Di balik kode perampokan dalam graffiti
Para pelaku menandai rumah korban dengan mencoretkan simbol-simbol. Mereka berkomunikasi melalui kode itu.
Seorang detektif di London berhasil mengungkap geng-geng kriminal yang melakukan aksi kejahatannya dengan menggunakan sebuah kode melalui coretan spidol untuk menandai rumah yang bakal menjadi target perampokan. Para pelaku kejahatan itu melakukan aksinya setelah sebelumnya menandai target pada dinding atau tiang lampu sebagai sarana komunikasi sesama perampok.
Seperti dilansir dari express.co.uk, para pelaku menandai rumah korban dengan mencoretkan simbol-simbol yang hanya dimengerti oleh geng-geng tersebut. Misalnya, mereka menandai dinding atau tiang lampu dengan berbagai arti. Misal apakah calon korban merupakan orang kaya,berjenis kelamin perempuan, orang tua atau sedang liburan.
Tanda yang lazim digunakan seperti tanda silang dalam segi empat. Tanda ini merupakan kode yang menunjukkan sebagai sasaran empuk. Sedangkan tanda silang dalam lingkaran diartikan sebagai pemilik rumah tidak memiliki harta yang berharga. Sementara buat menggambarkan calon korban memiliki banyak harta berharga ditandai dengan bulatan-bulatan kecil mirip berlian.
Di Indonesia, khususnya wilayah Jakarta dan Sekitarnya belum lama memang ramai perbincangan soal kode kejahatan berbalut coretan graffiti. Coretan diduga menjadi kode aksi kejahatan itu beredar secara viral di media sosial. Isinya, merupakan kode terselubung. Misal soal tulisan 'PA B2 524 Strong'. Tulisan yang ramai diperbincangkan ini diartikan sebagai kode rahasia para pelaku pencurian sebelum menjalankan aksinya.
PA diartikan sebagai Posisi Aman. Sedangkan B2 merupakan kode Jalan beralamat Buaran II. Untuk angka '524', diartikan sebagai jam untuk melakukan aksi kejahatan di antara jam 2 sampai jam 5. Sementara tulisan Strong diartikan sebagai lokasi aman untuk dijadikan target sasaran.
Perihal kode ini, merdeka.com mencoba menelusuri keberadaannya. Kasus pencurian dengan kode ini pernah terjadi di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur. Dalam waktu dua pekan, pelaku pencurian berhasil menggasak dua buah sepeda motor. Belum lama kasus pencurian kendaraan bermotor juga terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat. Korban menduga jika sebelum menjalankan aksinya, pelaku terlebih dahulu menandai lokasi yang menjadi target sasaran.
Namun isu soal kode pelaku pencurian ini ditepis oleh Kepala Kepolisian Daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, Komisaris Panji Santosa. Dia mengatakan sejauh ini di wilayahnya belum ada kejadian pencurian dengan kode kejahatan seperti tulisan tersebut. Apalagi kejadian itu juga sudah terlalu lama sebelum Panji menjabat Kapolsek Duren Sawit. "Saya belum tahu, soalnya saya baru dua bulan menjabat di sini. Setahu saya tidak ada kasus itu," ujar Panji melalui sambungan seluler, Sabtu pekan kemarin.
Senada dengan Panji, Direktur Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan jika isu soal kode kejahatan itu tidak bisa di pertanggungjawabkan. Dia menjelaskan jika dalam modus pencurian, khususnya terhadap kendaraan bermotor biasanya para pelaku sebelum melakukan kejahatan menggambar lokasi target. "Itu Hoax," ujar Krishna melalui sambungan seluler semalam.
Krishna justru menjelaskan jika biasanya para pelaku pencurian justru menyasar korban dengan menentukan jika lokasi targetnya merupakan tempat yang aman untuk beraksi. Para pelaku pencurian ini juga melakukan aksinya tidak sendiri, biasanya menurut Krishna para pelaku berkelompok. Jika tepergok, pelaku biasanya tidak segan-segan untuk melukai korbannya dengan senjata tajam maupun senjata api rakitan.
"Kenapa pencurian kendaraan motor ini marak?, karena memang peminatnya banyak," ujarnya. Dia pun menjelaskan jika kelompok pencurian ini terdapat banyak kelompok. Misal kelompok Lampung, Kelompok Subang dan Kelompok Indramayu.
Baca juga:
Warga Depok diteror coretan misterius di dinding rumah
Jejak coretan merah dan pencurian di Jurang Mangu
Misteri kode pencuri dalam graffiti
Mobil ditinggal di parkiran, duit koperasi Rp 500 juta raib dicuri
Motor hilang dan ikuti petunjuk dukun, mahasiswa sekap 3 orang
-
Siapa yang membuat jemuran pintar ini? Ide jemuran pintar ini berasal dari dua siswa perempuan, Gavrila Asten dan Casandra Temaluru.
-
Siapa yang menulis di guci tersebut? "Wadah itu dibuat dibuat secara lokal, dan prasasti itu diukir oleh seorang penutur Saba yang memegang posisi yang berhubungan dengan dupa. Itu membuktikan hubungan yang kuat antara kedua kerajaan."
-
Kapan tembikar tersebut dibuat? Sebuah studi baru di Quaternary Science Review membantah keyakinan lama bahwa suku Aborigin Australia tidak membuat tembikar. Para peneliti di Pusat Keunggulan Dewan Penelitian Australia untuk Keanekaragaman Hayati dan Warisan Australia bermitra dengan komunitas Aborigin Dingaal dan Ngurrumungu untuk pertama kalinya melakukan penggalian di Jiigurru (Pulau Kadal). Meskipun situs tersebut hanya berukuran kurang dari 1 meter, 82 pecahan tembikar yang digali selama dua tahun memiliki dampak yang luas.
-
Di mana jemuran pintar ini dibuat? Salah satu contoh nyata datang dari SMKN 4 Kupang di Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam video yang diunggah akun Instagram Infipop.id, dua orang siswa berhasil mengembangkan sebuah jemuran pintar berbasis internet.
-
Kapan makam pendeta tersebut diperkirakan dibuat? Sebuah makam berusia sekitar 3.000 tahun yang diduga merupakan makam seorang pendeta kuno ditemukan di situs arkeologi Pacopampa.
-
Kapan patung banteng perunggu itu dibuat? Patung perunggu ini berasal dari zaman Geometrik Yunani, yang berlangsung dari tahun 1000 SM sampai 700 SM.