105 Karyawan Pabrik di Sleman Keracunan Usai Makan Ikan Tongkol
105 karyawan pabrik garmen di Ngaglik, Kabupaten Sleman mengalami keracunan makanan, Kamis (5/12). Keracunan makanan ini diduga karena menu ikan tongkol yang disiapkan untuk makan siang oleh pengelola pabrik.
105 karyawan pabrik garmen di Ngaglik, Kabupaten Sleman mengalami keracunan makanan, Kamis (5/12). Keracunan makanan ini diduga karena menu ikan tongkol yang disiapkan untuk makan siang oleh pengelola pabrik.
Para korban sempat dirawat di RS Panti Nugroho, Pakem, Kabupaten Sleman. Para karyawan pabrik ini mengeluhkan sakit kepala, mual dan muntah usai menyantap menu ikan tongkol.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Kapan Festival Upacara Adat di Sleman diselenggarakan? Festival ini dilaksanakan selama dua hari yaitu dari tanggal 19-20 Juni 2024.
-
Apa saja wisata alam di Sleman yang menawarkan pemandangan menakjubkan? Sleman merupakan salah satu kabupaten di Yogyakarta yang memiliki berbagai macam objek wisata menarik. Di sini, Anda bisa menemui berbagai objek wisata alam dengan pemandangan yang memukau. Seperti pemandangan pegunungan yang asri hingga air terjun yang sejuk.
-
Kapan Rampokan Macan dilakukan? Sejarah Rampokan macan dilakukan bertepatan dengan hari raya ketupat.
-
Bagaimana Festival Upacara Adat di Sleman dinilai? Seluruh peserta akan dinilai oleh dewan juri yang merupakan seniman dan budayawan lokal.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
Salah seorang karyawan, Eva Darmita mengatakan bahwa dia keracunan usai makan siang. Saat itu menu yang disajikan adalah tongkol dan sayur daun pepaya.
"Ikan tongkolnya emang rasanya agak aneh. Agak anyir gitu. Tapi karena lapar ya saya makan," ujar Eva di RS Panti Nugroho.
Usai makan siang, Eva menerangkan dia kembali bekerja. Selang satu jam kemudian, merasa mual dan setelahnya muntah.
"Awalnya gejalanya gatal, habis gatal pusing, muntah dan sempat pingsan. Jam setengah dua setelah makan siang (gejala terasa). Terus kita bekerja seperti biasa terus merasa pusing merasa panas terus turun ke bawah mau minta obat langsung muntah, pusing, dan sesak," ungkap Eva.
Usai muntah dan sesak, Eva dirawat ke RS Panti Nugroho. Selain Eva, rekan-rekannya yang lain pun turut dilarikan ke RS Panti Nugroho karena mengalami gejala yang sama.
Sementara itu, Direktur RS Panti Nugroho, Tandean Arif Wibowo menceritakan ratusan karyawan pabrik ini datang dan mendapatkan perawatan sekitar pukul 13.30 WIB.
"Total ada 105 yang dirawat. Tapi 101 orang sudah dibolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan. Lalu ada 2 orang masih diobservasi dan ada 2 orang masuk baru lagi. Jadi masih 4 di rawat di sini," ungkap Tandean.
"Sudah boleh pulang karena kondisinya sudah membaik. Mayoritas mengeluhkan pusing, mual dan muntah," sambung Tandean.
Baca juga:
Santap Olahan Pisang, Ketua DPRD Cianjur Keracunan
Usai Santap Ikan Tongkol, 125 Santri Ponpes di Ponorogo Keracunan Makan
23 Anak Keracunan Usai Makan Sayur Sop dari Posyandu di Pademangan
Diduga Keracunan Bubur Ayam, Belasan Orang di NTT Dilarikan Ke Rumah Sakit
Polisi Periksa Saksi Kasus Warga Sumedang Keracunan Usai Minum Kopi Stamina
10 Orang Dirawat di RS Sumedang Diduga Keracunan Kopi Penambah Stamina