Mengenal Mlumah Murep, Tradisi Larangan Perkawinan di Masyarakat Ponorogo
Dalam bahasa Jawa, mlumah berarti terlentang dan murep artinya tengkurap.
Dalam bahasa Jawa, mlumah berarti terlentang dan murep artinya tengkurap.
Mengenal Mlumah Murep, Tradisi Larangan Perkawinan di Masyarakat Ponorogo
Adat Budaya di Indonesia
Indonesia menjadi negara yang sangat kaya akan keragaman suku, agama, ras, dan budaya. Salah satu suku yang sangat terkenal adalah suku Jawa. Hingga saat ini, masyarakat Jawa masih banyak yang memegang teguh adat istiadat dari para leluhur.
(Foto : istockphoto.com)
-
Apa yang dimaksud dengan tradisi "piring terbang" di pernikahan adat Jawa? Dalam acara resepsi pernikahan adat Jawa, ada sebuah tradisi yang dikenal dengan istilah “piring terbang”.
-
Bagaimana cara pelaksanaan tradisi "piring terbang" di pernikahan adat Jawa? Seluruh hidangan tidak diberikan pada tamu secara sekaligus. Namun, memiliki urutan tertentu. Beberapa daerah membaginya dengan hidangan pembuka dan makanan berat. Tujuannya adalah agar para tamu bisa menikmati hidangan satu per satu.
-
Apa yang dianggap sebagai bukti keperjakaan secara tradisional? Keperjakaan dan keperawanan telah lama menjadi konstruksi sosial dan budaya yang memengaruhi pandangan masyarakat terhadap kesehatan seksual. Namun, apakah benar ada cara ilmiah untuk membuktikan keperjakaan seorang pria? Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang mitos dan realitas seputar hal ini. Mitos Seputar Keperjakaan Laki-Laki, Apakah Bisa Dibuktikan Secara Ilmiah? Apa Itu Keperjakaan? Sebelum membahas mitos seputar keperjakaan, kita perlu memahami apa itu keperjakaan. Keperjakaan bukanlah kondisi medis, melainkan suatu konsep sosial dan budaya. Seorang pria dianggap perjaka jika ia belum pernah melakukan hubungan seksual.
-
Apa arti dari Kembar Mayang dalam pernikahan adat Jawa? Kembar Mayang adalah simbol hiasan pernikahan yang memiliki arti filosofis dalam adat Jawa. Kembar Mayang terbuat dari bahan-bahan seperti bunga, daun, dan kain, yang disusun secara simetris untuk menggambarkan kesetaraan dan keselarasan antara dua insan yang akan menikah.
-
Bagaimana cara menentukan hari baik pernikahan menurut tradisi Jawa? Pemilihan hari pernikahan berdasarkan weton atau kalender Jawa sangat penting. Hari yang dipilih harus dianggap baik agar pernikahan berjalan lancar dan pasangan mendapatkan keberuntungan. Ahli nujum atau sesepuh biasanya dilibatkan dalam menentukan hari baik ini.
-
Apa yang terjadi dengan pernikahan di Indonesia? Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan penurunan tajam dalam jumlah pernikahan.
Masyarakat Jawa mempercayai bahwa mereka harus terus melanjutkan tradisi yang sudah diajarkan. Konon, akan ada hal-hal buruk yang terjadi apabila menyepelekan atau bahkan melupakan tradisi tersebut.
(Foto : istockphoto.com)
Mereka meyakini bahwa siapa saja yang melanggar tradisi ini, kehidupan pernikahan yang akan dijalankan kedepannya akan mengalami banyak masalah dan berdampak buruk pada keluarga besarnya.
Meskipun secara spesifik tradisi yang dilaksanakan dapat berbeda, namun tradisi ini terus dilestarikan karena masyarakat menganggap bahwa budaya atau adat istiadat akan sangat memengaruhi seseorang dalam kehidupan sosialnya di masyarakat.
Pada masyarakat di Desa Crabak, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur, tradisi ini dikenal dengan mlumah murep.
Mengutip jurnal Mitos-mitos Penghalang Perkawinan pada Adat Jawa dalam Perspektif Hukum Islam yang dirilis oleh Kusul Kholik, mlumah murep merupakan salah satu tradisi yang masih dipercaya.
Dalam bahasa Jawa, mlumah berarti terlentang dan murep artinya tengkurap. Secara istilah, mlumah murep dapat diartikan sebagai larangan pernikahan ketika calonnya mempunyai saudara yang sudah menikah dengan orang sedesanya.
(Foto : istockphoto.com)
Di Desa Crabak, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi pelarangan perkawinan mlumah merep, seperti faktor ekonomi, psikologi, kesehatan, dan faktor adat budaya.
(Foto : isockphoto.com)
Terdapat beberapa contoh nyata dari orang-orang yang melakukan pelanggaran pada tradisi ini, seperti keluarga yang mengalami sakit bahkan meninggal dalam waktu yang berdekatan.
- Menelusuri Tradisi Ngabungbang Asal Banjar, Mandi Suci untuk Menghilangkan Hal Buruk
- Mengulik Nilai Tradisi Kepungan Tumpeng Tawon di Kebumen, Terselip Sastra Lisan
- Tradisi Larangan Pernikahan Ngalor Ngulon Masyarakat Jawa, Syarat Seseorang yang Akan Menikah
- Mengenal Tradisi Upah-Upah, Bentuk Ucapan Syukur Masyarakat Labuhan Batu
Tradisi mlumah murep diyakini sepenuhnya dan tidak dianggap sekadar mitos ataupun main-main oleh masyarakat Ponorogo.
(Foto : istockphoto.com)