3 Pengeroyok Petugas Dishub Kota Bekasi Ternyata Anggota Ormas
Polisi telah meringkus tiga pengeroyok anggota Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Martin, ketika bertugas di Jalan Ahmad Yani, pada kemarin petang. Rupanya mereka merupakan anggota organisasi masyarakat (ormas) gabungan inisiatif barisan siliwangi (Gibas).
Polisi telah meringkus tiga pengeroyok anggota Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Martin, ketika bertugas di Jalan Ahmad Yani, pada kemarin petang. Rupanya mereka merupakan anggota organisasi masyarakat (ormas) gabungan inisiatif barisan siliwangi (Gibas).
"Untuk kejadian pengeroyokan anggota Dishub kami sudah mengamankan tiga orang pelaku pengeroyokan dari Ormas Gibas," kata Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kompol Erna Ruswing Andari ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu (19/5).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
Ketiganya masing-masing berinisial F, SP, dan SH. Mereka masih menjalani pemeriksaan di Unit Jatanras Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota.
"Sementara kita baru mengamankan tiga, nanti kita akan melakukan pengembangan," kata Erna lagi.
Ia mengatakan, korban mengalami luka memar di kepala akibat pukulan tangan kosong dan dilempar helm. Penyidik telah menyita helm yang dilemparkan sebagai barang bukti, serta bukti lainnya.
"(Senjata tajam) sementara belum ada," kata Erna.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Dadang Ginanjar mengatakan peristiwa pengeroyokan bermula ketika anak buahnya bertugas mengatur lalu lintas di putaran depan RS Mitra Keluarga Bekasi Barat.
Putaran di sana hanya untuk kendaraan dari arah Summarecon Bekasi menuju ke Tol Bekasi Barat. Sementara pelaku berasal dari Tol Bekasi Barat hendak berputar di lokasi kejadian. Korban lalu menegur supaya berputar di kolong Fly Over Summarecon Bekasi.
"Terlibat adu mulut, dia menanyakan identitas, lalu kembali lagi bersama temannya, kemudian terjadi pengeroyokan itu," kata Dadang.
Hari itu juga, korban bersama dengan pimpinan di organisasi perangkat daerahnya melaporkan kasus pengeroyokan ke Polres Metro Bekasi Kota.
Baca juga:
Anggota Dishub Bekasi Dikeroyok Sekelompok Orang Saat Mengatur Lalu Lintas
Paksa Pembantu Makan Kotoran Kucing, Majikan di Surabaya Jadi Tersangka dan Ditahan
3 Pengeroyok Petugas Dishub Kota Bekasi Ditangkap Polisi
Ditegur Boros Pakai Air, ART di Cengkareng Marah Aniaya Majikan
ART Terekam CCTV Aniaya Ortu Majikan dengan Sadis, Cakar & Pukul Pakai Galon
Gara-gara Sepeda Motor, Pria di OKI Bacok Leher dan Pinggang Anaknya