Curi Perhatian, Sampah Organik di Surabaya Diolah Jadi Sabun Cuci Baju dan Obat Kumur
Pemkot Surabaya mulai menerapkan pengolahan sampah organik menggunakan metode eco enzyme. Hasil olahan ini bisa dimanfaatkan menjadi cairan serbaguna, mulai sabun cuci hingga obat kumur.
Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat mulai menerapkan pengolahan sampah organik melalui Eco Enzyme (EE).
Eco Enzyme adalah pengolahan sampah dengan cara difermentasi menggunakan gula. Sampah yang diolah menggunakan eco enzyme ini merupakan sampah organik hasil rumah tangga di Kota Surabaya, Jawa Timur.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Bagaimana cara mendapatkan inspirasi? Salah satu cara menemukan inspirasi yang paling mudah adalah bertemu dan berdiskusi dengan banyak orang. Saling berbagi dan bertukar pikiran tentu akan membuka wawasan dan juga ide-ide yang unik.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Kapan kata-kata motivasi ini dikumpulkan? Melansir dari ragam sumber, Jumat (29/12) berikut 110 kata-kata motivasi sekolah yang bisa dijadikan inspirasi.
-
Bagaimana cara kata-kata inspiratif memotivasi seseorang? Kata-kata inspiratif singkat umumnya berupa kalimat sederhana. Namun di balik kalimat-kalimat sederhana itu, terdapat makna yang mendalam.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
"Eco Enzyme dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengolah sampah organik," tutur Koordinator Penyuluhan Lingkungan Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Dyan Prasetyaningtyas di Surabaya, Rabu (30/3).
Cairan Serbaguna
Hasil olahan sampah organik menggunakan eco enzyme bisa digunakan sebagai cairan serbaguna, yakni bisa digunakan sebagai desinfektan, pembersih air, pembersih lantai, sabun mandi, sabun cuci baju, obat kumur, hingga penyembuh luka bakar.
Oleh karena itu, kata Dyan, DLH Surabaya mengoptimalkan pelatihan pengolahan sampah organik melalui Eco Enzyme di masyarakat, khususnya di kalangan Kader Surabaya Hebat, Kampung Zero Waste, dan Program Kampung Iklim (Proklim).
"Kami sudah beberapa kali melakukan pelatihan EE. Terakhir pelatihan digelar di Kelurahan Kebonsari, Jambangan pada Selasa (29/3)," ungkapnya, dikutip dari Antara.
Upaya Kurangi Sampah
Dyan menuturkan, tujuan utama pelatihan EE ialah sebagai upaya mengurangi sampah organik yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo Kota Surabaya. Pasalnya, selama ini 70 persen sampah yang terbuang di TPA tersebut berasal dari limbah rumah tangga.
"Sampah organik ini menimbulkan bau tidak sedap, pembusukan sampah ini juga menghasilkan gas metana yang meningkatkan pemanasan global. Maka, dengan membuat EE ini, kita dapat mengurangi beban sampah di TPA dan mencegah pemanasan global," terangnya.
Sementara itu, anggota Eco Enzyme Nusantara Yustina Sri Maryanti menuturkan, Eco Enzyme bisa mengurangi produksi limbah sintetis dan sampah plastik sisa kemasan produk rumah tangga serta mengurangi pencemaran air.
Cara Membuat
Menurut Yustina, cara mengolah sampah organik menggunakan cara eco enzyme juga terbilang mudah. Ia pun menjelaskan tata cara pengolahannya.
"Memakai wadah plastik sebagai tempat fermentasi sampah organik yang telah dicampur dengan air dan gula merah atau molase. Setelah 3 bulan, maka EE sudah siap digunakan," jelas Yustina.
Sampah organik yang bisa digunakan adalah semua kulit buah maupun potongan sayur segar yang belum dimasak. Sementara itu, sampah organik yang tidak bisa digunakan untuk olahan EE ialah kulit durian, nangka, singkong, alpukat, dan salak.
"Penggunaan wadah plastik juga diutamakan, karena dalam proses fermentasinya akan menghasilkan gas. Lalu, untuk penggunaan air, sebaiknya air sumur. Jika menggunakan air PAM, harus diendapkan dulu selama 24 jam," pungkas Yustina.
(mdk/rka)