Mengunjungi Kampung Lali Gadget Sidoarjo, Anak-anak Asyik dengan Permainan Tradisional sampai Lupa Pegang HP
Kampung ini menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap desa tempat tinggalnya
Kampung ini menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap desa tempat tinggalnya
Mengunjungi Kampung Lali Gadget Sidoarjo, Anak-anak Asyik dengan Permainan Tradisional sampai Lupa Pegang HP
Salah satu tantangan terbesar pengasuhan anak saat ini ialah potensi kecanduan gadget. Jika hal ini terjadi, banyak dampak buruk yang mengintai tumbuh kembang anak. Mengantisipasi kemungkinan buruk itu, sebuah kampung di Sidoarjo punya cara khusus menjauhkan anak-anak dari gadget.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Apa yang terjadi pada bidan desa itu? Sebelumnya kondisi Safriani sempat melemah, karena penyakit kelumpuhan secara tiba-tiba. Ia pun hanya bisa terbaring lemah dan tidak mampu menjalankan tugas seperti biasa.
-
Bagaimana pemandangan di Desa Wisata Ciasihan? Mengutip Instagram Disparbud Jabar, Selasa (3/10), hal pertama yang bisa ditemui dan dirasakan saat menginjakan kaki di desa wisata Ciasihan adalah pemandangannya yang cantik dan berhawa sejuk.
-
Apa yang dihasilkan oleh para pengrajin di Desa Wisata Gerabah Kasongan? Desa ini dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar di Indonesia, dengan ribuan pengrajin yang menghasilkan karya-karya seni keramik yang memukau.
-
Apa saja yang menjadi kendala bagi warga di kampung tersebut? Selain belum teraliri listrik dengan baik, permukiman Lebak Jeunjing di Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang ini juga memiliki rute jalan yang terjal dan sulit dilalui kendaraan roda dua maupun empat.
Inisiatif Pemuda
Achmad Irfandi, pemuda asal Desa Pagerngumbuk, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, resah terhadap anak-anak yang kecanduan gadget.
Meskipun di kampung halamannya hal tersebut tidak atau saat itu belum terjadi, Irfandi gerak cepat menginisiasi Kampung Lali Gadget.
Program dengan basis pendidikan dan budaya yang dimulai sejak 1 April 2018 ini mengajak anak-anak melakukan aneka permainan tradisional dan kegiatan kebudayaan lain. Aktivitas fisik itu diyakini membuat anak-anak tidak akan kecanduan gadget.
Irfandi tak sendirian, ia mengajak awan-kawan pemuda di Desa Pagerngumbuk dan Sidoarjo untuk memberdayakan Kampung Lali Gadget. Adapun para pemuda bertindak sebagai perencana, fasilitator edukasi, dan pendamping.
Kampung Lali GadgetPermainan Tradisional
Mengutip situs Satu Indonesia, fokus utama Kampung Lali Gadget ialah program konservasi budaya yang mengangkat permainan tradisional. Menurut Irfandi, permainan tradisional cukup efektif untuk mengalihkan perhatian anak-anak dari gawai.
Kampung Lali Gadget memberikan edukasi budaya, kearifan lokal, olahraga, edukasi satwa, dan permainan tradisional kepada anak-anak. Selain mengurangi kecanduan gawai, program ini juga mengedukasi anak-anak tentang budaya dan kearifan lokal.
Irfandi berharap Kampung Lali Gadget semakin berkembang dan dikenal banyak pihak. Ia bercita-cita banyak orang tua dan anak datang untuk wisata edukasi hingga berupaya menyembuhkan kecanduan gadget pada anak.
- Kurangi Gadget, Pemkab Banyuwangi Ajak Anak Bermain Permainan Tradisional
- Menjelajah di Kampung Saungkuriang, Ajak Anak-anak Mengenal Alam dengan Seru di Tengah Kota Tangerang
- Mengunjungi Kampung Penghasil Ikan Asap di Pesisir Semarang, Turun-Temurun Pertahankan Cara Tradisional Mengolah Ikan
- Jauh dari Gadget, Begini Keseruan Anak-anak di Kampung Pasir Gudang Cianjur Isi Waktu Luang
Bikin Lupa Pegang HP
Seluruh aktivitas anak-anak di Kampung Lali Gadget dipusatkan di desa. Anak-anak bermain menyatu dengan alam. Mulai bermain di kolam berlumpur, main di sawah, hingga di tanah lapang. Permainan yang dilakukan anak-anak pun beragam, mulai tarik tambang, bermain egrang, bermain lumpur, memasak, dan masih banyak lagi.
Mengutip Instagram @kampunglaligadget, aneka permainan tradisional ini melatih anak-anak tentang kemandirian, kebersamaan, kepemimpinan, dan nilai-nilai baik lain yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.