4 Fakta kakek di Sumedang cabuli 9 bocah SD
Menurut pengakuan Abah Aman, kejahatan seksual yang dilakukannya hanya sekedar guyonan. I
Kasus kejahatan seksual terhadap anak di bawah umur tak henti-hentinya terkuak ke media. Belum tuntas kasus JIS, lalu muncul yang lebih fantastik lagi yaitu kasus Emon yang jumlah korbannya mencapai 90 lebih.
Rentetan berita persoalan pencabulan tak hanya itu, baru-baru ini muncul mengenai Abah Aman (61) warga Desa Licin, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang. Kakek yang memiliki 8 cucu ini melakukan pencabulan terhadap beberapa anak di bawah umur dengan modus mengiming-imingi korban dengan menggratiskan jajanan yang ada di warung miliknya.
Menurut pengakuan Abah Aman, kejahatan seksual yang dilakukannya hanya sekedar guyonan. Ironis, saat anak harusnya diberi perlindungan, justru dicabuli dengan alasan guyonan.
Berikut, 4 fakta pencabulan yang dilakukan Abah Aman.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa itu Batagak Penghulu? Tradisi Batagak Penghulu, Upacara Pengangkatan Seseorang Menjadi Pemimpin Adat Sebuah upacara adat Minangkabau ini diperuntukkan ketika seseorang menjadi Panghulu atau disebut dengan pemimpin adat atau klan yang cukup sakral.
-
Bagaimana Pebanista yacuruna berburu? Pebanista yacuruna dan Platanista ini sama-sama memiliki jambul wajah yang khas, yakni struktur tulang khusus yang berhubungan dengan ekolokasi, kemampuan mereka untuk melihat dengan mengeluarkan suara berfrekuensi tinggi atau mendengarkan gemanya, yang sangat diandalkan saat berburu.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kapan Benteng Pendem di Cilacap dibangun? Benteng pendem ini merupakan benteng peninggalan Belanda yang sudah ada sejak tahun 1861. Ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang bisa mengedukasi tentang sejarah terutama ketika penjajahan Belanda.
Abah Aman nyabuli anak-anak hanya guyonan
Endang Juhana alias Abah Aman (61) mengakui tindakan kejahatan seksual yang dilakukannya terhadap anak di bawah umur. Rentan usia anak yang dicabulinya 6-9 tahun. Ironisnya, dia melakukan hal tersebut dengan alasan hanya sekedar guyonan saja.
"Ah abdi mah ngan hereuy hungkul (ah saya mah cuma sekedar guyon)," kata Abah Aman di Mapolres Sumedang, Senin (5/5).
Dia mengaku tidak sampai menyetubuhi korban. "Enggak sampai situ (menyetubuhi), kan warung saya ramai" ungkapnya yang setiap hari bekerja menjaga warung.
Dia pun mempersilakan polisi membuktikan jika ada temuan korbannya mengalami luka di kemaluannya. "Saya cuma pegang-pegang saja. Coba saja divisum," jelasnya.
Abah Aman lupa berapa anak yang dicabuli
Menurut keterangan Polres Sumedang, Abah Aman sudah mencabuli 9 anak dan jumlah tersebut kemungkinan bertambah. Polisi pun terus mengusut kasus ini.
"Korbannya empat perempuan dan lima laki-laki." kata Kapolres Bandung AKBP Yulli Kurniawan di Mapolres Sumedang, Senin (5/5).
Namun berbeda dengan keterangan polisi, Abah Aman mengaku lupa jumlah bocah yang dicabulinya. Saat didesak wartawanpun, Abah berkelit dan menjawab tak lebih dari enam bocah.
"Waduh saya tos hilap (saya sudah lupa)," terangnya saat ditanya soal jumlah korban yang dicabulinya, di Mapolres Sumedang, Senin (5/5).
Abah cabuli anak sejak Maret
Abah Aman melakukan kejahatan seksual terhadap anak di warung miliknya di Desa Licin, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang sejak Maret 2014 lalu. Perbuatannya terbongkar setelah salah satu korbannya melapor ke Polres Sumedang dengan aduan tindakan pencabulan anak di bawah umur.
Adapun tindakan cabul yang dilakukan Abah Aman yaitu dengan cara memerosotkan celana dan memegang kemaluan korban menggunakan tangannya.
"Perbuatan tersebut dilakukan secara bervariatif. Dengan waktu yang tercatat pada Maret hingga April (2014) lalu," kata Kapolres Bandung AKBP Yulli Kurniawan di Mapolres Sumedang, Senin (5/5).
Hasil pemeriksaan sementara, kata dia, Aman terhadap salah satu korban berinisial TF (9) mencabulinya sebanyak 10 kali. "Memang dilakukan secara berulang, setiap korban ini bisa di atas lima kali," ungkapnya.
Abah cabuli anak-anak di warung
Abah Aman sehari-harinya menjaga warung yang tak jauh dari sekolah dasar (SD) tempat korban pencabulannya menuntut ilmu. Kira-kira jarak warung milik Abah Aman dengan sekolah adalah 15 meter. Dia melakukan aksi bejatnya itu pada saat anak SD sedang istirahat sampai jam pulang sekolah. Dia mengiming-imingi korban dengan menggratiskan jajanan di warung miliknya.
"Jadi jajan ke warungnya, terus dilakukanlah (pencabulan) itu," Kapolres Bandung AKBP Yulli Kurniawan di Mapolres Sumedang, Senin (5/5).
Yulli menambahkan, dugaan jumlah korban akan bertambah dari yang terdata masih sembilan orang. Hal itu dikarenakan Abah membuka warungnya sejak tahun 2000. "Kita masih selidiki, apalagi kalau sejak tahun 2000 murid juga sudah pada pergi," ungkapnya.
Dia mengimbau kepada orangtua yang merasa menjadi korban pencabulan Abah untuk melaporkannya ke Polsek atau Polres setempat agar ditindaklanjuti. "Sulit juga kalau mencari korban, mungkin ada yang ketakutan dan malu," jelasnya