Potret Candi Gunung Gangsir di Jawa Timur, Paling Elegan Gaya Arsitekturnya Menandingi Candi Prambanan
Candi yang berada di Kabupaten Pasuruan ini diakui sebagai bangunan cagar budaya tingkat provinsi Jawa Timur.
Arsitekturnya unik dan penuh nilai sejarah
Potret Candi Gunung Gangsir di Jawa Timur, Paling Elegan Gaya Arsitekturnya Menandingi Candi Prambanan
Bangunan peninggalan Majapahit ini juga dikenal dengan sebutan Candi Kebon. Candi yang berada di Kabupaten Pasuruan ini diakui sebagai bangunan cagar budaya tingkat provinsi Jawa Timur melalui SK Nomor 188/147/KPTS/013/2016.
-
Kapan Gunungkidul menjadi tempat pelarian pasukan Majapahit? Mengutip Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Yogyakarta, di masa silam, Gunungkidul pernah turut menjadi tempat pelarian dari beberapa pasukan Majapahit. Mereka kemudian menempati lokasi yang saat ini menjadi Pongangan, dengan pemimpinnya R. Dewa Katong saudara Raja Brawijaya dari Jawa Timur.
-
Kapan para pembesar Majapahit mengunjungi Candi Boyolangu? Konon, Candi Boyolangu dipercaya sebagai tempat keramat yang dikunjungi para pembesar Majapahit setiap bulan Badrapada.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Apa yang menjadi sisa dari candi megah peninggalan Kerajaan Majapahit di Candi Bacem? Kini, bangunan megah yang didirikan pada era Kerajaan Majapahit tersisa tumpukan batu-bata. Mirisnya, banyak batu-bata yang hilang dari kawasan candi.
-
Mengapa Candi Boyolangu dikunjungi para pembesar Majapahit? Konon, Candi Boyolangu dipercaya sebagai tempat keramat yang dikunjungi para pembesar Majapahit setiap bulan Badrapada.
-
Mengapa Candi Prambanan menjadi destinasi wisata budaya yang menarik? Prambanan adalah salah satu warisan budaya dunia UNESCO dan merupakan destinasi wisata budaya yang menarik di Indonesia.
Asal-usul Nama
Mengutip situs resmi Pemkab Pasuruan, nama Candi Gunung Gangsir diliputi mitos.
Masyarakat sekitar percaya bahwa nama 'gunung' diambil dari keberadaan bangunan candi ini di masa lampau yang dilingkupi gunung. Sedangkan kata 'gangsir' berarti menggali lubang di bawah permukaan tanah.
Nama ini muncul ketika ada seseorang yang berusaha 'menggangsir' gunung untuk mencuri benda-benda berharga di dalam bangunan candi. Bangunan bersejarah ini kemudian dikenal dengan nama Candi Gunung Gangsir.
Arsitektur
Candi berukuran 14 meter x 14 meter dengan tinggi 12,5 meter ini menampilkan arsitektur bata bujur sangkar yang unik.
Mengutip Instagram @jatimpemprov, detail arsitektural yang elegan seperti relung-relung, pelipit, antefiks, dan panil berhias relief tokoh dan alam, menonjolkan kerumitan dan keindahan seni Jawa kuno.
Motif hias unik seperti meander dan pohon kalpataru, menjadikan Candi Gunung Gangsir
memiliki kesamaan dengan Candi Prambanan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Arsitektur Candi Gunung Gangsir menggambarkan transisi dari Jawa Tengahan ke Timuran. Kekhasan arsitektur dan kekayaan motif menjadikannya sebagai karya seni dan arsitektur klasik Jawa yang penting
Filolog Belanda, J.L.A. Brandes menyebut Candi Gunung Gangsir sebagai missing link
dalam evolusi arsitektur Jawa. Penggunaan teknik cetak pada ragam hiasannya mencerminkan kemajuan teknologi dan seni pada era Majapahit.
- Ditemukan Candi Diduga Tertua di Jateng & Dibangun Abad Ketujuh, Ini Penampakannya
- Lebih Tua dari Kerajaan Majapahit, Begini Potret Candi Pandegong di Tengah Sawah Jombang
- Potret Candi Bacem, Dulu Bangunan Megah Zaman Majapahit Kini Tersisa Tumpukan Batu Bata
- Potret Candi Wates Umpak, Permukiman Elite pada Masa Jawa Kuno Kini Dikelilingi Sawah