Afternoon Tea, Tradisi Bangsawan Inggris yang Sekarang Jadi Bagian Gaya Hidup Kekinian
Kebiasaan ini ternyata sudah jadi tradisi sejak berabad lalu!
Agenda ngeteh di sore hari memang cukup populer di era kekinian. Bermodal nongkrong di kafe Instagenic, banyak yang menikmati santai sore sambil bertemu dengan orang-orang terdekat. Nggak jarang juga kegiatan yang satu ini jadi ide konten di media sosial. Namun, tahukah kamu kalau kebiasaan afternoon tea ini awalnya menjadi bagian dari tradisi bangsawan di Inggris?
Fakta KulinerMulai Dikenal Sejak 1660an
Dilansir dari Love Food, ternyata minum teh awalnya menjadi kebiasaan yang dibawa oleh Catherine de Braganza dari Portugal. Setelah menikah dengan King Charles II pada 1662, ia membawa kebiasaan minum teh untuk dinikmati sehari-hari, bukan hanya sekadar sebagai minuman kesehatan saja.
-
Kapan ritual minum teh di China biasanya dilakukan? Ritual ini biasanya dilakukan pada hari-hari besar seperti perayaan Imlek.
-
Kenapa Thai tea populer? Kepopulerannya kemudian menyebar ke berbagai negara Asia Tenggara termasuk Indonesia, di mana thai tea menjadi salah satu minuman kekinian yang banyak digemari.
-
Siapa yang mengonsumsi teh bunga telang? Buat kamu yang ingin mengetahui apa saja manfaat baik teh bunga telang untuk tubuh, maka wajib simak informasinya di bawah ini. Apa aja, ya?
-
Kenapa es teh jadi minuman populer? Es teh menjadi salah satu minuman yang paling populer, terutama saat cuaca panas
-
Bagaimana cara menikmati teh di Pantjoran Tea House? Penikmat bisa menyaksikan penyajian teh dengan teknik gong fu cha yang merupakan tradisi leluhur warga Tionghoa.
-
Dimana orang Thailand minum Thai tea? Di Thailand sendiri, thai tea biasa disajikan di warung-warung pinggir jalan hingga restoran mewah.
Selingan Sebelum Makan Malam
Afternoon tea kemudian berkembang menjadi sebuah kebiasaan, yaitu selingan sebelum makan malam. Dahulu kala sekitar tahun 1700 sampai awal 1800an, bangsawan Inggris hanya makan 2x sehari, yaitu sarapan dan makan malam. Sambil menunggu waktu makan malam tiba, muncul tradisi menikmati makanan ringan dan minuman teh sebagai pendampingnya.
Sekitar tahun 1840an merupakan era ditemukannya lampu minyak. Hal ini pun membawa perubahan dalam masyarakat, salah satunya adalah waktu makan malam yang semakin mundur jadi jam 8 malam. Saat itulah muncul kebiasaan menikmati teh di sore hari.
Waktu Makan Malam yang Semakin Mundur
Menurut cerita, Anna Maria Russell yang dikenal sebagai 7th Duchess of Bedford tersebut merasa kesal karena makan malam baru disajikan pukul 8 malam.
Ia pun meminta teh, roti, dan butter di sore hari sambil menunggu makan malam. Lama kelamaan, kebiasaan ini nggak dilakukan sendirian. Ia mengundang teman-temannya untuk menikmati teh di kediamannya, yaitu di Wobburn Abbey.
Ritual dengan Gaun Lengkap
Anna kemudian membawa kebiasaan minum teh ini saat datang ke London. Kebiasaan tersebut pun semakin populer dan dilakukan juga di kalangan keluarga kerajaan lainnya. Biasanya, afternoon tea akan dilakukan di drawing room. Para tamu yang hadir akan mengenakan gaun dengan sarung tangan dan topi khas bangsawan Inggris. Secara perlahan, afternoon tea pun menjadi tradisi di negara tersebut.
Cara untuk Flexing di Masanya
Tradisi afternoon tea disajikan dengan cara yang sangat elegan dan berkelas. Teko yang digunakan bukan teko biasa, melainkan teko perak yang terlihat mewah. Cangkir yang digunakan terbuat dari porselen yang terlihat begitu indah. Di masa itu, afternoon tea menjadi cara untuk flexing atau pamer harta yang paling keren di kalangan bangsawan.
Menyebar di Kelompok Masyarakat Kelas Menengah
Memasuki akhir abad ke-19, harga teh mulai terjangkau oleh masyarakat. Orang-orang dari kalangan kelas menengah pun mulai melakukan tradisi afternoon tea. Nggak hanya menyebar di seluruh Inggris, tapi juga mulai dikenal di negara lain seperti Amerika Serikat.
Dari Selingan, Berkembang Jadi Banyak Kegiatan
Meskipun awalnya hanya selingan atau snack sore sambil menunggu waktu makan malam, afternoon tea pun berkembang jadi sebuah kebiasaan yang dilakukan dengan berbagai kegiatan. Memasuki tahun 1920an, orang-orang melakukan tradisi minum teh sambil ditemani dengan musik. Khususnya di kalangan kelas atas nih, afternoon tea digelar di taman sambil diiringi orkestra.
Kini afternoon tea bisa dinikmati oleh berbagai kalangan.
Di Indonesia sendiri sudah banyak kafe atau hotel yang menyediakan pengalaman afternoon tea yang khas keluarga kerajaan Inggris. Teh umumnya disajikan bersama makanan ringan seperti sandwich, scones, dan kue manis lainnya. Berminat mencoba?