Suku Pemberani dan Ahli Bangun Candi Ini Sudah Ada Sebelum Hindu Buddha Masuk Pulau Jawa, Kini Susah Ditemukan
Nenek moyang orang Jawa ini dikenal pemberani, mereka tak mau tunduk pada penguasa. Selain itu, mereka dikenal ahli bangun candi.
Mereka hidup nomaden.
Suku Pemberani dan Ahli Bangun Candi Ini Sudah Ada Sebelum Hindu Buddha Masuk Pulau Jawa, Kini Susah Ditemukan
Suku Kalang sudah ada sebelum masyarakat Pulau Jawa mengenal agama Hindu dan Buddha. Bahkan ketika Hindu masuk ke Jawa, suku ini tak mau tunduk pada siapapun termasuk pada penguasa di era kerajaan.
Foto: YouTube Kediripedia
-
Bagaimana KEK Singhasari memanfaatkan sejarah? Keunggulan lain dari KEK Singhasari yakni adanya sektor pariwisata dengan tema heritage and sejarah. Hal ini dilatarbelakangi nilai situs sejarah kerajaan Singhasari.
-
Di mana sejarah terasi dapat ditelusuri? Sejarah terasi di kawasan Cirebon dapat ditelusuri hingga masa kekuasaan Pangeran Cakrabuana, yang memainkan peran penting dalam perkembangan kawasan tersebut.
-
Bagaimana Asisi Suharianto menyajikan kisah-kisah sejarah? Asisi dan sang istri pun mendapatkan pengalaman luar biasa selama keliling dunia. Keduanya bertemu dengan saksi mata maupun para korban perang masa lalu di beberapa negara.
-
Bagaimana sejarah Waduk Sempor? Waduk Sempor diresmikan pada 1 Maret 1978 yang ditandai dengan adanya prasasti bertanda tangan Presiden Soeharto. Semula, waduk ini difungsikan sebagai sumber pengairan bagi sejumlah kompleks persawahan di sekitarnya. Namun lambat laun waduk itu menjadi destinasi wisata baru bagi warga sekitar.
-
Di mana warugan lemah tercatat dalam sejarah? Dalam catatan sejarah, naskah itu sudah ada sejak 1846 dan dikenalkan oleh Bupati Bandung, Wiranatakusumah IV kepada Masyarakat Batavia. Namun diduga pembuatannya sebelum runtuhnya Kerajaan Padjajaran, sekitar tahun 1400-an masehi.
-
Bagaimana sejarah Lembah Anai terbentuk? Konon, dulunya air terjun ini menjadi saksi bisu pergerakan rakyat Minang dalam melawan penjajahan. Pada masa kolonial, masyarakat setempat dipaksa untuk menjadi pekerja membangun jalan lintas Sumatera yang menghubungkan antara Kota Padang dan Padang Panjang via Lembah Anai.Masyarakat Minang yang bekerja dalam proyek pembangunan jalan tersebut harus menempuh jarak yang cukup jauh, bahkan bisa berhari-hari dari tempat mereka tinggal menuju lokasi pembangunan jalan.
Tak Banyak Diketahui
Pada masa lalu, Suku Kalang dianggap liar dan berbahaya. Mereka dirumorkan sebagai keturunan anjing atau kera.
Tidak banyak orang Jawa yang tahu keberadaan suku ini, namun eksistensi Suku Kalang diakui lewat catatan-catatan arkeologis.
Meski dikucilkan, keberadaan Suku Kalang dicatat dalam kitab paling luhur era Kerajaan Majapahit, yakni Kitab Negarakertagama.
Suku kalang dianggap sakti. Mereka adalah maestro yang mendirikan candi. Tak hanya itu, mereka juga mahir membuat perabotan interior dan gerabah dari kayu jati.
Jejak Suku Kalang
Salah satu daerah yang diidentifikasi menjadi tempat tinggal Suku Kalang di masa lalu adalah kawasan utara Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Makam tersebut juga tak seperti umumnya makam yang membujur dari utara ke selatan. Makam orang Kalang yang berada di pemakaman Desa Gondang Wetan arahnya membujur ke timur barat.
Selain di Desa Gondang Wetan, makam orang Kalang ditemukan di pemakaman desa sekitar Candi Lor, seperti mengutip YouTube Kediripedia. Di sana, ada sekitar 300 makam orang Kalang.
Hutan Tempat Tinggal
Hujan jati di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, dulu diduga menjadi tempat tinggal orang Kalang. Namun, saat ini keberadaan orang kalang sulit terdeteksi karena mereka telah berbaur dengan masyarakat dan sepenuhnya menjadi orang Jawa.