2 Siswa SMK ngaku bunuh sopir taksi online di Semarang untuk bayar SPP
Gelar kasus ini mendapat perhatian dari rekan-rekan korban. Mereka sengaja datang untuk melihat tersangka yang membunuh Deni.
Pembunuh sopir taksi online Deni Setiawan akhirnya ditangkap aparat Polrestabes Semarang. Pelaku yang berjumlah dua orang berinisial DR (16) dan IB (16), siswa salah satu SMK di Kota Semarang.
Deni yang mengendarai Grand Livina H 8849 D, dibunuh pada Sabtu (20/1). Jasadnya dibuang di Perumahan Bukit Cendana, Sambiroto, Tembalang, Semarang. Sementara mobilnya baru ditemukan pada Senin (22/1) di Jalan HOS Cokroaminoto Semarang.
-
Kenapa daftar pustaka online penting? Media online acap dijadikan referensi karena memang ada banyak informasi dan data valid yang disampaikan ahli dan dibagikan kepada masyarakat secara online. Perkembangan internet mendorong referensi kredibel dari internet semakin banyak.
-
Bagaimana mengemis online dilakukan? Termasuk aktivitas yang dikenal pengemis online di media sosial yang mana mereka tujuannya terdapat unsur murni meminta atau melalui sindiran dengan menggunakan kata kiasan, meskipun tidak secara sharîh (eksplisit).
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Di mana tempat penipuan online sering terjadi? Penipuan online bisa terjadi kapan saja, yang paling sering adalah saat belanja online.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Bagaimana cara membuat paspor secara online? Untuk membuat paspor secara online, Anda harus mengunduh aplikasi M-Paspor di Google Play Store atau App Store, atau mengakses laman antrian.imigrasi.go.id untuk versi web. Setelah itu, Anda harus membuat akun baru dengan mengisi data diri dan melakukan verifikasi kode OTP yang dikirimkan melalui email. Selanjutnya, Anda harus memilih menu “Pengajuan permohonan paspor” dan mengisi kuesioner layanan permohonan yang tersedia. Setelah itu, Anda harus memasukkan data dan mengupload dokumen persyaratan yang diminta, seperti KTP, KK, akta kelahiran, dan lain-lain. Setelah itu, Anda harus memilih kantor imigrasi, jenis paspor, dan jadwal kedatangan yang sesuai dengan preferensi Anda. Setelah itu, Anda harus mendapatkan nomor antrean dan kode pembayaran dari aplikasi atau laman tersebut. Setelah itu, Anda harus datang ke kantor imigrasi sesuai jadwal yang telah ditentukan untuk melakukan verifikasi data dan berkas, wawancara, serta pengambilan sidik jari dan foto. Setelah itu, Anda harus membayar biaya paspor sesuai dengan jenis paspor yang Anda pilih. Terakhir, Anda harus menunggu penerbitan paspor Anda dan mengambilnya di kantor imigrasi setelah mendapatkan notifikasi.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan pembunuhan tersebut sudah direncanakan sebelumnya oleh kedua tersangka. "Tersangka IBR ini mulanya memesan taksi online dari Lemahgempal. Dia selanjutnya bersama rekannya, DIR naik mobil korban," jelasnya, Selasa (23/1). Mereka memesan dengan tujuan di Sambiroto.
Sesampainya di Sambiroto, mereka membayar Rp 22.000. Namun karena uang yang dimiliki kurang, DIR beralasan mengambil uang terlebih dulu. Sesampainya di Perumahan Bukit Cendana, IBR yang duduk di kursi belakang langsung menggorok leher korban. Deni langsung meninggal di dalam mobil tersebut. Mereka pun membuang jasad korban di jalan Perumahan Bukit Cendana.
Setelahnya, handphone iPhone dan Samsung milik Deni disimpan DIR di rumahnya. Sementara pisau belati, disembunyikan oleh IBR.
Abiyoso mengungkapkan kedua pelaku beralasan tujuan utamanya adalah merampok sopir taksi online tersebut. "Mereka mengatakan ingin dapat uang untuk membayar SPP. Apakah ini benar atau tidak, tentu kita juga akan minta keterangan dari orangtua dan pihak sekolahan," imbuhnya.
Gelar kasus ini mendapat perhatian dari rekan-rekan korban. Mereka sengaja datang untuk melihat tersangka yang membunuh Deni. Para sopir tersebut sempat memberi applaus kepada kinerja kepolisian yang bekerja cepat mengungkap pembunuhan tersebut. Namun mereka juga memaki kedua pelajar tersebut karena tega melakukan tindakan sadis hingga menyebabkan Deni meninggal.
Baca juga:
2 Siswa SMA pelempar batu 4 kg yang tewaskan pengemudi Camry ditangkap
Dua pembunuh sopir taksi online di Semarang dibekuk
Pelaku pembunuhan sopir taksi online di Semarang diduga dua orang
Korban pembunuhan di Perumahan Bukit Cendana Semarang ternyata sopir taksi online
Tentara Myanmar divonis 10 tahun bui karena bunuh tiga warga sipil