Slamet, kawasan wisata Guci, Slawi, hingga Kota Tegal.
Otentik Madura
Dikonfirmasi Ainun jika sate yang dijualnya saat ini merupakan warisan turun temurun dari kakeknya. Dia mengaku jika sang kakek yang asli Madura sempat berjualan keliling di beberapa daerah, sebelum akhirnya menetap di Jalan Tukangan, Pakualaman. Menu yang disediakan di sini merupakan asli sejak zaman kakeknya di tahun 1940-an, dengan bumbu yang halus, gurih dengan sedikit manis. Menariknya, sate di sini menggunakan daging ayam kampung dan diberi irisan bawang merah segar sehingga menambah rasa yang khas. Sate tukangan jadi salah satu spot kuliner hidden gems legendaris yang patut dicoba.
Jual Sate Ayam sampai Uritan
Menu sate yang dijual di kedai pinggir jalan sate Tukangan juga dijamin tak ditemukan di banyak kedai sate di kota pelajar itu. Pasalnya, Ainun masih mempertahankan menu andalan dari sang kakek yakni daging dan jeroan ayam.
Beberapa menu tersebut yakni sate daging, hati sampai uritan atau telur ayam muda. Semuanya lezat, terutama saat tercampur dengan bumbu kacang khasnya. Jika ingin pedas, pelanggan bisa menambahkan beberapa sendok sambal cabai merah di pinggir piring, sesuai selera.
Disajikan dengan Daun Pisang
Penyajiannya juga tetap dia pertahankan sejak lama, yakni tidak memakai piring langsung melainkan menggunakan daun pisang segar. Ini akan semakin membuat menu sate tersebut menarik untuk disantap. Ketika disantap, perpaduan antara daging, jeroan maupun uritannya sangat pas. Ia dibakar dengan tingkat kematangan yang sempurna dan tidak gosong. Tekstur dagingnya empuk, dengan rasa yang lezat. Ainun juga menyediakan lontong dengan ukuran yang pas, bagi penikmat sate agar semakin mengenyangkan.
Gerobak Pikulnya Unik
Menurut Ainun, daya tarik lain di luar cita rasanya adalah dari gerobak pikul yang khas. Gerobak ini memiliki bentuk dengan kayu pikulannya yang melengkung.
- Jarang Tersorot, Ini Deretan Potret Rumah Milik Soimah di Yogyakarta yang Asri Banget
- Mengenal Suku Kalang di Era Kerajaan Jawa Kuno, Keturunannya Punya Jasa Besar buat NKRI
- 4 Resep Es Semlo Menyegarkan, Minuman Khas Keraton Yogyakarta
- TPA Piyungan Yogyakarta Buka Tutup, Warga dan Petugas Saling Lempar Sampah
Dia mengatakan jika gerobak ini selalu dibawa saat dia mendapat pesanan di banyak tempat. “Pikulannya ini dibawa ke tempatnya Sakti Sheila On7 pernah, dibawa ke Gedung Negara zamannya Pak SBY, penah. Saya pernah juga waktu itu, saya pengen naik kendaraan umum, tapi gerobaknya gak dibawa, tapi katanya gerobaknya yang penting (karena unik),” kata Ainun.
Harganya Murah Meriah
Adapun sate Tukangan tetap menjualnya dengan harga yang ramah di kantong, yakni berkisar Rp3 ribu sampai Rp20 ribu, tergantung jenis dan jumlah sate yang dibeli. Sate ini tak berjualan lama, karena akan segera habis kurang dari dua jam berjualan. Biasanya Ainun mulai membuka kedainya pukul 16.30 WIB sampai setelah petang. Disarankan jangan datang malam-malam, jika tidak ingin kehabisan sate. Sensasi menyantap sate di emperan toko pinggir jalan, daerah Tukangan menjadi ciri unik lain dari kedai otentik itu. Patut dicoba.