11 Penambang Liar di Merangin Ditangkap, Dua Ekskavator Disita Polisi
Kepolisian Resort (Polres) Merangin kembali menyita dua unit alat berat berupa ekskavator dan 11 orang pelaku penambang emas tanpa izin (ilegal) di Desa Nalo Gedang, Kecamatan Nalotantan, Kebupaten Merangi, Jambi, pada Kamis (3/6).
Kepolisian Resort (Polres) Merangin kembali menyita dua unit alat berat berupa ekskavator dan 11 orang pelaku penambang emas tanpa izin (ilegal) di Desa Nalo Gedang, Kecamatan Nalotantan, Kebupaten Merangi, Jambi, pada Kamis (3/6).
Kapolres Merangin AKBP Irwan Andy Purnamawan membenarkan bahwa anggotanya berhasil menyita dua alat berat berupa ekskavator dan menangkap 11 orang penambang ilegal yang sedang bekerja di dalam hutan tersebut.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Bagaimana cara warga Sampangan mengatasi kucing liar? Warga yang khawatir kemudian menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk membantu mengevakuasi hewan tersebut.
-
Bagaimana cara mengatasi gigitan kucing liar? Jika Anda tiba-tiba digigit kucing liar yang kemudian timbul luka, pertolongan pertama yang perlu dlakukan adalah menghentikan pendarahan. Setelah perdarahan berhenti keluar di area gigitan, selanjutnya bersihkan luka dengan sabun dan air, serta oleskan salep antibiotik dan perban pada gigitan. Setelah melakukan pertolongan pertama, Anda bisa mengecek kondisi ke dokter untuk mengetahui apakah luka tersebut berisiko menimbulkan komplikasi lain.
-
Dimana balap liar ini terjadi? Aksi pembubaran balap liar ini terjadi di Jalan Sudirman, Kudus, Jawa Tengah.
"Aksi ini sebagai bentuk keseriusan polisi dalam memberantas aktivitas tambang ilegal, di mana Polres Merangin telah menyita dua unit alat berat di Desa Nalo Gedang Kecamatan Nalotantan, Kabupaten Merangin," kata Irwan seperti dilansir Antara, Jumat (4/6).
AKBP Irwan Andy Purnamawan mengatakan pihaknya menyita dua unit alat berat merk Liu Gong dengan nomor 115 dan 999 serta 11 orang pelaku di lokasi tambang emas ilegal, di mana saat ditangkap mereka sedang aksi bekerja.
Dalam kasus ini polisi telah menetapkan sembilan orang menjadi tersangka pelaku Peti, sedangkan dua lainnya hanya menjadi saksi karena tidak terbukti terlibat dalam aksi tambang ilegal tersebut.
Kapolres menyebutkan adapun identitas kesembilan pelaku yang dijadikan tersangka tambang emas ilegal 9, orang yang ditetapkan menjadi tersangka tersebut yakni berinisial HE, PA, SP, MY, TH, ZA, FI, IS, dan ESP. Perannya berbagai macam mulai dari koordinator lapangan, penambang emas hingga operator ekskavator.
Kronologi penangkapan kasus tambang ilegal ini berawal pada Selasa 1 Juni 2021 sekira pukul 09.00 WIB, anggota Sat Reskrim Polres Merangin mendapat informasi bahwa Di Desa Nalo, Kecamatan Nalotantan, Kabupaten Merangin, terdapat kegiatan penambangan emas tanpa izin dengan menggunakan dua unit ekskavator Merk Liu Gong warna Kuning.
Kemudian pada Pukul 15.00 WIB, anggota kepolisian Polres Merangin yang dipimpin Kabag Ops Polres Merangin berangkat menuju tempat kejadian perkara (TKP) Desa Nalo.
Setelah sampai di lokasi, petugas kepolisian mengamankan beberapa orang yang berada di lokasi atau pondok yang mana di depan pondok tersebut terdapat dua unit ekskavator.
"Di sekitar lokasi tersebut juga terdapat lubang-lubang yang diduga digunakan untuk melakukan kegiatan penambangan emas tanpa izin," kata AKBP Irwan Andy Purnamawan.
Para pelaku kini dikenakan pasal 158 UU RI No 3 Tahun 2020 ttg Perubahan atas UU RI No 4 Tahun 2009 tentang Minerba dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara dan denda maksimal Rp10 miliar.
Baca juga:
Bupati Ade Yasin Tuding Tambang Liar jadi Biang Banjir Bandang
4 Penambang Batu di Hulu Sungai Selatan Tewas Tertimbun Longsor
Longsor Tambang Emas di Solok Selatan, 9 Warga Alami Luka-Luka
16 Penambang Emas Liar Tertimbun Longsor di Solok Selatan Dievakuasi, 8 Meninggal
Cerita Camat di Kaltim Kesal dan Setop Aktivitas Tambang Batubara Ilegal