4 Mayat Bocah di Jagakarsa Ditemukan dalam Kondisi Berjejer di Tempat Tidur
Polisi menyebut, keempat korban merupakan anak dari P dan D.
“Hasil olah TKP, keempat anak ini ditemukan berjejer di tempat tidur dalam kondisi meninggal dunia,” jelas Ade Ary.
4 Mayat Bocah di Jagakarsa Ditemukan dalam Kondisi Berjejer di Tempat Tidur
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indardi mengungkap penemuan mayat empat anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Dia menyebut, mayat tersebut ditemukan dalam kondisi berjejer di tempat tidur.
“Hasil olah TKP, keempat anak ini ditemukan berjejer di tempat tidur dalam kondisi meninggal dunia,” jelas Ade Ary, Rabu (6/12).
- Ayah 4 Bocah Jagakarsa Tewas Sempat Dipanggil Polisi Kasus KDRT Tapi Mangkir Alasan Jaga Anak
- Ayah dari 4 Bocah Meninggal di Jagakarsa Ditemukan Dalam Kamar Mandi, Ada Pisau di Tubuh
- Polisi Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Ajudan Tewas Tertembak
- Polisi Beberkan Kondisi Ibu Anak Tewas Tersisa Tulang di Depok: Kondisinya Sudah Busuk
Ade Ary mengatakan, keempat korban merupakan anak dari P dan D. P ditemukan di kamar mandi dalam kondisi telentang.
Menurut Ade Ary, tangan P berdarah. Di tubuhnya ditemukan pisau.
Sedangkan D masih dirawat di rumah sakit usai menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) suaminya.
“Istri P sudah divisum, masih kami dalami,” kata Ade Ary.
Kronologi Penemuan 4 Mayat Anak
Ade Ary menjelaskan kronologi penemuan mayat empat anak di Jagakarsa. Dia menyebut, sekira pukul 14.50 WIB, Polsek Jagakarsa menerima laporan dari masyarakat terkait bau menyengat dari rumah korban.
“Kemudian Kapolsek jajaran datang ke TKP, bertemu dengan para saksi antara lain Ketua RT, kemudian ada kakak dari pemilik rumah saudara P, keluraga saudari D istri dari saudara P pemilik rumah ini,”
jelasnya.
merdeka.com
Saat itu, polisi mengecek isi rumah korban. Polisi menemukan P dalam kondisi telentang dengan tangan terluka. Ditemukan juga pisau di tubuh P.
“Kemudian dilanjutkan pemeriksaan ke dalam kamar, ditemukan 4 mayat anak-anak,”
ucap Ade Ary.
merdeka.com
Saat ini, lanjut Ade Ary, polisi masih melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP). Polisi kini melibatkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor).
“Beberapa saksi diinterogasi termasuk pemilik rumah saudara P,”
kata Ade Ary.
merdeka.com