Warga Malang Heboh Dengar Suara Dentuman dari Langit, Begini Fakta di Baliknya
Prakirawan Stasiun Klimatologi (Staklim) Malang Rikha Rizki menjelaskan, skyquake atau gempa langit merupakan istilah yang biasa dipakai untuk menyebut fenomena suara dentuman misterius dari langit, sebagaimana yang terjadi di Malang.
Warga Malang sempat dihebohkan dengan suara dentuman yang berasal dari langit. Sebenarnya fenomena ini pernah terjadi di berbagai belahan dunia. Dentuman dari langit biasa disebut dengan istilah skyquake.
Prakirawan Stasiun Klimatologi (Staklim) Malang Rikha Rizki menjelaskan, skyquake atau gempa langit merupakan istilah yang biasa dipakai untuk menyebut fenomena suara dentuman misterius dari langit, sebagaimana yang terjadi di Malang.
-
Apa bukti yang menunjukkan Malang sebagai daerah tertua di Jawa Timur? Bukti-bukti lain yang menunjukkan Malang sebagai daerah tetrua di Jatim ialah adanya nama-nama desa seperti Kanjeron,Balandit, Turen, Polowijen, Ketindan, Ngantang, danMandaraka. Selain itu, ada peninggalan sejarah berupa candi, seperti Candi Badut, Candi Kidal yang dikenal sebagai tempat penyimpanan jenazah Anusapati, Candi Singhasari sebagai penyimpananabu jenazah Kertanegara, dan Candi Jago/Jajaghu yang merupakan tempat penyimpanan abu jenazah Wisnuwardhana.
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Kapan AMA Malang melakukan silaturahmi dengan PJ Walikota Malang? Pada tanggal 11 Januari 2024, jajaran pengurus AMA Malang melakukan silaturahmi ke kantor Walikota Malang untuk bertemu dengan Pejabat Juru Bicara (PJ) Walikota yang baru, yaitu Bapak Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Di mana Arema Malang dibentuk? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.
-
Siapa saja yang hadir dalam silaturahmi AMA Malang dengan PJ Walikota Malang? Tidak hanya beliau yang menyambut, tetapi juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten 1) - Dr. Ida Ayu Made Wahyuni, SH, M.Si., Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Kopindag) - Dr. Eko Sri Yuliadi, S.Sos.M.M., Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata - Baihaqi S.Pd., S.E., M.Si. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) - Muhammad Nur Widianto, S.Sos. Dan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan - Muhammad Fakhrurizal Hariez, S.STP, M.AP.
"Menurut beberapa ahli, ini memang sudah pernah terjadi di Indonesia maupun luar negeri," terang Rikha dikutip dari Liputan6.com Kamis (4/2/2021).
Penyebab Skyquake
©2021 Merdeka.com/pxhere.com
Berdasarkan penjelasan Rikha, dentuman misterius bisa disebabkan oleh beberapa faktor.
"Misalnya dentuman sonic dari meteor atau pesawat militer. Kemudian ada juga erupsi gunung berapi yang menghasilkan suara keras dengan jangkauan suara yang sangat jauh. Lalu juga bisa dari suara petir di langit," ujarnya.
Terjadinya skyquake, imbuh Rikha, ada dua kemungkinan penyebabnya, yakni erupsi gunung berapi dan suara petir. Namun, BMKG menyebut dentuman yang terjadi di wilayah Malang tidak berasal dari aktivitas gempa tektonik.
Pernah Terjadi di Bali
©2021 Merdeka.com/pxhere.com
"Karena memang catatan aktivitas gempa kita di sensor-sensor beberapa stasiun Geofisika di Provinsi Jatim ini memang tidak ada yang aneh atau tidak mencatat adanya anomali," ungkapnya.
Rikha memastikan, dentuman misterius di Malang yang juga pernah terjadi di wilayah Bali itu, tidak disebabkan oleh aktivitas seismik ataupun petir dan juga aktivitas kegempaan.
"Dari pihak BMKG pusat juga sudah mengklarifikasi kalau dentuman itu bukan dari aktivitas kegempaan seperti halnya yang terjadi di Malang. Untuk penyebab pastinya kita hingga saat ini masih meneliti lebih lanjut," pungkasnya.