Telan Biaya Rp 89 M, Begini Potret Kemegahan Pasar Godean di Sleman yang Baru Diresmikan Presiden Jokowi
Program revitalisasi Pasar Godean menelan anggaran Rp89 miliar
Pasar Godean merupakan salah satu pasar tradisional di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pasar itupun masuk dalam program revitalisasi pemerintah dengan menelan anggaran Rp89 miliar.
Revitalisasi dimulai pada bulan Mei 2023 dan ditargetkan rampung dalam setahun. Baru pada Agustus 2024 ini revitalisasi tersebut selesai dan Pasar Godean terlihat jauh lebih megah dibandingkan sebelumnya. Peresmian bangunan baru pasar itu dilakukan langsung oleh orang nomor satu di Indonesia saat ini, Presiden Joko Widodo.
-
Kapan Pasar Gede dibangun? Pembangunannya dimulai pada tahun 1927 dan rampung pada tahun 1930. Kini di tahun 2024 pusat perekonomian di Kota Solo itu hampir berusia satu abad.
-
Dimana Pasar Gede berada? Pasar Gede berada di kawasan Pecinan Solo. Banyak orang keturunan Tionghoa yang berdagang di sana.
-
Kapan Pasar Weleri diresmikan? Sejatinya gedung itu telah diresmikan pada Desember 2023.
-
Apa yang terjadi di Pasar Setan? Konon, pasar ini terletak di salah satu sabana luas yang menjadi jalur pendakian, dimana beberapa pendaki telah mengalami pengalaman yang tak terlupakan. Beberapa di antaranya melaporkan mendengar suara berisik dan keramaian yang mirip dengan suasana pasar, meskipun di jalur tersebut seharusnya sepi dengan hanya sabana luas dan tanah lapang.
-
Kapan Pasar Pakelan ramai? Pasar itu sendiri hanya ada dua kali setiap lima hari, yaitu setiap hari pasaran wage dan legi. Pasar itu biasanya ramai jam 6-7 pagi.
Lantas seperti apa potret bangunan baru Pasar Godean? Berikut selengkapnya:
Resmi Dibuka
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan dalam sejarahnya Pasar Godean dibangun pada tahun 1980 dan sempat diperbaiki pada tahun 1994. Pasar itu direvitalisasi pada tahun 2023. Pada Bulan Januari 2023, bangunan Pasar Godean lama dihancurkan total. Kemudian dibangun bangunan baru dan selesai bulan Agustus 2024 ini.
Pasar Godean memiliki luas lahan 12.359 m2 , dan memiliki daya tampung kios 186 unit, los 1.164 unit, los belut 31 unit, tlasaran 456 unit, serta total 1.837 orang pedagang. Bangunan Pasar Godean terdiri atas 3 lantai.Rencananya pasar itu akan menampung 1.800 pedagang.
“Dan dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, pada siang hari ini saya resmikan Pasar Godean di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata Jokowi, seperti dikutip dari website setkab.go.id.
Amanah Pada Pedagang
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi berpesan pada para pedagang agar merawat Pasar Godean dengan baik dan memberi layanan terbaik pada para pembeli. Salah satunya adalah dengan mengambil keuntungan secukupnya agar perputaran uang dan barang semakin baik.
- Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Pasir Gintung di Lampung Senilai Rp38 Miliar
- Presiden Jokowi Ingin Beras Sulsel Dikirim ke IKN
- Sulap Kotoran Ternak Jadi Pupuk Bernilai Ekonomi Tinggi, Pria Asal Sleman Ini Menghasilkan Rp40 Juta per Bulan
- Disetujui Presiden Jokowi, HET Beras Premium Naik Jadi Rp14.900 per Kg Berlaku Hingga April 2024
“Minta tolong ya untuk dirawat, dipelihara kebersihannya. Untungnya sedikit tidak apa-apa asalkan tidak berubah. Melayani pembeli juga dengan baik, pakai senyum,” ujar Presiden Jokowi dikutip dari ANTARA pada Rabu (28/8).
Dalam peresmian itu, Presiden Jokowi didampingi beberapa pejabat negara lain seperti Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, dan Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Diana Kusumastuti.
Jadi Sarana Menjemput Rizki
Saritem, salah seorang pedagang Pasar Godean, mengaku senang pada akhirnya proses revitalisasi pasar selesai. Ia mengaku saat proses revitalisasi yang berjalan selama satu tahun lebih itu, ia sempat kesulitan menyesuaikan diri di tempat relokasi. Apalagi selama proses revitalisasi itu ia harus berjualan di tempat relokasi yang berjarak 2,5 meter di sebelah barat pasar.
Namun pada akhirnya hasil pembangunan pasar bisa membuatnya tersenyum. Ia berharap bisa segera berjualan lagi demi mengumpulkan uang yang akan ia gunakan untuk menunaikan ibadah haji.
“Alhamdulillah senang pasarnya baru. Saya selalu berdoa semoga ke depan jualan saya lebih laris, lebih berkah, dan bisa mencukupi kebutuhan keluarga. Mudah-mudahan kalau ada sisa bisa buat haji. Insya Allah,” kata Saritem dikutip dari Instagram @humasjogja.