Kisah Menarik di Balik Populernya Sate Madura, Dibuat Pertama kali di Ponorogo
Saat itu, sate ini disuguhkan kepada seorang tokoh asal Madura dan cita rasanya membuat yang bersangkutan terkesan
Sate merupakan makanan khas Indonesia yang termasuk dalam daftar makanan paling populer di dunia versi World of Statistics. Salah satu sate yang paling populer di Indonesia yakni Sate Madura.
Sate Madura bisa ditemukan nyaris di semua daerah di Indonesia. Ciri khasnya yakni gerobak yang bagian depannya menjorok seperti moncong perahu.
-
Apa itu sate? Ngobrolin soal kuliner Indonesia, sate pastinya jadi salah satu yang nggak asing lagi. Makanan yang satu ini bisa ditemukan dengan mudah di berbagai daerah. Mulai dari gang sempit, warung sate di pinggir jalan, bahkan hingga masuk restoran.
-
Apa itu Sate Asam? Sate asem atau sate lembut, merupakan kuliner khas Betawi yang mulai langka di Jakarta. Makanan ini terbilang unik karena menggunakan bahan daging sapi, namun tanpa tambahan bumbu kacang.Kuliner ini juga tampil menarik karena di tiap porsinya terdapat parutan kelapa.
-
Apa itu Sate Brutu? Sate brutu atau dikenal dengan sebutan sate buntut ayam adalah salah satu kuliner unik yang sering ditemui di berbagai daerah di Indonesia.
-
Apa itu Sate Bumbon? Sate Bumbon merupakan makanan olahan sapi yang kaya rasa karena diolah dengan beraneka macam bumbu rempah.
-
Kenapa sate menjadi makanan khas Indonesia? Terinspirasi dari Pedagang Timur Tengah Menelusuri sejarah sate, ada beberapa versi yang beredar tentang asal-usul kuliner yang satu ini. Kabarnya, sate mulai dikenal pertama kali di Indonesia sekitar abad ke-19.
-
Apa itu sate jando? Sate jando merupakan salah satu jenis olahan hewan sapi, namun bukan menggunakan daging utuh ataupun jeroan. Ini yang kemudian membuat sate jando berbeda dari sate sapi kebanyakan.
Ada kalanya pedagang keliling juga memasang lonceng di bagian bawah gerobak. Tujuannya agar saat gerobak didorong, lonceng ini berbunyi sehingga menjadi penanda bagi para calon pembeli bahwa penjual Sate Madura sudah dekat.
Asal Usul
Siapa sangka Sate Madura justru dibuat pertama kali di daerah lain. Mengutip situs PT Suparma Tbk, munculnya Sate Madura berawal dari cerita rakyat yang melibatkan dua orang yaitu Arya Panoleh dan Batara Katong.
Arya Panoleh adalah seorang penguasa Madura sedangkan Batara Katong adalah kakak dari Arya Panoleh. Saat itu, Arya Panoleh mengunjungi sang kakak yang berkuasa di Ponorogo.
Batara Katong memberikan suguhan berupa makanan berbahan daging yang ditusuk lidi dan diberi bumbu khusus untuk sang adik. Arya yang belum pernah menikmati hidangan itu pun sempat menolak.
Batara Katong pun berusaha membujuk adiknya dengan mengatakan bahwa olahan daging itu adalah makanan yang disantap oleh pendekar di Ponorogo. Mendengar hal itu, Arya dan rombongannya pun tergugah untuk menikmati makanan tersebut. Rupanya cita rasa makanan itu sangat nikmat.
- Mencicipi Sate Asem Khas Betawi, Olahan Daging dan Kelapa yang Kini Mulai Langka
- Ngeri Pria Remaja Makan Sate Ular Kobra, Begini Manfaatnya Bagi Kesehatan
- Sudah Ada Sejak Zaman Penjajahan, Simak Fakta Menarik Sate Padang Khas Sumbar
- Mencicipi Sate Sapi Suruh Salatiga, Kelezatannya Jadi Incaran Para Pencinta Kuliner
Terkesan dengan cita rasa daging berbumbu khusus yang ditusuk lidi itu, Arya pun belajar resep pembuatan olahan daging tersebut kepada kakaknya.
Selanjutnya, ia membawanya ke Madura dan pelan-pelan memperkenalkannya ke masyarakat setempat. Makanan itulah yang kemudian dikenal dengan sebutan Sate Madura.
Fakta di Balik Sate
Akademisi Pendidikan Tata Boga Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Elly Lasmawati menjelaskan rahasia di balik kenikmatan Sate Madura. Sate ini menggunakan bumbu dari kacang tanah yang dihaluskan dengan petis dan sedikit bawang merah. Daging yang digunakan ada daging ayam dan daging kambing.
Mengutip situs file.upi.edu, penamaan “Sate” berasal dari dialek Jawa yaitu Sak Biting. Awalnya orang Madura menyebutnya dengan nama Sati. Seiring waktu pelafalan Sati berubah dengan sendirinya menjadi Sate.
Menurut Kadarisman Sastrodiwirjo selaku Pensiunan Peneliti Balitbang Provinsi Jawa Timur, kearaban orang Madura dengan sate karena kondisi tanahnya yang gersang sehingga susah ditanami sayuran.
Dengan demikian, bahan pangan yang memungkinkan untuk diolah di Madura ialah berupa hewan, meliputi kambing, sapi, dan ayam.
Sate Madura memiliki filosofi bersatunya seluruh elemen. Daging yang terpotong dan ditusuk adalah sebuah perwujudan terhadap persatuan berbagai elemen agar menjadi satu kesatuan.