5 Lagu ini muncul karena kasus korupsi
Menurut Septy, lagu 'PKS' memang menggambarkan kisah hidupnya yang dirundung duka lantaran sang suami menjadi terdakwa.
Septy Sanustika, istri Ahmad Fathanah, terdakwa kasus suap impor daging namanya kian melambung. Seakan jadi 'berkah', status suaminya yang jadi tersangka yang kemudian naik menjadi terdakwa malah membuat wanita ayu ini kian eksis di dunia hiburan. Jika dulu artis dangdut ini tak terlalu moncer karirnya, maka kini, siapa yang tak kenal Septy?
Beberapa hari terakhir, Septy kian diperbincangkan lantaran dirinya akan merilis single lagu dangdut duet dengan Abie berjudul 'Papa Kini Sendiri' alias PKS. Lagu tersebut seakan menjadi sindiran bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mantan presidennya, Luthfi Hasan Ishaaq yang terjerat kasus impor daging sapi, sama dengan suami Septy, Ahmad Fathanah.
Menurut Septy, lagu 'PKS' memang menggambarkan kisah hidupnya yang dirundung duka lantaran sang suami menjadi terdakwa dan ditahan di penjara. Namun, sebagai istri, meskipun sang suami ditimpa bencana, dirinya tetap setia menunggu sampai sang suami bebas dari penjara, seperti bunyi penggalan liriknya berikut:
"Biar abang bersalah aku tetap setia. Biar saja biar saja biar saja biar aku sabar menanti sampai abang kembali....,"
Lagu Septy tersebut memang diilhami dari kasus korupsi yang menjerat suaminya. Namun bukan hanya Septy yang menyanyikan lagu karena terinspirasi kasus korupsi. Banyak penyanyi yang lebih dulu membuat lagu soal korupsi. Berikut lagu-lagu yang muncul karena kasus korupsi.
-
Apa saja tanda masa subur wanita? Tandanya meliputi juga suhu tubuh yang sedikit lebih tinggi dari biasanya, serta rasa nyeri atau kram di bagian bawah perut.
-
Bagaimana wanita tersebut dimakamkan? Berdasarkan hasil penelitian kerangka, tinggi wanita tersebut sekitar 152 cm. Kerangkanya ditemukan berbaring telentang di samping kerangka suaminya, namun yang mengejutkan para ilmuwan, bagian atas kepalanya hilang.
-
Kapan Hari Anti-Sunat Wanita Sedunia diperingati? Hari peringatan ini dilaksanakan setiap tanggal 6 Februari sebagai bagian dari upaya PBB untuk menghapuskan pemotongan kelamin perempuan.
-
Apa yang ditemukan di samping makam wanita tersebut? Apa yang membuat penemuan ini sangat menarik adalah perempuan tersebut dikuburkan di samping anak panah yang "secara simbolis laki-laki", menantang persepsi tradisional tentang peran gender.
-
Di mana makam wanita tersebut ditemukan? Makam ini ditemukan di situs pemakaman berusia 6.500 tahun di Fleury-sur-Orne, Normandia, Prancis utara.
-
Bagaimana mayat perempuan itu ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono. Ia tak sengaja menemukan mayat tersebut saat melakukan patroli rutin."Saya melakukan aktivitas patroli rutin. Kemudian muter-muter di situ karena saya senang mendengar suara burung berkicau kemudian ngopi sambil duduk. Saat membuka teko, ada mayat itu langsung turun saya," kata Suyitno, Jumat (13/9).
Slank, Gosip Jalanan
Lagu Gosip Jalanan milik grup musik Slank menjadi perbincangan hangat bahkan pernah akan digugat oleh politisi Senayan. Pasalnya, lagu tersebut dianulir sebagai tindakan tidak terpuji yang menyinggung para koruptor dan para pejabat negara. Melalui Bunda Ifet, Slank siap melakukan pembelaan.
"Kami siap membela. Apa yang dilakukan Slank, benar dan tidak menuduh salah satu pihak," jelas Bunda Ifet.
Bunda mengakui, isu gugatan yang dilayangkan DPR salah alamat. Pasalnya, lagu tersebut diproduksi tahun 2004, sementara gugatan dilakukan tahun 2008.
DPR, kata Bunda, kurang kerjaan yang hanya mengganggu stabilitas dunia musik. "Kalau kurang kerjaan jangan merusak orang lain. Ini kan dunia musik, bukan dunia politik," tegas Bunda, Selasa (08/04/08).
Kendati ada isu gugatan, sampai saat ini Slank belum menerima surat gugatan. Slank sebagai pihak tergugat siap melayani sejauh prosedurnya benar. "Kita siap melayani, jika itu benar sesuai prosedur," ucapnya.
Berikut sebagian lirik lagu gosip jalanan:
"Pernah kah lo denger mafia judiKatanya banyak uang suap polisiTentara jadi pengawal pribadi. Apa lo tau mafia narkobaKeluar masuk jadi bandar di penjaraTerhukum mati tapi bisa ditunda. Siapa yang tau mafia selangkanganTempatnya lendir-lendir berceceranUang jutaan bisa dapat perawanKacau balau ... Kacau balau negaraku ini .."
Bona Paputungan, Andai ku Gayus Tambunan
Sosok Gayus Tambunannyang dapat keluar masuk tahanan dengan menyuap sejumlah aparat penegak hukum menjadi inspirasi tersendiri bagi Bona Paputungan, seorang mantan narapidana di Gorontalo. Dia pun menciptakan lagu yang kemudian dia unggah ke Youtube.
Lagu itu lebih menceritakan kisah hidupnya sebagai orang yang lemah tak punya apa-apa, lalu mendapat siksa di penjara. Sementara para koruptor yang dipenjara seperti Gayus Tambunan bisa berbuat apa saja hingga bebas keluar masuk dalam penjara dan plesiran ke luar negeri.
Plesiran Gayus Tambunan, terdakwa mafia pajak ke Bali dan sejumlah tempat ke luar negeri menurutnya merupakan bukti bobroknya aparat hukum di Indonesia.
"Andai ku Gayus Tambunan yang bisa pergi ke Bali. Semua keinginannya bisa terpenuhi. Lucunya di negeri ini, hukuman bisa dibeli, kita orang yang lemah pasrah akan keadaan," sindir Bone dalam liriknya.
Iwan Fals, Tikus-tikus kantor
Bukan Iwan Fals jika tidak bisa menggambarkan realitas kehidupan di Tanah Air. Iwan Fals memang dikenal sebagai salah satu musisi yang mahir memotret setiap kejadian yang terjadi di masyarakat lalu dibuat lagu.
Iwan Fals yang juga pernah membuat lagu yang memgisahkan para koruptor di negeri ini. Lagu berjudul Tikus-tikus Kantor menceritakan bagaimana sepak terjang para koruptor di negeri ini. Lagu ini pun sering dimainkan para pengamen di bus, trotoar atau lampu merah.
"Tikus-tikus tak kenal kenyang. Rakus-rakus bukan kepalang. Otak tikus memang bukan otak udang. Kucing datang Tikus menghilang. Kucing-kucing yang kerjanya molor. Tak ingat tikus kantor datang men-teror. Cerdik licik, Tikus bertingkah tengik. Mungkin karena sang kucing, Pura-pura mendelik," ujar Iwan Fals dalam lirik lagunya tersebut.
Ahmad Band, Distorsi
Ahmad Dani selama ini dikenal puitis menciptakan lagu-lagu cinta. Namun petolan grup band Dewa itu juga pernah membuat lagu yang mengisahkan tentang korupsi di negeri ini.
Ahmad Dani lewat Ahmad Band nya pernha merilis sebuah lagu yang berjudul Distorsi. Dalam liriknya, mantan suami Maya ini menceritakan bagaimana korupsi merajalela di negeri ini.
"Maunya selalu memberantas kemiskinan. Tapi ada yang selalu kuras uang rakyat. Ada yang sok aksi buka mulut protas protes. Tapi sayang mulutnya selalu beraroma alkohol. Yang muda mabuk, yang tua korup. Korup terus, mabuk terus. Jayalah Negeri Ini, Jayalah Negeri Ini," ujar Dani dalam lirik lagu Distorsi.
Septy, Papa Kini Sendiri (PKS)
Septy Sanustika, istri Ahmad Fathanah segera akan merilis single terbarunya berjudul 'Papa Kini Sendiri'. Menurut Septy, lagu itu memang sengaja diciptakan tentang yang dialaminya, yakni suaminya terjerat kasus korupsi yang berkaitan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hal itu dilakukan Septy, agar dapat chemistry saat terbit di pasaran.
"Ide penciptanya, Mas andi. Iya nyerempet-nyerempet dikit," ujar Septy di Gedung KPK, Senin (1/7).
Lewat lagunya, Septy berkisah tentang suaminya Ahmad Fathanah yang kini menjadi terdakwa. Berikut lirik lengkap lagu 'Papa Kini Sendiri' seperti yang diperoleh merdeka.com dari orang dekat Septy:
Aku takut 2x nanti jadi duda lagi
Aku takut 2x nanti ditinggal lagi
Kini aku sendiri di balik terali besi
Jauh dari anak istri.....
Jangan takut 2x aku setia menantii....
Cukup satu kali aku ada di sini
Ku tak mau tak mau tak mau salah yang kedua kali....Jadi terulang kembali
Biar abang bersalah aku tetap setia
Biar saja biar saja biar saja biar ak sabar menanti sampai abang kembali....
Karna ku tak mau terpisah lagi....
Jangan takut jangan takut aku setia menantiii....