Puluhan Tahun Lalu Selamatkan Penumpang Kapal Van der Wijck, Begini Proses Pembuatan Perahu Ijon-Ijon Lamongan
Kapal ini awet hingga lebih dari 15 tahun karena sebagian besar bahannya merupakan kayu jati
Kapal ini awet hingga lebih dari 15 tahun karena sebagian besar bahannya merupakan kayu jati
Puluhan Tahun Lalu Selamatkan Penumpang Kapal Van der Wijck, Begini Proses Pembuatan Perahu Ijon-Ijon Lamongan
Perahu Ijon-Ijon merupakan warisan nenek moyang warga Lamongan yang sangat berarti. Perahu ini jadi simbol kemasyhuran warga daerah pesisir utara Pulau Jawa itu.
-
Apa yang dilakukan warga dalam tradisi Iriban? Dalam tradisi itu, seluruh warga kampung turun ke sendang yang ada di dusun untuk berburu ikan. Seluruh warga boleh mengambil ikan sepuasnya di sendang, tetapi mereka harus mengambil ikan itu tanpa menggunakan alat bantu apapun.
-
Apa yang dimaksud dengan Jaranan Pegon? Jaranan Pegon merupakan jaranan tradisional yang gerakannya lebih lemah lembut dibandingkan Jaranan Jawa dan Jaranan Sentherewe.
-
Kenapa warga Pasuruan melakukan tradisi Praonan? Mengutip situs mubadalah.id, ada tujuh titik kumpul penyelenggaraan tradisi Praonan di Kabupaten Pasuruan. Tujuh titik kumpul tersebut ada di tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Kraton, Kecamatan Lekok, dan Kecamatan Nguling.
-
Kapan Jaranan Pegon ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda nasional? Kesenian jaranan pegon ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) nasional pada Kamis (31/8/2023).
-
Apa yang dimaksud dengan Tradisi Peresean di Lombok? Tarian adu kekuatan dan ketangkasan kaum laki-laki dengan menggunakan senjata berupa rotan sebagai alat pukul dan tameng yang terbuat dari kulit sapi.
-
Kapan Panglima Laot menjadi warisan budaya tak benda? Warisan Budaya Tak Benda Pada 2018 lalu, lembaga yang memimpin adat istiadat, kebisaaan-kebisaaan yang berlaku di bidang penangkapan ikan ini ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda.
Sang Penyelamat
Mengutip Liputan6.com, pada tahun 1936, perahu Ijon-Ijon pernah digunakan untuk menyelamatkan kru dan penumpang tenggelamnya Kapal Van der Wijck di laut utara Kabupaten Lamongan.
Warisan Nenek Moyang
Perahu ijon-ijon merupakan perahu tradisional yang proses pembuatannya diwariskan secara turun-temurun.
Mengutip situs warisanbudaya.kemdikbud.go.id, perahu ini memiliki beragam fungsi, mulai dari menangkap, menyimpan, menampung, mengangkut, serta mendinginkan atau mengawetkan ikan.
Keberadaannya sangat bermanfaat bagi para nelayan di Lamongan.
Pembuatan kapal dilakukan tanpa perencanaan terlebih dahulu. Meski demikian, pengrajin sudah terbiasa dan memiliki keahlian yang dipelajari secara turun temurun, serta berdasarkan pegalaman.
Tidak ada pelatihan dan pendidikan khusus (formal) yang diikuti para pengrajin perahu tradisional ini. Mengutip situs Cagar Budaya Jatim, proses pembuatan perahu ijon-ijon menggunakan peralatan sangat sederhana, dan kurang memanfaatkan teknologi modern.
Desain
Perahu Ijon-Ijon dikonotasikan sebagai perahu perempuan karena memiliki-ciri-ciri inggi tumpul, papak dan badan gemuk. Selain itu, terdapat juga simbol topeng, mata, alis, sanggul, mahkota dan bunga pada bagian badan perahu.
Sekarang pembuatan perahu umumnya menggunakan bahan campuran, seperti kayu jati, ulin, mahoni, akasia, asem londo, mimbo, dan nangka. Hal ini membuat perahu hanya mampu bertahan sekitar tujuh tahun.
Eksis hingga Kini
Produksi perahu ijon-ijon masih bisa dijumpai hingga hari ini di Desa Kandangsemangkon, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Desa ini disebut sebagai galangan kapal ijon-ijon yang strategis. Berada di pinggir pesisir dan jalur Daendels, ditopang alat komunikasi dan listrik, serta ada orang yang memiliki kemampuan membuat perahu. Pembuatan galangan perahu ijon-ijon merupakan usaha nonformal. Usaha ini adalah usaha personal yang keterampilannya diperoleh secara otodidak dan turun-temurun.
Perahu ini dinominasikan dalam kategori Kerajinan dan Kerajinan Tradisional. Perahu Ijon Ijon Tradisional merupakan kerajinan tradisional warga Desa Kandangsemangkon Kecamatan Paciran yang dibuat dengan keunikan dan kearifan tersendiri dibandingkan perahu buatan nelayan tradisional lain di Indonesia.