ABK Kapal Nelayan Terbakar di Samudera Hindia Dievakuasi ke Malang
Kapal Motor Nelayan (KMN) Maju Setia dengan 27 orang anak buah kapal (ABK) terbakar di Perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Samudera Hindia.
Kapal Motor Nelayan (KMN) Maju Setia dengan 27 orang anak buah kapal (ABK) terbakar di Perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Samudera Hindia. Secara bertahap para awak kapal dievakuasi ke Pantai Sendangbiru, Kabupaten Malang.
Kasatpolairud Polres Malang mengatakan evakuasi dilakukan dalam tiga tahap dengan menggunakan Kapal Motor Nelayan (KMN) masyarakat. Evakuasi melibatkan unsur Keamanan Laut Terpadu (Kamladu) Sendangbiru (Satpolairud, Posal Sendangbiru, DKP Prov Jatim), Kelompok Nelayan Rukun Jaya dan Basarnas Surabaya.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapal apa saja yang terbakar di Pelabuhan Cilacap? “Berdasarkan hasil identifikasi sementara, kebakaran tersebut menimpa empat kapal yang tengah bersandar di Dermaga 3 PPS Cilacap,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Bayu Prahara pada ANTARA.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kenapa kapal terlihat melayang? Sering kali, ilusi Fatamorgana menghasilkan gambar yang terbalik yang menampilkan penampakan aneh saat berada di laut.
-
Apa yang ditemukan di lokasi dugaan Kapal Nabi Nuh? Sampel tanah dari puncak tertinggi di Turki mengungkap aktivitas manusia dan material laut.
"Hari ini, KMN Nabila 07 dengan nahkoda Enggar membawa 5 ABK KMN Maju Setia, dalam kondisi selamat yakni Junaidi, Danuri, Caswono, Eko Suratno dan Angga," kata AKP Totok Suprapto, Kasatpolairud Polres Malang, Kamis (15/6).
Totok menceritakan, Selasa (13/6) pukul 13.00 WIB menerima informasi dari Kelompok Nelayan tentang adanya kebakaran KMN Maju Setia di Samudera Hindia. Selanjutnya dikirimkan pertolongan pada posisi koordinat lokasi yang diberikan.
Rabu (14/6) sekira pukul 06.00 WIB, kapal KMN Abi Manyu 01 dengan nahkoda Muliadi datang di Pelabuhan Pondok Dadap Sendangbiru. Kapal pertama membawa 7 orang ABK dalam kondisi selamat yakni M. Fauzi, Abnoha, Fajar, Muslimat, Jasman, Ferry dan Junaidi H.
"Mereka menceritakan bahwa peristiwa kapal terbakar di Samudera Hindia diduga disebabkan korsleting arus listrik disertai angin kencang," ujarnya.
Berikutnya sekitar pukul 07.00 WIB datang kapal penyelamat kedua KMN Tunggal Jaya 03 dengan nahkoda Ambon. Kapal kedua membawa 8 orang ABK dalam kondisi selamat yakni Dimas, Riyanto, Ahmad Sunendi, Warjiman, Iqbal Purwanto, Rizal, Vidi Adi Dewanto dan Tarofiq.
Hasil keterangan dari ABK, jumlah crew KMN Maju Setia semula 27 Orang. Sementara tujuh masih bertahan bersama kapal lain yang sebelumnya berangkat dari Cilacap.
"Keterangan sementara dari 5 (lima) di atas bahwa 7 Crew KMN Maju Setia (terdiri 1 nahkoda, 1 KKM dan 5 ABK) masih di dekat kapal terbakar pada kapal nelayan lain yang sama-sama keberangkatan dari Pelabuhan Cilacap," jelasnya.
Saat ini 20 orang ABK tersebut telah dipulangkan dengan menggunakan bus. Mereka diberangkatkan dari Pelabuhan Perikanan Pondokdadap, Sendangbiru, Kabupaten Malang menuju Pelabuhan Cilacap Jawa Tengah.
Mereka sebelumnya juga mendapatkan pemeriksaan dari petugas medis dari Puskesmas Sitiarjo, Kabupaten Malang.
(mdk/ray)