Kisah di Balik Desa Malingmati Bojonegoro, Konon Maling yang Nekat Beraksi di Sini Selalu Tertangkap
Hingga kini, desa ini terkenal aman karena maling tidak berani beraksi di sini
Setiap daerah memiliki sejarah maupun kisah-kisah tutur yang menarik untuk dikulik. Nama suatu daerah biasanya berkaitan dengan kisah-kisah ini. Salah satunya yakni Desa Malingmati di Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.
Asal-usul nama daerah ini berkaitan dengan kejadian masa lampau yang tidak diketahui tahun pastinya. Konon, sejak dulu hingga sekarang Desa Malingmati sangat ditakuti para pencuri. Pasalnya, setiap pencuri yang nekat beraksi di wilayah desa tersebut pasti akan ketiban sial.
-
Di mana letak Negeri Atas Angin di Bojonegoro? Atas Angin adalah sebutan untuk kawasan perbukitan di Desa Deling, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro.
-
Bagaimana asal mula patung Gajah Bolong di Bojonegoro? Mengutip Instagram @bojonegorohistory, nama Gajah Bolong berkaitan dengan patung gajah yang ada di rumah almarhum bapak H.M. Soedjono (Mbah Jono). (Foto: Pemkab Bojonegoro) Rumah yang dibangun sekitar tahun 1930 itu dinding bagian dalamnya dilapisi porselen dari China. Di halamannya yang luas, dibangun patung gajah.
-
Kenapa kerupuk klenteng Bojonegoro terkenal? Kerupuk ini diburu banyak orang. Kerupuk sering hadir di meja makan sebagai lauk pelengkap. Bahkan tak jarang ia jadi lauk utama. Rasa kerupuk yang gurih membuat nafsu makan bertambah.
-
Air terjun apa saja yang ada di Bojonegoro? Melansir dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum 7 air terjun di Bojonegoro yang wajib dikunjungi. 1. Air Terjun Goa Kikik Wisata air terjun Bojonegoro pertama yang wajib dikunjungi adalah Air Terjun Goa Kikik. Air Terjun Goa Kikik adalah salah satu air terjun paling terkenal di Bojonegoro. Dikelilingi oleh hutan hijau yang rimbun, air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 50 meter dan memiliki kolam alami di bawahnya. Suasana tenang dan sejuk membuat Air Terjun Ngebel menjadi tempat yang ideal untuk bersantai dan menikmati alam. Wisata air terjun ini cocok untuk mengisi hari libur Anda bersama keluarga. 2. Air Terjun Krondonan Selanjutnya, wisata air terjun Bojonegoro yang juga tidak boleh dilupakan untuk dikunjungi adalah Air Terjun Krondonan. Air Terjun Krondonan menawarkan panorama spektakuler dengan aliran air yang jatuh dari tebing setinggi sekitar 30 meter. Terletak di Desa Karanggondang, air terjun ini memberikan pengalaman yang memukau saat Anda melihat dan mendengar gemuruh air yang jatuh. Air terjun ini memiliki keunggulan yaitu tempatnya yang masih sangat asri. 3. Air Terjun Kedung Peti Wisata air terjun Bojonegoro yang wajib dikunjungi dan menjadi salah satu air terjun yang indah adalah Air Terjun Kedung Peti. Air Terjun Kedung Peti adalah surga alam tersembunyi dengan suasana yang damai. Tersembunyi di tengah hutan, air terjun ini memiliki dua tingkat dengan kolam-kolam yang jernih di setiap tingkatnya. Trekking ke Air Terjun Setawing juga menjadi bagian petualangan yang menarik. Jika Anda ingin merasakan pengalaman berjelajah di alam, maka air terjun ini adalah jawabannya. 4. Air Terjun Kedung Maor Selanjutnya, wisata air terjun di Bojonegoro yang tidak boleh Anda lupakan adalah Air Terjun Kedung Maor. Air Terjun Kedung Maor memiliki ciri khas karena aliran air yang membentuk huruf "S" saat jatuh dari tebing. Air terjun ini menyajikan pemandangan yang menakjubkan dan area sekitarnya cocok untuk piknik atau berkemah. Anda bisa datang dengan rombongan keluarga atau teman-teman dekat untuk menikmati keindahan alam di sini. 5. Air Terjun Sumberejo Wisata air terjun Bojonegoro yang tidak boleh Anda lupakan adalah Air Terjun Sumberejo. Air Terjun Sumberejo memiliki keunikan karena aliran air yang terlihat seperti berjatuhan dari langit. Terletak di Desa Sumberejo, air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 25 meter dan menjadi destinasi favorit untuk wisatawan yang mencari keindahan alam Bojonegoro. Air terjun ini memiliki suasana yang masih sangat asri sehingga bisa menjadi opsi bagi Anda jika ingin menenangkan diri di tengah kesibukan di hari kerja. 6. Air Terjun Clebung Bubulan Wisata air terjun di Bojonegoro yang wajib Anda kunjungi adalah Air Terjun Clebung Bubulan. Air terjun ini menawarkan pemandangan yang indah dan cocok untuk bersantai sambil menikmati alam. Anda tidak boleh melupakan air terjun ini jika ingin mendapatkan pengalaman menarik berwisata di alam yang masih sangat asri. Air Terjun Clebung Bubulan juga sering dipakai para pesepeda untuk beristirahat sambil menikmati alam yang indah 7. Air Terjun Kedungcinet Selanjutnya, wisata Air terjun Bojonegoro yang tidak boleh Anda lewatkan adalah Air Terjun kedungcinet. Terjun Kedungcinet menawarkan kombinasi pemandangan alam yang memesona dan nuansa yang damai. Dengan tinggi sekitar 15 meter, air terjun ini memiliki kolam yang memungkinkan Anda untuk berenang atau sekadar merendam kaki. Jika Anda ingin menikmati sebuah tempat wisata alami yang menakjubkan sekaligus berenang di kolam yang segar, maka air terjun ini adalah jawabannya.
-
Di mana NU Bojonegoro didirikan? Nahdlatul Ulama (NU) Bojonegoro lahir di Padangan pada tahun 1938 Masehi. Pemrakarsanya Kiai Hasyim Padangan.
-
Kapan Bojonegoro menjadi ibukota Provinsi Jawa Timur? Ada sejumlah daerah yang sempat menjadi Ibu Kota Jawa Timur selain Kota Surabaya. Daerah-daerah ini menjadi pusat pemerintahan Jatim sejak 11 November 1945 hingga 24 Desember 1949.
Maling yang Tertangkap
Konon, pada zaman dahulu kala yang tidak diketahui pasti tahunnya, ada seorang maling bernama Maling Gentiri. Saat tengah beraksi, ia ketahuan dan diburu oleh Mbah Danyang alias Mbah Aji hingga tiba di punden Malingmati.
Saat tiba di punden, Maling Gentiri sudah kelelahan. Ia pun bersandar pada pohon asam dan pasrah apabila hendak dibunuh Mbah Danyang.
Singkat cerita, Maling Gentiri tidak mati dalam kesempatan itu. Ia kemudian bertapa di Gunung Mendhut di kawasan Kabupaten Tuban.
Kisah tertangkapnya Maling Gentiri oleh Mbah Danyang itu pun diyakini sebagai asal usul nama Desa Malingmati.
"Seumpama ada maling lewat sini pasti apes, pasti tertangkap," ungkap juru kunci punden Malingmati, Mbah Nyamidin, dikutip dari YouTube Bojonegoro History, Kamis (22/8/2024).
- Tak Banyak yang Tahu, Begini Kisah Bojonegoro Surga Migas Indonesia yang Ternyata Dulu Lautan
- Kisah Danau Cilala, Jadi Tempat Santai Warga Bogor dengan Ragam Cerita Misterius
- Kisah Desa Para Pengembara di Wonogiri, Dulunya Jadi Tempat Bertapa Raden Mas Said
- Desa di Bojonegoro Ini Jadi Daerah Istimewa sejak Kerajaan Majapahit, Syekh Jumadil Kubro Sesepuh Wali Songo Pernah Tinggal di Sini
Kisah di Baliknya
Menurut Mbah Nyamidin, Maling Gentiri mencuri bukan untuk kepentingan pribadinya, melainkan untuk dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan harta benda untuk bertahan hidup.
Akhir hidupnya pun tak ada yang tahu. Ada yang menuturkan ia mati di lokasi saat ia ditangkap Mbah Danyang.
Sejak saat itu, ada banyak kisah seputar Desa Malingmati. Kisah-kisah ini pun akrab di telinga masyarakat setempat, khususnya generasi tua.
"Dulu ada pohon beringin besar yang dijual sekdes. Kemudian terjadi angin puting beliung yang merobohkan lima rumah warga," ungkap Mbah Nyamidin mengisahkan kejadian-kejadian di luar nalar di Desa Malingmati.
Punden Malingmati
Hingga kini, punden Malingmati yang diyakini sebagai tempat istirahat Mbah Danyang dan Maling Gentiri masih dianggap keramat oleh masyarakat sekitar.
"Pohon asam ini rantingnya patah juga enggak mengenai cungkup punden, jadi patahnya jatuh ke arah lain," tutur Mbah Nyamidi.
Berkat keyakinan setiap maling yang beraksi di Desa Malingmati akan tertangkap, desa ini pun terkenal aman. Bahkan, setiap ada acara apapun tidak pernah terjadi kericuhan.
"Kalau mau ricuh, pasti tidak jadi," tandas Mbah Nyamidi.