Jejak R.P.M Noer Mantan Gubernur Jatim, Tujuan Hidupnya Bikin Rakyat Kecil Tertawa
Mantan Gubernur Jawa Timur ini punya tujuan hidup membuat orang lain tertawa.
Ia dikenal sebagai sosok yang pengalaman hidupnya komplet.
Jejak R.P.M Noer Mantan Gubernur Jatim, Tujuan Hidupnya Bikin Rakyat Kecil Tertawa
Sosok bernama Raden Panji Mohammad Noer ini punya slogan hidup "Agawe Wong Cilik Melu Gemuyu" (membuat rakyat kecil ikut tertawa). Ia juga merupakan tokoh yang lantang mengampanyekan pentingnya jembatan Suramadu.
(Foto: Freepik rawpixel.com)
-
Kapan Raden Ario Soerjo menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur? Ario Soerjo atau yang memiliki nama lengkap Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo ini terpilih menjadi Gubernur pertama Jawa Timur mulau tahun 1945 hingga tahun 1948.
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang diresmikan oleh Gubernur Isran Noor di Kaltim? Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor meresmikan pabrik semen milik PT Kobexindo Cement di Desa Selangkau Kecamatan Kaliorang Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Mohammad Nasroen menjadi Gubernur Sumatra Tengah? Mengutip beberapa sumber, Nasroen terpilih menjadi anggota DPRS delegasi Sumatra Barat dan ditunjuk menjadi gubernur pertama dan termuda Sumatra Tengah pada tahun 1947.
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
Keturunan Bangsawan
Laki-laki kelahiran Sampang, 13 Januari 1918 ini merupakan putra ketujuh dari 12 bersaudara. Ia lahir dari pasangan Raden Aria Condropratikto dan Raden Ayu Siti Nursiah. Kedua orang tuanya merupakan keturunan bangsawan Madura.
Saat usianya 23 tahun pada tahun 1941, Muhammad Noer menikahi
Mas Ayu Siti Rachma. Pernikahan keduanya dikaruniai empat putri dan empat putra.
(Foto: Freepik freepic.diller)
Karier
Muhammad Noer memulai karier di bidang pemerintahan sejak tahun 1939. Saat itu, ia yang baru tamat dari MOSVIA Magelang memilih magang di Kantor Kabupaten Sumenep.
Dikutip dari unggahan Instagram @emildardak, Muhammad Noer pernah menjadi asisten wedana, patih (wakil bupati), bupati Bangkalan, residen (Pembantu Gubernur), Gubernur, hingga Duta Besar RI untuk Perancis.
Gubernur Dua Periode
Mohammad Noer menjadi orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Jawa Timur selama dua periode. Ia menjabat sepuluh tahun dari tahun 1967 hingga 1976.
Selama memimpin, Mohammad Noer menekankan pada sikap gotong-royong antara pemerintah dengan masyarakat. Ia juga fokus membangun ekonomi di daerah terisolasi. Mohammad Noer dikenal lebih sering keliling kota/kabupaten untuk bertatap muka langsung dengan rakyatnya.
Prestasi
Selama kepemimpinan Mohammad Noer, Jawa Timur menjadi provinsi terbaik dalam pelaksanaan pembangunan. Ia diganjar penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha pada tahun 1974.
- Menantu Mantan Gubernur Jatim Pakde Karwo Terpilih jadi Ketua DPD Projo Jatim
- Lobi Penjajah agar Tak Sewenang-Wenang pada Rakyat Jawa Timur, Begini Sosok Gubernur Suryo
- Banjir Doa dan Ucapan Terima Kasih jelang Purna Tugas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
- Pengendara Motor Nekat Lawan Arah, Heru Budi: Tindak Tegas!
Produktif hingga Usia Senja
Hingga usianya lebih dari 90 tahun, Mohammad Noer masih konsisten aktif dalam berbagai kegiatan sosial, kemasyarakatan, kegiatan ilmiah dan lain sebagainya. Ia tak pernah berhenti berpikir dan berkarya.
Tujuan hidupnya meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pendidikan sumber daya manusia. Menurut Mantan Gubernur Jawa Timur ke-7 itu, tujuan kemerdekaan adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan membuat mereka bisa tertawa karena bahagia.
Pesan untuk Pemimpin Jawa Timur
Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus.
"Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.