3 Personel Band Tewas Seusai Tenggak Miras Racikan Bartender Bar Hotel Bintang Lima di Surabaya
Tiga personel band tewas seusai menenggak minuman keras (miras) di hotel bintang lima di Surabaya. Seorang lainnya dilaporkan masih dirawat di ICU.
Tiga personel band tewas seusai menenggak minuman keras (miras) di hotel bintang lima di Surabaya. Seorang lainnya dilaporkan masih dirawat di ICU RSU dr Soetomo.
- Sidang Kasus Miras "Maut" di Bar Hotel Tewaskan 3 Personel Band, Terungkap Cara Tersangka Racik Minuman buat Korban
- Tersangka Baru Kasus Wanita dalam Koper Ternyata Adik Kandung Pelaku
- Personel Band Korban Keracunan Miras Gugat Vasa Hotel Rp480 Juta
- 3 Personel Band Tewas Seusai Tenggak Miras Racikan, Bartender Vasa Hotel Dijerat Pasal Pembunuhan
3 Personel Band Tewas Seusai Tenggak Miras Racikan Bartender Bar Hotel Bintang Lima di Surabaya
Berdasarkan informasi dihimpun, tewas yaitu RF, RZ dan IN. Sementara korban yang masih kritis berinisial MI.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (22/12). Sebelumnya mereka sempat manggung di bar hotel itu.
Seusai tampil, keempatnya lalu menikmati jamuan miras yang diracik bartender setempat. Seusai menenggak miras itulah, dua anggota band disebut awalnya seperti tidak sadarkan diri. Sementara dua lainnya seperti dalam kondisi mabuk berat.
Dua orang anggota band berinisial RF dan RZ, yang tidak sadarkan diri, diketahui meninggal dunia. Sementara IN dan MI sempat dirawat di rumah sakit. Selasa (26/12), IN dinyatakan turut meninggal dunia.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono membenarkan adanya peristiwa itu. Ia menyatakan, jumlah korban meninggal dunia menjadi 3 orang.
"Benar satu personel band kembali dikabarkan meninggal dunia, kini di ICU dr. Soetomo, total 3 orang yang meninggal dan 1 masih dirawat," katanya, Selasa (26/12).
Hendro menjelaskan bahwa IN merupakan sound man dari band itu. Kini jasadnya masih berada di kamar ICU RSU Soetomo.
"Iya benar, dia sebagai sound man dan saat ini jasadnya masih di ruang ICU RSU dr Soetomo," pungkasnya.
Dikonfirmasi soal penyebab kematian korban, Hendro menyebut, Satreskrim Polrestabes Surabaya sudah mengambil langkah autopsi terhadap jenazah RF.
Proses autopsi ditempuh untuk mengungkap fakta setelah muncul dugaan bahwa personel band tersebut menenggak miras racikan bartender di bar hotel itu.
"Hari ini jenazah diautopsi. Hasil belum bisa disampaikan, kami menunggu dokter," pungkasnya.