3 Pejabat Pemkot Solo jadi Korban Penipuan, Gibran Serahkan Kasusnya ke Polisi
Polda Jawa Tengah menangkap seorang residivis yang melakukan pemerasan terhadap 3 pejabat di lingkungan Pemkot Solo.
3 Orang pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menjadi korban pemerasan oleh pria berinisial AS (40), warga Pasarkliwon Solo. Ke tiganya adalah T seorang kepala dinas, H bagian umum dan TS. Pelaku yang ditangkap Tim Jatanras Polda Kawa Tengah saat ini mendekam di sel tahanan Mapolresta Surakarta.
Terkait kasus yang menimpa anak buahnya itu, Wali Kota Gibran Rakabuming Raka meminta para ASN (Aparatur Sipil Negara) agar lebih berhati-hati. Kasus yang menimpa ketiga pejabat tersebut bisa menjadi pelajaran penting bagi ASN.
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Apa yang menjadi keunggulan utama Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto menurut relawan? Relawan menyebut ragam keunggulan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto. Meski masih berusia muda, Gibran diklaim paham persoalan ekonomi, transisi perekonomian berbasis digital dan beberapa perubahan tren masa kini.
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
-
Siapa yang mendampingi Gibran saat deklarasi Prabowo-Gibran? Kehadirkan Selvi Ananda, istri dari Gibran saat deklarasi Prabowo-Gibran sebagai Capres dan Cawapres di Gedung Indonesia Arena Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Rabu, (25/10/23) menyita perhatian.
"Kasus ASN yang kena penipuan sudah kita serahkan ke Kapolresta. Ini bisa menjadi pelajaran penting bagi ASN," ujar Gibran, Selasa (31/8).
Gibran mengimbau pada ASN agar lebih hati-hati terhadap penipuan dengan modus serupa. Ia pun menyarankan jika ada orang mengaku dekat orang tertentu agar tidak menanggapinya.
"Modus penipuan seperti itu jangan ditanggapi. Saya serahkan ke Pak Kapolresta tindakan selanjutnya," tandasnya.
Gibran mengaku sudah sudah berbicara dengan korban. Yakni Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Tamso dan Herwin, Bagian Umum. Ia meminta keduanya agar lebih berhati-hati lagi agar tak menjadi korban. Ia juga meminta agar ASN yang mendapati kasus serupa segera melapor polisi.
"Saya kurang tahu ada korban lain atau tidak. Dibiarkan saja tidak usah ditanggapi langsung lapor saja ke polisi," tegasnya.
Sebelumnya, Polda Jawa Tengah menangkap seorang residivis yang melakukan pemerasan terhadap 3 pejabat di lingkungan Pemkot Solo.
Pelaku pemerasan adalah AS (40) warga Kecamatan Pasarkliwon Solo. Penangkapan dilakukan langsung Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Tengah, Minggu (29/8) lalu.
Baca juga:
CEK FAKTA: Hoaks Nomor WhatsApp Mengaku Bupati Blitar
Bikin KTP Palsu, Pria Ini Ajukan Kartu Kredit dan Gasak Rp360 Juta
Sopir Bank Bergaya Ala Reserse Polisi, Foto Bawa Senpi buat Luluhkan Eks Pramugari
Penipu Artis Fahri Azmi Bermodus Catut Nama Presiden Jokowi Ditangkap Polisi
Ngaku Utusan Jokowi & Calon Menkes, Ini Pekerjaan Asli Penipu Fahri Azmi