Mengenal Nyikep Madura, Tradisi Warga Selipkan Senjata Tajam di Balik Baju
Baru-baru ini viral orang tadarus dengan membawa senjata tajam di balik bajunya.
Baru-baru ini viral orang tadarus dengan membawa senjata tajam di balik bajunya.
Mengenal Nyikep Madura, Tradisi Warga Selipkan Senjata Tajam di Balik Baju
Masyarakat Pulau Madura memiliki tradisi unik membawa senjata tajam ke manapun pergi. Tradisi ini dikenal dengan sebutan nyikep. Tradisi ini masih lestari hingga sekarang.
-
Apa tradisi Nyepuh? Tradisi Nyepuh jadi cara warga Ciamis menyambut bulan Ramadan.
-
Apa itu Tradisi Nyeraye? Tradisi Nyeraye adalah bentuk kerjasama yang dilakukan masyarakat setempat ketika mengadakan sebuah hajatan oleh masyarakat lainnya.
-
Apa yang dimaksud dengan Tradisi Ngalungi Sapi? Dilansir dari Liputan6.com, tradisi tersebut ditandai dengan membuat ketupat dan lepet yang dikalungkan ke sapi. Acara tersebut digelar pada Selasa Kliwon atau Jumat Pahing yang diadakan setiap selapanan hari sekali.
-
Kapan tradisi Nyepuh biasanya diadakan? Itulah tradisi Nyepuh yang menjadi ciri khas dari Kabupaten Ciamis yang rutin diadakan beberapa pekan sebelum datangnya bulan suci Ramadan.
-
Apa itu Tradisi Nengget? Tradisi kuno dan unik dari Karo Sumut ini dilakukan dengan diam-diam. HAl ini bertujuan agar sebuah keluarga bisa segera memiliki anak laki-laki.
-
Kenapa tradisi Nirok Nanggok dilakukan? Nirok Nanggok menjadi simbol ucapan rasa syukur masyarakat Belitung atas rezeki yang diberikan oleh Tuhan. Kembali lagi ke musim kemarau, mereka percaya bahwa musim tersebut adalah cobaan, sedangkan musim hujan, merupakan dari berkah yang diberikan tuhan.
Video Viral
Instagram @wecarebangkalanmadura mengunggah video seorang pria tengah tadarus Al-Qur'an dengan kondisi baju bagian belakang tampak menonjol. Ia diduga sedang nyikep alias menyelipkan senjata tajam di balik bajunya.
Tradisi Nyikep
Mengutip situs digilib.uinsa.ac.id, tradisi nyikep bertujuan untuk memberikan pengamanan terhadap diri sendiri,
maupun keluarganya dan warga desanya. Pengamanan ini dilakukan dengan menyiapkan alat berupa senjata tajam. Mayoritas warga memilih celurit.
Sejarah
Konon tradisi nyikep sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Saat itu, nyikep adalah bentuk bela diri kaum lemah dari penindasan kolonial Belanda.
Setelah kolonial Belanda hengkang, tradisi ini masih terus dilakukan dan diperkenalkan kepada generasi muda.
Umumnya senjata yang digunakan untuk nyikep ialah celurit yang dibungkus bahan kulit hewan.
anak memiliki kemampuan hidup tanpa meninggalkan jati dirinya sebagai warga Pulau Madura yang pandai menjaga keamanan diri dan orang di sekitar.
Tradisi nyikep celurit masih bertahan hingga sekarang. Dua di antaranya di Desa Durin Timur Kecamatan Konang Kabupaten Bangkalan dan Desa Larangan Luar Kabupaten Pamekasan.
Tujuan Nyikep
Mengutip Instagram @wecarebangkalanmadura, tujuan warga Madura melakukan nyikep adalah:
1. Siap siaga jika sewaktu-waktu terjadi bahaya yang tidak diinginkan. Mereka percaya bahwa dalam menjaga diri bukan hanya pasrah kepada Tuhan, tetapi harus ada usaha dari diri sendiri, yaitu dengan nyikep.
2. Melindungi diri dari kemungkinan bahaya. Apalagi ketika ada pesta rakyat, seperti pemilihan kepala desa.
3. Melindungi keluarga. Bagi kepala keluarga, melindungi keluarga dari ancaman bahaya adalah tanggung jawab sekaligus identitas yang menunjukkan tingkat kewibawaan.
4. Nyikep merupakan identitas dan sudah menjadi tradisi di Madura. Melakukan tradisi nyikep menjadi bentuk melestarikan budaya nenek moyang.
6. Adanya kepercayaan salah satu tanda kejantanan laki-laki selalu membawa sekep (senjata). Siapa yang membawa sekep dia akan disegani masyarakat sekitar dan tidak ada yang berani menganggu.
- Nyedengin Baju Jadi Cara Warga Betawi Sambut Lebaran, Datang ke Tukang Jahit dengan Hati yang Riang
- Viral Bule Bagikan Pengalaman saat Nyepi di Bali, Banjir Pujian Warganet
- Dagangannya Belum Laku dari Pagi, Momen Pedagang Jajanan Tradisional Menangis saat Dagangannya Diborong Ini Viral
- Mengenal Babangkongan, Tradisi Memanggil Hujan Ala Masyarakat Majalengka yang Terinspirasi dari Katak
Mereka hanya melestarikan tradisi yang diturunkan oleh nenek moyang. Nyikep adalah membawa pegangan senjata untuk melindungi diri dari berbagai hal yang mungkin mengancam.