Kini Diapit Kebun Tebu, Ini Potret Saluran Air Bukti Kemasyhuran Kota Majapahit
Selain saluran air, ada juga sumur kuno yang ditemukan secara tidak sengaja oleh warga.
Selain saluran air, ada juga sumur kuno yang ditemukan secara tidak sengaja oleh warga.
Kini Diapit Kebun Tebu, Ini Potret Saluran Air Bukti Kemasyhuran Kota Majapahit
Saluran air dengan batu-bata kuno di kedua sisinya ini tidak sengaja ditemukan oleh pekerja pembuat bata pada tahun 2007 silam. Saat ditemukan, saluran air dengan dinding bata kuno itu berada di bawah permukaan tanah yang sekarang.
-
Mengapa wadah air ini diduga peninggalan Majapahit? “Selama saya melakukan penelitian di Pleret sejak tahun 2007 lalu, temuan ini baru pertama kali dan ornamen serupa juga ditemukan di Trowulan Mojokerto sehingga ada kemiripan dengan era Majapahit,” kata Hery dikutip dari ANTARA.
-
Di mana artefak wadah air yang diduga peninggalan Majapahit ditemukan? Artefak itu diduga merupakan wadah air era Kerajaan Majapahit. Koordinator Lapangan (Korlap) Tim Ekskavasi Situs Keputren, Hery Priswanto, mengatakan bahwa ekskavasi di Situs Keputren merupakan rangkaian akhir dari penelitian yang dilakukan Disbud DIY pada tahun 2023. “Selama saya melakukan penelitian di Pleret sejak tahun 2007 lalu, temuan ini baru pertama kali dan ornamen serupa juga ditemukan di Trowulan Mojokerto sehingga ada kemiripan dengan era Majapahit,” kata Hery dikutip dari ANTARA.
-
Dimana lokasi Air Terjun Sisundung? Letaknya berada di perbatasan dengan Sidempuan dan Sipirok.
-
Dimana letak Taman Sri Baduga, lokasi pertunjukan air mancur? Pemerintah Kabupaten Purwakarta siap menggelar pertunjukan air mancur menari di kawasan kolam Taman Sri Baduga, Jalan K.K Singawinata, Nagri Kidul pada Sabtu (5/8).
-
Dimanakah lokasi Air Terjun Kedung Kayang? Air terjun Kedung Kayang terletak di Desa Wonolelo, Sawangan, Kabupaten Magelang.
-
Apa fungsi utama dari jembatan air di Jawa Timur? Pembangunan jembatan air di beberapa daerah di Jawa Timur itu bertujuan untuk mengalirkan air dari hulu ke hilir. Air tersebut sangat bermanfaat untuk mengaliri areal persawahan, perkebunan, hingga untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga warga di sejumlah daerah yang rentan kekeringan saat kemarau.
Sudah Tak Utuh
Saluran Air Nglinguk I yang berlokasi di Desa Trowulan, Kabupaten Mojokerto berupa sisa-sisa bangunan yang diperkirakan bagian dari saluran air (parit). Dinding parit berupa bata kuno memanjang barat-timur sekitar 28 meter.
Situs ini diperkirakan peninggalan kerajaan Majapahit yang eksis pada abad XIII – XV (Poeponegoro, 1992). Pasalnya, situs ini berada di wilayah Kecamatan Trowulan yang merupakan bekas kota Majapahit.
Sumur Kuno
Selain saluran air, di Trowulan juga ditemukan sumur kuno yang dindingnya terbuat dari bata kuno.
Mengutip situs Cagar Budaya Jatim, sumur kuno ini tertanam di dalam tanah sekitar 90 sentimeter hingga satu meter. Diameter sumur sisi dalam sekitar 65 sentimeter.
Serpihan-serpihan benda kuno juga ditemukan di area lokasi tersebut. Seperti guci, kendi, gerabah, dan tembikar. Benda-benda bersejarah itu sudah tak utuh lagi karena termakan usia.
- Menikmati Kesegaran Curug Cipurut Purwakarta, Airnya Dipercaya Berkhasiat
- Keramatnya Sumur Giling Bejagung Tuban, Konon Airnya Bisa Ungkap Kebohongan
- Penemuan Mutakhir pada Masanya, Ini Potret Serumbung Sumur Alat Penjernih Air ala Kesultanan Banten
- Serunya Berwisata di Umbul Manten di Klaten, Tempat Main Air yang Nyaman Cocok untuk Liburan Keluarga
Rekonstruksi Kota Kuno
Keberadaan situs Saluran Air Nglinguk I dan Sumur Kuno memiliki arti penting dalam rangka rekonstruksi kota kuno Trowulan sebagai bekas kota Majapahit. Kedua situs ini menambah khazanah pengetahuan tentang kota Majapahit, khususnya yang berkaitan dengan bangunan air di masa tersebut. Sisa-sisa struktur bata yang masif pada kedua situs ini menjadi bukti nyata adanya kota kuno pada masa kejayaan kerajaan Majapahit.