48 Terduga Teroris Diamankan, Polri Sebut 45 Terkait JI dan 3 Jaringan Medsos JAD
Detasmen Khusus (Densus) 88 Antiteror telah mengamankan 48 orang terduga teroris di berbagai wilayah Indonesia. Puluhan orang yang diamankan itu sejak 12-15 Agustus 2021.
Detasmen Khusus (Densus) 88 Antiteror telah mengamankan 48 orang terduga teroris di berbagai wilayah Indonesia. Puluhan orang yang diamankan itu sejak 12-15 Agustus 2021.
"Berdasarkan data yang dihimpun mulai Kamis, 12 Agustus sampai dengan Minggu, 15 Agustus 2021, Densus 88 Antiteror Polri berhasil menangkap sebanyak 48 tersangka teroris di 11 wilayah di Indonesia," kata Kabag Penum Div Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat konpers secara virtual, Senin (16/8).
-
Kapan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) dibentuk? Persatuan Tarbiyah Islamiyah atau disingkat Perti berdiri pada 5 Mei 1928 di Canduang, Agam, Sumatra Barat.
-
Kapan Masjid Quwwatul Islam diresmikan? Pada Selasa (10/10), Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan berdirinya Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram No. 1, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.
-
Kenapa tasawuf penting? Belajar tasawuf adalah penting karena tasawuf adalah ilmu yang mengajarkan kita untuk menyucikan jiwa, memperbaiki akhlak, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
-
Kapan Masjid Saka Tunggal didirikan? Dilansir dari Kebumenkab.go.id, masjid itu didirikan pada tahun 1722 oleh Bupati Kendurenan, putra Adipati Mangkuprojo, seorang Wrongko Dalem Keraton Kartasuro.
-
Kapan Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan? Didirikan Abad 20 Melansir dari beberapa sumber, ponpes ini didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
Ramadhan menjelaskan, dari 48 orang terduga teroris yang diamankan itu. Tiga diantaranya tergabung dalam kelompok jaringan media sosial Jamaah Ansharut Daulat (JAD) dan 45 orang lainnya tergabung dalam kelompok Jamaah Islamiyah (JI).
Ramadhan menyebut, 45 orang yang diamankan itu yakni DW, HM dan IL yang diamankan di Jambi, AR, SH, IG, SG, FW, JS dan AS di Lampung, AF, ML, RJ, AS dan MD di Banten, MM, WM, FA, BB, NP, MD, LS, KT, DS, dan FS di Jawa Tengah, NS, kedua HP di Sulsel dan satu orang berinisial MD di Kalimantan Barat.
"JI 1 di wilayah Sumut ada 7 target yang akan dilakukan Gakkum dan telah berhasil ditangkap sebanyak 6 tersangka. Sehingga sisanya 1 tersangka masih dalam pengejaran, 6 tersangka tersebut berinisial RS, IH, AK, RA, HA, dan DY," sebutnya.
"Di wilayah Jawa Barat, ada 6 target. 5 berhasil ditangkap dan 1 masih dalam pengejaran, pertama FS, US, RH, RS, HM. Di wilayah Jawa Timur, ada 6 target, ada empat yang ditangkap dan 2 masih dalam pengejaran, yang pertama FM, ADP, SES, DAN AP. Di wilayah Maluku ada 2 target yang tertangkap 1 tersangka dan 1 masih dalam pengejaran, yang ditangkap atas nama TE," sambungnya.
Selanjutnya, untuk tiga orang yang tergabung dalam jaringan media sosial JAD di Kalimantan Timur yang telah diamankan yakni WS, RW dan SU.
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah menangkap 7 terduga teroris lagi di sejumlah wilayah. Sehingga, total yang sudah ditangkap sebanyak 48 orang.
"Ada penambahan 7 orang. Iya (total) kata Kabag Penum Div Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin (16/8).
Ia menjelaskan, mereka yang diamankan itu diduga berasal dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI) yang ditangkap di Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur.
Dirinya menyebut, tujuh orang yang diamankan itu yakni empat orang di Jawa Timur, satu orang di Sumatera Utara, satu orang di Kalimantan Timur dan satu orang di Sulawesi Selatan.
"Yang 7 tadi, Sumut nambah 1, Kaltim nambah 1, Jatim nambah 4, Sulsel nambah 1. Jadi 7 (orang)," sebutnya.
Diketahui, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menangkap tiga teroris, seorang di Banten dan dua orang di Jawa Barat.
"Tambahan hari ini ditangkap di Banten satu orang dan Jabar tiga orang," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol. Ahmad Ramadhan di Jakarta, Minggu. Seperti dilansir Antara.
Ramadhan menyebutkan adanya penambahan ini sehingga total terduga teroris yang ditangkap oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri dalam operasi pencegahan dan penindakan teroris sejak Kamis (12/8) hingga Sabtu (14/8) di 10 provinsi bertambah dari 37 orang menjadi 41 orang.
"Jadi, totalnya ada 41 orang ya," kata Ramadhan.
Baca juga:
Terduga Teroris Pengusaha Alumunium di Surabaya Diamankan Densus 88
Densus 88 Tangkap Tujuh Terduga Teroris di Empat Wilayah, Total 48 Orang Diamankan
Dalam 2 Hari, Densus Bekuk 37 Terduga Teroris di 10 Daerah
Densus Polri Kembali Tangkap Tiga Terduga Teroris di Banten dan Jabar
Densus 88 Amankan Seorang Terduga Teroris di Sukoharjo
Ustaz Terduga Teroris di Lebak Ditangkap Densus 88, Begini Faktanya