5 Fakta Lagu Geef Mij Maar Nasi Goreng Karya Aktris Belanda, Penciptanya Terkesan Suasana Malam di Jawa
Lahir dan menghabiskan masa kanak-kanak di Surabaya membuat Tante Lin sangat kagum pada Indonesia.
Lahir dan menghabiskan masa kanak-kanak di Surabaya membuat Tante Lien sangat kagum pada Indonesia
5 Fakta Lagu Geef Mij Maar Nasi Goreng Karya Aktris Belanda, Penciptanya Terkesan Suasana Malam di Jawa
Lagu Geef Mij Maar Nasi Goreng tentu sudah akrab di telinga banyak orang Indonesia. Lagu ini rupanya diciptakan oleh aktris Belanda kelahiran Surabaya, Louisa Johanna Theodora "Wieteke" Van Dort. Masyarakat Indonesia lebih mengenalnya sebagai Tante Lien.
-
Kapan gerakan melempar nasi goreng dilakukan? Menurut pengamatan mereka, para koki melakukan gerakan yang diulang selama tiga kali per detik.
-
Apa itu nasi goreng? Nasi goreng menjadi makanan khas Nusantara yang kini telah mendunia.
-
Dimana gerakan melempar nasi goreng dilakukan? Para peneliti mengamati video yang menampilkan lima koki di China yang sedang memasak nasi goreng.
-
Bagaimana cara membuat nasi goreng nanas? Siapkan semua bahan kemudian cuci semua bahan hingga bersih, lalu sisihkan. Panaskan wajan yang sudah diberikan minyak goreng. Bila sudah panas tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum. Kemudian masukkan crab stick dan bakso ikan, masak hingga matang. Masukkan telur kemudian aduk rata, lalu masukkan nasi putih dan bumbu nasi goreng. Terakhir masukkan nanas, masak hingga semua tercampur dengan rata, matikan api. Sajikan nasi goreng nanas ke dalam wadah nanas.
-
Kapan Pakdhe Nurdin mulai berjualan nasi goreng? Tak ingin menghabiskan waktunya dengan duduk-duduk saja, pria 56 tahun itu berinisiatif untuk memulai bisnis nasi goreng.
-
Di mana Prabowo memasak nasi goreng? Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menghadiri lomba memasak yang digelar Partai Golkar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/1). Prabowo juga turut memasak salah satu makanan Indonesia yakni, nasi goreng.
Lahir di Surabaya
Mengutip Instagram @lovesuroboyo, Tante Lien lahir di Rumah Sakit RKZ, Surabaya pada 16 Mei 1943. Dulu, Van Dort dan keluarganya tinggal di Embongan (sekarang Jalan Ade Irma Nasution). Pada zaman kolonial Belanda, kawasan elite di Surabaya itu dihuni orang-orang Eropa.
Tante Lien
Pada program The Late Late Lien Show yang tayang pada 1979-1988 di Belanda, Van Dort memerankan karakter Tante Lien, seorang Belanda dengan setelan kebaya yang menampilkan kebudayaan Indo (Indisch).
Program tersebut menjadi satu-satunya yang menampilkan budaya Indonesia di negeri Belanda kala itu. Tante Lien banyak menyanyikan lagu tentang kebudayaan dan kerinduannya pada Indonesia.
(Foto: Instagram @andredieterman)
Pulang ke Belanda
Tante Lien tinggal di Kota Surabaya hingga usia 14 tahun. Sekitar tahun 1955, ia dan keluarganya pulang ke Belanda.
Kepulangan orang-orang Belanda ke negara kincir angin dikarenakan situasi di Indonesia sedang tidak aman, ada sentimen negatif terhadap seluruh orang Belanda karena dianggap penjajah.
(Foto: freepik wirestock)
Rindu Nasi Goreng
Salah satu lagu Tante Lien yang paling populer di Indonesia mengisahkan tentang kerinduannya menyantap nasi goreng seperti masa kecil yang ia alami di Kota Surabaya.
Geef mij maar nasi goreng (beri aku nasi goreng)
Met een gebakken ei (dengan telur goreng)
Wat sambal en wat kroepoek en een goed glas bier erbij (sambal, kerupuk, serta segelas bir yang enak)
Rindu Indonesia
Selain nasi goreng, Wieteke Van Dort juga menggambarkan kerinduannya terhadap Indonesia melalui sejumlah lagu lain. Lagu berjudul Nacht Over Java (Malam di Jawa) menggambarkan suasana malam di Jawa yang syahdu diiringi suara jangkrik dan katak.
Ada juga lagu berjudul Teruug Naar Soerabaja (Kembali ke Surabaya), yang secara khusus menggambarkan kerinduan Tante Lien akan kota kelahirannya.