AMDI Sebut 85 Persen Pelaku Kejahatan Anak Adalah Orang Terdekat
"Bahkan baru-baru ini kita pernah digegerkan dengan kasus pemerkosaan anak selama bertahun-tahun oleh tulangnya (Paman) dan ayah kandungnya sendiri."
Dewasa ini kejahatan terhadap anak kian meningkat. Bahkan, pelaku rata-rata merupakan orang terdekat di lingkungan si anak tersebut.
Ketua Yayasan Anak Masa Depan Indonesia (AMDI) Clara Tampubolon mengatakan negeri sudah darurat predator anak. Tindak kekerasan terhadap anak setiap tahunnya terus bertambah. Dari ribuan kasus kekerasan anak di seluruh Indonesia, 38 persen di antaranya merupakan pelecehan seksual ataupun pemerkosaan. Ironisnya, 85 persen pelaku kejahatan merupakan orang terdekat.
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Apa dampak pelukan bagi anak? Anak yang sering dipeluk atau merasakan sentuhan fisik dari orang tua juga cenderung memiliki hati yang tenang dan dapat menularkan kebahagiaan kepada orang lain ketika mereka dewasa. Hal ini karena mereka tidak terpapar kekerasan dan merasa aman serta dicintai.
-
Apa saja tanda cacingan yang dialami oleh anak? Anak kecil yang terkena cacingan biasanya cenderung mengalami diare atau sembelit yang berkepanjangan. Adapun diare tersebut disertai dengan lendir ataupun darah. Selain itu, anak juga akan mengeluhkan perut kembung dan rasa nyeri pada perut.
-
Apa itu kejang demam pada anak? Kejang demam pada anak atau yang sering disebut penyakit step terjadi akibat adanya kenaikan suhu tubuh alias demam yang tinggi. Pada umumnya, demam tinggi itu disebabkan oleh adanya inveksi virus ataupun bakteri.
-
Apa yang ditemukan pada kerangka bayi tersebut? Setelah kematiannya, bayi itu dimakamkan dengan kalung yang terbuat dari 93 manik-manik faience dan vitreous, serta enam manik-manik cornelian, sebuah temuan yang menunjukkan perawatan yang diterimanya dalam hidup dan mati.
-
Apa saja jenis kecerdasan yang dimiliki anak? Kecerdasan pada anak memiliki bentuk yang berbeda-beda satu sama lain. Ketahui sejumlah jenis kecerdasan pada anak.
"Bahkan baru-baru ini kita pernah digegerkan dengan kasus pemerkosaan anak selama bertahun-tahun oleh tulangnya (Paman) dan ayah kandungnya sendiri. Kasus-kasus seperti ini, kami harapkan tidak terjadi lagi," kata Clara di Jakarta, Jumat (6/3).
Pun ia menegaskan anak korban kekerasan dan kejahatan seksual penting mendapat pendampingan dan pemulihan trauma (trauma healing). "Itulah yang mendorong kami dari Yayasan AMDI untuk membuat Rumah Nyaman. Tempat untuk anak-anak korban kekerasan dan kejahatan seksual. Di Rumah Nyaman anak-anak akan mendapatkan pendampingan dari psikolog dan juga pengajar-pengajar untuk menghilangkan traumanya," ungkap Clara.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung menambahkan, pemerintah daerah sudah seharusnya meningkatkan program pencegahan kekerasan pada anak, sejak dini.
Dia mengungkapkan, Pemkab juga dapat bersinergi dan berkoordinasi dengan lembaga-lembaga profesional yang selama ini fokus bergerak di bidang tersebut. Sehingga program pencegahan yang dijalankan pemda menjadi lebih handal, terukur dan profesional. Termasuk di Kabupaten Toba.
"Meskipun Pemkab Toba sudah memiliki satu lembaga yang bergerak di bidang pencegahan dan penanganan kasus anak, seharusnya pemkab tetap membangun sinergi dan koordinasi yang baik dengan lembaga-lembaga atau organisasi yang memang bergerak di bidang ini. Karena passion atau minat mereka memang di bidang perlindungan anak itu," ujarnya.
Legislator yang terpilih dari Dapil Sumatera II itu juga mendorong adanya tindak lanjut yang konkrit dari diskusi tersebut. Misalnya, dengan mendorong agar Rumah Aman milik Pemkab Toba dapat difungsikan secara optimal untuk pemulihan korban.
Martin juga mendukung rencana Pemkab Toba terkait upaya mendorong desa-desa menciptakan produk hukum berupa peraturan desa tentang sanksi sosial bagi pelaku kejahatan seksual terhadap anak.
"Saya pikir ini adalah rencana baik. Namun semua harus tetap dikaji dengan sangat baik, agar berdampak baik juga bagi masyarakat," terang Ketua DPP Partai NasDem ini.
Gadis 14 Tahun di Tobasa Diperkosa Hingga Hamil 5 Bulan
Sebelumnya, empat orang terduga pelaku tindak kejahatan pemerkosaan ditahan Polres Tobasa di Mako Polres Tobasa, Minggu (19/1). Kasatreskrim Polres Tobasa AKP Nelson Sipahutar menyampaikan, keempatnya dijemput paksa dari Desa Horsik, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir Sabtu 18 Januari.
"Benar, kami telah mengumpulkan keterangan dan bukti dan empat pria diduga pelakunya telah diamankan di Polres Toba Samosir," katanya.
Menurut Nelson kejadian itu diketahui Polres Tobasa pada Sabtu 18 jan 2020 sekira Pukul 17.00 WIB dari masyarakat. Pencabulan terhadap remaja 14 tahun atau gadis di bawah umur desa Horsik tersebut berujung pada kehamilan.
Menindaklanjuti info tersebut Unit PPA dan tim Resmob sat reskrim Polres Tobasa dipimpin langsung Kasat Reskrim AKP Nelson Sipahutar meluncur ke lokasi.
Setelah bertemu dengan korban dan orang tuanya serta aparat desa, dari hasil keterangan korban yang membenarkan kejadian tersebut selanjutnya 4 orang laki-laki dewasa 2 yang diduga pelakunya langsung diamankan dari tempat yang berbeda.
Keempatnya ternyata sudah paruh baya masing-masing antara lain AS (62), SS (62), AS (62) dan ARC (30). Kejadian persetubuhan dan pencabulan tersebut dilakukan para tersangka sejak bulan September 2019 sampai Januari 2020.
"Menurut keterangan bidan desa horsik yang melakukan pemeriksaan terhadap korban mengatakan bahwa korban diperkirakan sudah hamil jalan 5 bulan. Selanjutnya para tersangka sudah diamankan di Polres Tobasa untuk dilakukan proses penyidikan dan terhadap korban akan dilakukan visum dan koordinasi dengan dokter kandungan," tutup Nelson.
(mdk/rhm)