Potret Desa Terpencil dengan Budaya Gotong-royong Terbaik di Jatim, Ini Rahasianya
Sebuah desa terpencil di Kabupaten Trenggalek, menjadi salah satu desa yang memiliki budaya gotong-royong terbaik di Provinsi Jawa Timur. Ternyata ini rahasianya.
Sebuah desa terpencil di Kabupaten Trenggalek, menjadi salah satu dari lima desa yang memiliki budaya gotong-royong terbaik di Provinsi Jawa Timur.
"Alhamdulillah salah satu desa di Trenggalek masuk lima besar," terang Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhammad Natanegara di Trenggalek, Minggu (14/5).
-
Kapan para perantau Tegal mulai membuka Warteg di Jabodetabek? Hingga pada era 1960-an, perantau dari Tegal mulai mencari peruntungan di Jabodetabek dengan membuka warteg.
-
Di mana letak Kota Trenggalek? Kabupaten Trenggalek terletak di pesisir selatan provinsi Jawa Timur, dan merupakan daerah yang didominasi oleh pantai.
-
Di mana Desa Pelemwatu terletak? Desa Pelemwatu di Kabupaten Gresik, Jawa Timur berhasil mengubah kesan tertinggal menjadi desa mandiri.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Kenapa Pavlopetri tenggelam? Penyebab tenggelamnya Pavlopetri masih belum diketahui. Meskipun demikian, beberapa ahli meyakini kota itu mungkin tenggelam akibat gempa bumi yang terjadi sekitar tahun 1000 SM atau 375 M.
-
Di mana desa Tegal Wangi terletak? Desa Tegal Wangi di Jimbaran, Badung, Bali, kini menjadi hidden gem yang menawarkan keindahan pantai dengan suasana tenang.
Sebelumnya, tim penilaian dari Provinsi Jawa Timur verifikasi lapangan di sejumlah titik Desa Suruh Kecamatan Suruh. Wakil Bupati Syah lah yang menemani tim penilai berkeliling Desa Suruh.
Tradisi yang Lestari
Ia mengungkapkan, masyarakat Kabupaten Trenggalek, terlebih mereka yang tinggal di daerah pegunungan dan pedalaman masih menjaga kuat budaya gotong-royong.
"Tradisi ini masih terus dilestarikan di desa-desa di Kecamatan Suruh," ungkap Syah, dikutip dari Antara.
Budaya gotong-royong yang masih kental di Desa Suruh diharapkan menginspirasi desa dan/atau kelurahan lain yang ada di Kabupaten Trenggalek. Pasalnya, budaya gotong-royong, kata Syah, memiliki banyak manfaat dalam pembangunan peradaban sebuah desa.
"Saya meyakini budaya gotong-royong di desa (Desa Suruh) bukan budaya yang dibuat-buat. Salah satunya, di tengah keterbatasan fiskal mampu berkreasi untuk mengikuti lomba gotong-royong ini," lanjutnya.
Maksimalkan Potensi Desa
Lomba desa gotong-royong yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Timur meliputi beberapa aspek penilaian, yakni aspek agama, kemasyarakatan, sosial hingga lingkungan.
Wakil Bupati Trenggalek itu berharap budaya gotong-royong dapat terus dilestarikan sehingga menciptakan kebersamaan untuk membangun peradaban yang lebih baik. Kebersamaan kuat yang tercipta dalam masyarakat akan mempermudah mereka memaksimalkan potensi desa.
"Pada era ini, budaya gotong-royong sangat dibutuhkan. Terlebih dalam menciptakan kebersamaan antara pemerintah dengan masyarakat," tandasnya.