8 Risiko Hamil di Usia Tua yang Wajib Diketahui, Sebabkan Tekanan Darah Tinggi
Hamil di usia tua (di atas 35 tahun), memiliki beberapa risiko terkait kesehatan ibu dan janin yang wajib diketahui.
Hamil di usia tua (di atas 35 tahun), memiliki beberapa risiko terkait kesehatan ibu dan janin yang wajib diketahui.
8 Risiko Hamil di Usia Tua yang Wajib Diketahui, Sebabkan Tekanan Darah Tinggi
Kehamilan bagi setiap wanita memiliki tantangannya masing-masing. Tak terkecuali bagi para wanita yang hamil di usia tua.
Seorang wanita termasuk dalam kategori hamil di usia tua apabila ia hamil pada usia 35 tahun ke atas.
-
Siapa saja yang berisiko mengalami gangguan kehamilan? Sangat penting bagi siapa pun yang hamil untuk mendapatkan perawatan kesehatan sebelum, selama, dan setelah kehamilan untuk menurunkan risiko gangguan kehamilan ini.
-
Bagaimana cara mengurangi risiko kehamilan kembar? Untuk mengurangi risiko-risiko tersebut, Dr. Damar menyarankan agar ibu hamil kembar memperbanyak asupan makanan sehat yang kaya akan protein hewani, karbohidrat, dan mineral.
-
Mengapa HB tinggi pada ibu hamil bisa berisiko? Saat mengidap polisitemia, tubuh akan membuat terlalu banyak sel darah merah, menyebabkan darah menjadi lebih kental dari biasanya. Ini dapat menyebabkan pembekuan darah, serangan jantung, dan stroke. Ini adalah kondisi serius seumur hidup yang bisa berakibat fatal apabila dibiarkan tak terawat tanpa pengobatan.
-
Kapan risiko perceraian meningkat? Menurut laporan CNN, para peneliti menemukan bahwa makin tinggi pengeluaran untuk pernikahan, makin tinggi pula kemungkinan pasangan tersebut bercerai di kemudian hari.
-
Kapan risiko diabetes meningkat seiring bertambahnya usia? Risiko diabetes tipe 2 meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 45 tahun. Namun, dengan peningkatan obesitas pada anak-anak dan remaja, diabetes tipe 2 kini juga terjadi pada usia yang lebih muda.
-
Apa saja risiko yang perlu diantisipasi orang tua saat mudik bersama anak? “Ketika bawa anak mudik maka harus antisipasi ketiga risiko seperti penyakit infeksi, kelelahan, dan perubahan lingkungan terkait udara atau pola makanan yang berbeda dengan sebelumnya yang bisa memengaruhi masalah kesehatan,” kata Nastiti beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Tak ada yang salah dengan hamil di usia tua. Namun, Anda patut memperhatikan beberapa risikonya sebab wanita yang hamil di usia tua berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan selama mengandung.
Dilansir dari Mayo Clinic, berikut beberapa risiko hamil di usia tua yang penting untuk Anda ketahui dan diskusikan dengan dokter:
Potensi Keguguran Lebih Tinggi
Risiko hamil di usia tua yang paling utama adalah Anda memiliki potensi untuk keguguran yang lebih tinggi dibanding hamil pada usia 20-an. Risiko keguguran dan lahir mati meningkat seiring bertambahnya usia karena kondisi medis yang sudah ada sebelumnya atau karena kondisi kromosom pada bayi. Penelitian menunjukkan hal ini mungkin disebabkan oleh penurunan kualitas telur pada dan risiko kondisi kronis yang lebih tinggi.
Risiko Hamil di Usia TuaHamil Kembar
Risiko hamil di usia tua yang kedua adalah hamil bayi kembar. Meski tak dapat dikatakan sebagai risiko yang negatif sepenuhnya, namun ini adalah hal yang wajib disadari oleh calon orang tua. Peluang memiliki anak kembar meningkat seiring bertambahnya usia. Ini karena perubahan hormonal dapat menyebabkan pelepasan lebih dari satu sel telur pada saat yang bersamaan. Selain itu, teknologi reproduksi berbantuan, seperti fertilisasi in vitro, juga dapat berperan.
Terkena Diabetes Gestasional
Risiko diabetes gestasional meningkat pada orang yang hamil di usia tua. Diabetes tipe ini hanya terjadi pada wanita hamil, dan harus ditangani dengan mempertahankan kontrol gula darah yang ketat melalui diet, aktivitas fisik, dan obat. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan bayi tumbuh lebih besar dari rata-rata, meningkatkan risiko cedera selama persalinan.
Sebabkan Tekanan Darah Tinggi
Penelitian menunjukkan tekanan darah tinggi yang berkembang selama kehamilan lebih sering terjadi pada wanita yang hamil di usia tua. Jika Anda mengalami tekanan darah tinggi selama kehamilan, Anda perlu mengunjungi penyedia layanan kesehatan lebih sering. Juga, Anda mungkin disarankan untuk melahirkan sebelum tanggal jatuh tempo untuk menghindari komplikasi.
Bayi Lahir Prematur
Risiko hamil di usia tua yang berikutnya adalah Anda kemungkinan akan melahirkan bayi secara prematur. Kasus kelahiran prematur pada wanita yang hamil di usia tua lebih besar terjadinya. Dan mereka juga melahirkan bayi dengan berat lahir yang rendah. Bayi prematur seringkali memiliki masalah medis yang rumit.
Risiko Hamil di Usia TuaPeluang Operasi Caesar Meningkat
Wanita yang hamil di usia tua memiliki peluang untuk menjalani operasi caesar yang lebih tinggi dibanding mereka yang hamil di usia 20-an. Setelah usia 35 tahun, ada risiko komplikasi terkait kehamilan yang lebih tinggi adalah faktor yang menjadi penyebab banyaknya persalinan caesar.
Risiko Cacat Genetik
Risiko cacat genetik akan lebih tinggi menyerang bayi yang dilahirkan dari ibu yang hamil pada usia tua. Bayi yang lahir dari ibu yang lebih tua memiliki risiko lebih tinggi terhadap kondisi kromosom tertentu atau cacat bawaan lahir seperti Down Syndrome, penyakit jantung bawaan, polidaktili, hingga bibir sumbing.
Risiko Hamil di Usia TuaSulit Hamil
Menunda kehamilan hingga di usia pertengahan 30-an dapat membuat Anda lebih sulit hamil. Wanita dilahirkan dengan jumlah sel telur yang terbatas. Saat Anda mencapai usia pertengahan hingga akhir 30-an, jumlah dan kualitas telur menurun. Selain itu, seiring bertambahnya usia, sel telur tidak akan mudah dibuahi dibanding saat Anda masih muda.